Sebelumnya, saya pernah membahas cara filter komentar TikTok, nah sekarang saatnya kita coba tutorial cara filter komentar Facebook. Sama halnya seperti TikTok, kehadiran fitur filter komentar pada Facebook ini bertujuan untuk membentuk lingkungan serta suasana yang kondisi dalam bersosial media. Kadang, ada saja beberapa oknum yang mempergunakan kolom komentar sebagai saran ujaran kebencian sehingga untuk menghilangkannya bisa pakai cara filter komentar Facebook.
Daftar Isi:
ToggleAgak sedikit berbeda dengan TikTok, cara filter komentar Facebook ini opsinya lebih spesifik. Namun, cara filter komentar Facebook yang paling mudah adalah dengan memilih agar Facebook menyembunyikan komentar dengan kata-kata yang offensive dan bersifat sensitif. Tapi, kalau kamu butuh opsi filter komentar yang lebih spesifik, Facebook juga punya kok fiturnya, dan akan saya jelaskan lebih lengkapnya dalam artikel cara filter komentar Facebook berikut ini.
Baca Artikel SelengkapnyaMengapa Perlu Memfilter Komentar di Facebook?
Namun, sebelum kita bahas lebih jauh soal cara filter komentar Facebook, sebaiknya kamu perlu pahami kenapa harus filter komentar. Bukan hanya sekedar membentuk suasana yang nyaman, tapi ada alasan lain sebagai berikut:
Melindungi Reputasi Content Creator
Komentar negatif atau tidak relevan bisa merusak citra yang sudah kamu bangun dengan susah payah. Sebagai content creator, kita berusaha menciptakan karya yang menarik dan memberikan manfaat bagi audiens. Namun, satu komentar tidak pantas bisa mengganggu pengalaman orang lain saat menikmati kontenmu.
Mengurangi Spam dan Komentar Tidak Relevan
Spam sudah menjadi rahasia umum sebagai salah satu masalah besar, terutama untuk yang punya banyak followers. Komentar spam berupa promosi ilegal, link yang mencurigakan, atau ajakan yang tidak relevan bisa mengganggu fokus diskusi dalam konten yang kamu posting.
Menciptakan Suasana yang Kondusif untuk followers
Sebagai content creator, tentu kamu pasti ingin memastikan bahwa setiap orang yang melihat postingan merasa nyaman untuk berinteraksi. Komentar yang negatif atau ujaran kebencian bisa membuat audiensmu enggan untuk terlibat dan berinteraksi dengan postingan yang kamu buat.
Menghindari Konflik di Kolom Komentar
Kolom komentar bisa dijadikan tempat diskusi, tetapi bisa juga menjadi medan perang jika tidak diawasi dengan baik. Komentar provokatif atau tidak pantas dapat memicu perdebatan yang merugikan dan berdampak negatif.
Menciptakan Komunitas yang Positif
Komunitas yang positif adalah impian setiap content creator. Ketika audiens merasa bahwa ruang diskusi di akunmu bebas dari ujaran kebencian atau komentar yang merendahkan, mereka akan lebih nyaman untuk mengungkapkan apapun dengan cara yang baik dan suportif.
Cara Filter Komentar Facebook
Jika kamu memang merasa terganggu dengan adanya komentar tertentu di Facebook, kamu tetap bisa memilihnya untuk menyembunyikan komentar tersebut melalui tutorial cara filter komentar Facebook. Untuk cara filter komentar Facebook, mari ikuti beberapa langkah mudah lengkap dengan gambarnya di bawah ini:
1. Langkah pertama dalam cara filter komentar Facebook adalah dengan masuk ke akun Facebook dan klik bagian profil dengan tanda garis tiga di pojok kanan atas seperti pada gambar di bawah.
2. Tahap kedua dalam cara filter komentar Facebook adalah pilih menu atau opsi Settings & privacy.
3. Kemudian, kamu bisa cara filter komentar Facebook lainnya dengan klik bagian Search settings yang ada di bagian atas agar kamu lebih mudah menukan menu “Komentar” dengan mudah.
4. Nah, kamu tulis kata Comment atau Komentar dalam kolom pencarian. Lalu, kamu bakal lihat berbagai macam menu pengaturan komentar. Untuk cara filter komentar sensitif, kamu bisa langsung pilih Sensitive content.
5. Nah, sekarang kamu bisa pilih Manage defaults.
6. Hampir selesai, kini kamu bisa klik default pada bagian Sensitive content.
7. Terakhir, setelah kamu klik bagian Default maka kamu akan menemukan dua opsi. Untuk menyembunyikan atau filter komentar yang bersifat sensitif, pilih bagian Showless.
