Sudah tidak asing kan dengan istilah affiliate dan MLM? Nah, sekarang kita bahas tentang perbedaan affiliate dan MLM. Kenapa harus dibahas? Pasalnya, baik affiliate dan MLM ternyata memiliki penghasilan sama dari komisi penjualan produk, hanya saja ada perbedaan affiliate dan MLM yang paling mendasar, yaitu cara mempromosikan produknya.
Daftar Isi:
ToggleSecara singkat, perbedaan affiliate dan MLM ada di cara kerjanya. Affiliate akan meminta kamu untuk membagikan link khusus untuk penjualan produk. Nah, jika ada pembelian dari link khusus tersebut maka kamu bisa mendapatkan komisi. Sedangkan MLM bisa mendapatkan komisi dari penjualan produk dirinya sendiri dan orang-orang yang terjaring dengan marketing produk tersebut.
Masih bingung? Oke jangan bingung, karena di bawah ini saya akan menjelaskan secara detail mengenai perbedaan affiliate dan MLM. Yuk, langung disimak dan tentukan model marketing apa yang cocok untuk content-mu!
Baca Artikel SelengkapnyaApa Itu Affiliate Marketing?
Mungkin ada yang belum tahu, apa itu affiliate marketing sehingga sebelum kita bahas lebih jauh soal perbedaan affiliate dan MLM sebaiknya memahami definisi dari affiliate terlebih dahulu.
Secara garis besar, affiliate ini salah satu model marketing di mana seseorang mempromosikan produk lewat link khusus. Jadi, orang yang mengikuti program affiliate akan membagikan dan mempromosikan produk tersebut kepada audiens dalam bentuk link agar audiens lebih mudah menagkases pembelian produk.
Nah, pelaku affiliate ini bakal mendapatkan penghasilan atau keuntungan berupa komisi dari setiap penjualan produk dari link yang dia promosikan. Namun, besaran komisi yang diberikan sangat beragam bergantung barang dan setiap produsen produknya. Untuk lebih jelasnya, berikut pembahasan detail mengenai cara kerja affiliate dan keunggulannya:
Cara Kerja Affiliate Marketing
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa pelaku affiliate ini bekerja dengan cara mempromosikan link produk jualan. Nah, initnya adalah:
- Promosi Produk: Affiliate bergabung dengan program afiliasi dari perusahaan atau platform tertentu dan mendapatkan affiliate link khusus untuk menghitung jumlah penjualan dari link tersebut yang mana link tersebut juga akan menjadi tracking agar pelaku affiliate bisa mendapatkan komisi.
- Pembagian Komisi: Affiliate mendapatkan komisi jika ada pembelian atau transaksi dari link yang mereka bagikan.
- Platform Fleksibel: Program afiliasi dapat dilakukan melalui situs web, media sosial, blog, atau platform lain.
Keunggulan Affiliate Marketing
Nah, ada beberapa keunggulan dari program affiliate ini selain mendapatkan penghasilan pasif, yaitu:
- Mudah untuk Mulai: Hampir semua program affiliate bisa kamu mulai tanpa harus mengeluarkan modal, seperti pembelian barang atau yang lainnya. Kamu hanya perlu mendaftar saja kemudian promosikan link-nya.
- Tidak Ada Rekrutmen: Tidak perlu membangun jaringan atau merekrut orang baru untuk bergabung dengan affiliate.
- Pendapatan Fleksibel: Kamu hanya dibayar ketika adanya transaksi, sehingga tidak ada resiko yang tinggi.
Apa Itu Multi-Level Marketing (MLM)?
Nah, untuk mengetahui perbedaan affiliate dan MLM, tentu tidak bisa hanya melihat dari penjelasan affiliate saja. Oleh karena itu, di sini saya akan memberikan penjelasan mengenai MLM atau kepanjangan dari Multi-Level Marketing.
Jadi, MLM merupakan sebuah teknik marketing di mana anggot MLM bisa mendapatkan penghasilan dari penjualan produk sekaligus perekrutan anggota baru. MLM ini punya struktur yang unik berupa level dan tingkatan, di mana semakin banyak kamu merekrut orang maka semakin besar penghasilanmu. Namun, untuk bisa sukses merekrut orang, tentu ada modal awal yang perlu kamu siapkan.
Cara Kerja MLM
Lalu, bagaimana cara kerja MLM? Apakah hanya merkerut orang saja? Nah, untuk yang belum tahu bagaimana sistem kerja MLM< bisa baca penjelasan di bawah ini:
- Penjualan dan Rekrutmen: Anggota MLM biasanya bukan hanya sekedar menjual produk tetapi merekrut anggota baru untuk dijadikan bagian dari tim MLM tersebut.
- Komisi Berjenjang: Ada dua cara mendapatkan penghasilan dari MLM, yaitu penjualan produk dan komisi dari perekrutan anggota baru.
- Starter Kit dan Persyaratan Lain: Sebagian besar MLM biasanya meminta anggota baru untuk membeli starter kit atau produk tertentu sebagai syarat untuk bergabung.
Keunggulan dan Kekurangan MLM
Namun, sebelum kamu memutuskan untuk bergabung atau terjun di dunia MLM, sebaiknya pertimbangkan juga beberapa hal berikut ini:
- Potensi Pendapatan Residual: Jika berhasil membangun jaringan atau mampu merekrut banyak orang maka kamu berpotensi bisa menghasilkan uang lebih banyak.
