Membuat profil media sosial yang menarik adalah sebuah keharusan bagi seorang kreator konten. Seperti etalase toko, profil media sosial menjadi salah satu hal pertama yang diperhatikan oleh orang banyak.
Daftar Isi:
ToggleDari profil tersebut, orang-orang bisa melihat siapa kamu dan bagaimana karakteristikmu. Dari titik itu mereka kemudian akan memutuskan apakah akan mengikutimu atau tidak. Kembali ke analogi etalase toko, kalau kamu melihat etalase toko yang tidak menarik, apa kamu mau masuk ke toko tersebut? Kalau kamu tidak masuk, berarti tidak ada kemungkinan membeli sesuatu. Toko pun kehilangan kesempatan dan mengalami kerugian.
Lalu apa saja yang harus dipertimbangkan untuk membuat profil media sosial yang menarik?
Baca Artikel SelengkapnyaGunakan nama dan username yang sesuai
Sekilas, hal ini tidak terlalu penting. Kalau konten menarik, siapa pun akan follow. Tapi pada kenyataannya, tidak semua berpikir seperti itu. Ada banyak orang yang begitu melihat nama atau username yang tidak terlihat kompeten langsung menutup profil tersebut. Pilih mana, menghambat orang follow atau menarik mereka?
Kalau kamu hadir secara personal atau sebagai individu, ada baiknya kamu menggunakan nama aslimu. Sedangkan untuk username, kamu bisa memilih yang mencerminkan karakteristik, bidang, atau keahlianmu.
Kalau kamu punya blog, channel, atau toko online; pastikan nama dan username sesuai. Sehingga mereka segera tahu kalau itu benar profil media sosial yang bersangkutan. Kalau username sudah tidak tersedia, carilah yang paling mirip.
Gunakan nama dan username secara konsisten di semua media sosial. Dengan demikian, orang yang mencari dan menemukan profil bisa langsung mengenali bahwa itu akun yang benar.
Pilih foto profil dan latar dengan baik
Mirip dengan nama dan username, foto profil akan menunjukkan bagaimana kamu tampil. Kalau kamu hadir secara personal, gunakan foto asli yang keren. Pengguna media sosial lebih suka berinteraksi dengan orang daripada logo. Kecuali kalau kamu hadir sebagai blog, channel, atau bisnis. Untuk ini, gunakan logo resmi.
Begitupun dengan gambar latar atau gambar cover. Di sini kamu punya kesempatan untuk menunjukkan kelebihanmu. Apa yang jadi karakteristik dan keahlianmu.
Jangan lupa perhatikan ukuran foto profil dan gambar cover. Optimalkan foto yang kamu gunakan dengan ukuran yang disarankan media sosial bersangkutan. Jangan sampai gambar pecah, tidak jelas, atau terpotong asal-asalan.
Sama seperti nama, pastikan foto profil dan cover konsisten di semua media sosial.
Maksimalkan deskripsi dan biografi singkat
Deskripsi atau biografi singkat di media sosial merupakan sarana yang pas untuk menggambarkan siapa dan apa kemampuanmu. Kalau kamu mengisi dengan asal-asalan atau malah kosong, orang akan menganggapmu malas atau tidak peduli. Mereka tidak suka dengan hal itu.
Jangan lupa untuk memperhatikan batas panjang deskripsi dan biografi di media sosial bersangkutan. Masukkan juga kata kunci yang sesuai dengan bidangmu. Singkat, padat, jelas, dan mudah dicari.
Sertakan tautan
Memang tidak semua media sosial sama. Namun usahakan sertakan tautan dari website, blog, atau yang sejenis di profil media sosial. Selain bisa menambah pengunjung, orang bisa menentukan akan follow atau tidak setelah melihat latar belakang, kegiatan atau profesimu.
Sertakan informasi kontak
Hal ini mencerminkan profesionalisme. Pertama, kamu berani bertanggung jawab atas kontenmu. Orang akan lebih percaya ketika kamu memberikan informasi kontak. Kedua kamu juga menyediakan cara berinteraksi lebih personal. Bisa jadi hanya sekedar ngobrol, tapi ada kemungkinan juga pihak lain mengajak kerja sama. Jangan sampai kesempatan terlewat begitu saja.
Saring kiriman media sosial secara berkala
Pastikan ketika orang melihat profil media sosial milikmu mereka akan melihat hal yang menarik. Untuk itu, atur dan saring kiriman yang pernah kamu lakukan secara berkala.
Tidak masalah kalau suatu ketika kamu membuat status tidak jelas atau sekedar iseng. Mungkin ketika itu memang dibutuhkan. Tapi jangan sampai hal seperti itu mendominasi timeline media sosialmu. Optimalkan untuk kiriman terbaru yang sesuai dengan bidangmu. Sebagai contoh, kamu bisa pin tweet yang penting di Twitter.
Kamu juga harus untag kiriman yang tidak sesuai di Facebook atau Instagram. Kamu juga bisa hapus balasan tweet yang tidak elegan. Bersihkan profilmu dari kiriman yang tidak bagus.
Discussion about this post