Selesai, di sini Facebook akan mengurangi konten dan komentar yang bersifat sensitif. Kalau mau lebih detail, kamu juga bisa atur konten atau komentar yang low-quality, yang tidak original, dan lainnya.
Tips Menangani Komentar Negatif atau Provokatif
Namun, jika fitur filter komentar ini masih ada oknum yang mengganggu dengan ujaran kebencian, kamu mungkin bisa menanganinya dengan cara yang lebih positif. Begini cara menangani ujaran atau komenta negatif.
Tetap Tenang dan Jangan Reaktif
Reaksi pertama kamu terhadap komentar negatif sangat penting. Saya paham, rasanya mudah sekali terpancing emosi, tapi cobalah untuk tetap tenang dan berpikir jernih. Jangan membalas komentar dengan nada emosi atau menyerang balik. Hal ini hanya akan memperburuk situasi. Luangkan waktu sejenak untuk merenung sebelum memutuskan apakah komentar tersebut perlu ditanggapi atau diabaikan.
Kenali Jenis Komentar
Komentar negatif memiliki berbagai bentuk, dan cara menangani setiap jenisnya bisa berbeda. Berikut adalah beberapa contohnya:
- Kritik yang Membangun: Biasanya berisi saran atau masukan. Tangani dengan sikap terbuka dan ucapan terima kasih.
- Provokasi: Berusaha memancing emosi kamu atau audiens lain. Sebisa mungkin, abaikan komentar ini.
- Spam atau Ujaran Kebencian: Komentar yang melanggar kebijakan komunitas platform. Laporkan atau hapus saja komentar tersebut.
Berikan Tanggapan yang Profesional
Jika kamu merasa perlu menanggapi komentar negatif, usahakan untuk melakukannya dengan bijaksana. Gunakan bahasa yang sopan dan profesional. Hindari balasan yang bersifat personal. Jika komentarnya valid, akui kesalahan (jika ada) dan jelaskan langkah perbaikan yang akan kamu ambil.
Gunakan Humor Secara Bijak
Kadang, humor bisa menjadi alat yang ampuh untuk meredakan situasi tegang. Namun, gunakan dengan hati-hati agar tidak dianggap mengejek. Contoh: Jika ada komentar sarkastik tentang kualitas videomu, kamu bisa menanggapinya dengan candaan ringan seperti, “Aduh, kayaknya perlu beli kamera baru, ya. Terima kasih sudah nonton!”
Fokus pada Komentar Positif
Jangan biarkan satu komentar negatif mengaburkan ratusan dukungan dari audiens setiamu. Luangkan lebih banyak waktu untuk membalas komentar positif. Bangun koneksi yang lebih erat dengan audiens yang mendukungmu.
Etika dan Kebijakan dalam Memfilter Komentar
Selain itu, kita juga sebagai content creator ada beberapa etika dan kebijakan dalam memfilter komentar agar tetap terkesan profesional dan tidak baperan. Begini etikanya:
Jangan Membungkam Kritik yang Membangun
Sebagai content creator, kamu harus siap menerima kritik. Tidak semua kritik itu buruk; ada yang justru membantu kamu berkembang. Saat memfilter komentar, pastikan kamu tidak menghapus kritik yang relevan dan disampaikan dengan sopan.
- Contoh: Jika ada yang mengomentari kualitas video atau audio, tanggapi dengan ucapan terima kasih atas masukannya, bukan menghapus komentarnya.
Jelaskan Kebijakan Komunitas dengan Jelas
Sebelum memfilter komentar, sebaiknya kamu memiliki kebijakan komunitas yang jelas dan transparan. Kebijakan ini bisa mencakup:
- Larangan ujaran kebencian, spam, atau trolling.
- Komentar harus relevan dengan topik.
- Penyampaian opini harus sopan dan tidak menyerang personal.
Dengan kebijakan ini, audiensmu tahu aturan mainnya, dan kamu punya dasar kuat untuk mengambil tindakan jika ada pelanggaran.
Bersikap Konsisten
Memang sangat penting memfilter komentar berdasarkan aturan yang sama untuk semua orang, tanpa memandang siapa yang mengirimkan komentar tersebut. Ketidakkonsistenan hanya akan merusak kredibilitasmu.
Berikan Peringatan Sebelum Tindakan Lebih Lanjut
Jika seseorang melanggar aturan komunitas, cobalah memberikannya peringatan terlebih dahulu sebelum menghapus komentar atau memblokir akun mereka. Ini menunjukkan bahwa kamu menghargai audiens dan memberikan kesempatan untuk memperbaiki kesalahan.
Jadi, memang cara untuk filter komentar di Facebook itu sangat gampang namun kamu juga harus pertimbangkan etika dan menanggapi komentar-komentar negatif. Kalau punya saran lain, bisa tulis di kolom komentar, ya.
Discussion about this post