- Modal Awal dan Risiko: MLM membutuhkan modal saat memulainya, jika kamu tidak mampu mengembangkannya maka bisa merugi.
- Stigma Negatif: Karena banyaknya skema piramida ilegal yang mirip, MLM dinilai punya citra kurang bagus di mata masyarakat.
Perbedaan Affiliate dan MLM
Ada beberapa perbedaan affiliate dan MLM (Multi-Level Marketing). Meski keduanya sama-sama menghasilkan uang dari komisi, namun nyatanya kedua teknik marketing ini punya cara kerja yang berbeda. Yuk, baca dan pahami perbedaan affiliate dan MLM agar tidak salah pilih strategi marketing!
Struktur Penghasilan
Perbedaan affiliate dan MLM yang pertama adalah soal penghasilan. Sempat disinggung sebelumnya bahwa keduanya memang sama-sama mendapatkan penghasilan dari komisi penjualan produk. tapi, ada perbedaan yang perlu kamu pahami, yaitu:
- Affiliate Marketing: Penghasilan affiliate marketing murni berasal dari penjualan produk lewat link khusus. Affiliate (mitra afiliasi) hanya memperoleh komisi jika mereka berhasil menjual produk melalui link afiliasi khusus. Tidak ada penghasilan tambahan dari orang lain atau rekrut orang baru.
- MLM: Kalau MLM, penghasilan bisa didapatkan dari dua cara, yaitu penjualan produk dan anggota baru yang mereka rekrut. Setiap anggota (atau disebut distributor) akan mendapatkan komisi tambahan dari hasil penjualan anggota yang mereka rekrut (downline). Kamu bisa mendapatkan uang lebih banyak jika anggota memiliki jaringan yang besar dan aktif.
Fokus Bisnis: Penjualan vs. Rekrutmen
nah, dari struktur penghasilan saja berbeda sehingga fokus bisnisnya pun berbeda. Perbedaan affiliate dan MLM bisa kamu pisahkan antara penjualan dan rekrutmen.
- Affiliate Marketing: Fokus utama dari affiliate adalah penjualan. Affiliate tidak diwajibkan untuk merekrut orang lain. Mereka hanya perlu mempromosikan produk atau layanan dan mendapatkan komisi berdasarkan jumlah penjualan produk saja.
- MLM: Meskipun penjualan juga penting, fokus MLM biasanya lebih condong pada rekrutmen anggota baru. Struktur MLM lebih menekankan anggota untuk mendapatkan lebih banyak merekrut anggota baru ke dalam jaringan mereka, yang kemudian anggota tersebut akan melakukan penjualan produk.
Modal Awal dan Investasi
Selain itu, ada perbedaan affiliate dan marketing soal modal dan investasi. Tentu saja ada yang membutuhkan modal, dan ada tipe marketing tanpa modal. Kira-kira mana yang cocok untukmu?
- Affiliate Marketing: Tidak memerlukan modal atau biaya apapun. Kamu cukup daftar programnya dan bermodal internet saja. Bahkan, program afiliasi tidak mengharuskan anggotanya membeli produk terlebih dahulu.
- MLM: MLM harus memulainya dengan membayar biaya pendaftaran untuk membeli stater kit atau membeli produk dalam jumlah tertentu sebagai syarat mendaftar.
Cara Promosi dan Pemilihan Barang
Nah, perbedaan affiliate dan MLM selanjutnya adalah soal cara promosi dan memilih barang yang ingin dipromosikan, jelas bahwa affiliate lebih fleksibel dalam hal ini. Begini penjelasannya:
- Affiliate Marketing: Affiliate membebaskan anggotanya untuk memilih produk yang ingin mereka promosikan. Bahkan, tidak ada cara khusus yang mengatur bagaimana mereka mempromosikan produknya sehingga affiliate ini lebih fleksibel dalam memasarkan produk, bisa lewat sosmed, blog, atau yang lainnya.
- MLM: Berbeda dengan MLM di mana setiap anggota hanya fokus pada produk tertentu yang memang sudah disediakan oleh perusahaan MLM. Bahkan metode penjualannya pun sudah diatur oleh perusahaan MLM, dan produknya tidak bisa ditemukan di pasar karena barangnya eksklusif hanya untuk anggot MLM saja.
Reputasi dan Persepsi Publik
Ini juga menjadi perbedaan affiliate dan MLM yang paling mencolok, yaitu tentang persepsi publik. Banyak yang memandang MLM memiliki stigma negatif di masyarakat, kenapa?
- Affiliate Marketing: Affiliate lebih diterima di masyarakat dan dianggap lebih etis. Karena fokusnya hanya pada penjualan produk tanpa melibatkan rekrutmen, affiliate tidak dikaitkan dengan skema piramida sehingga ia memiliki reputasi yang lebih baik.
- MLM: MLM biasanya dikaitkan dengan skema piramida karena strukturnya yang melibatkan perekrutan anggota secara berjenjang. Hal ini menciptakan persepsi negatif di masyarakat, di mana banyak orang menganggap MLM hanya menguntungkan anggota di level atas atau mereka yang lebih dulu bergabung saja.
Nah, kira-kira begitulah beberapa perbedaannya antara affiliate dan MLM. Sekarang kamu bisa menentukan sendiri kira-kira model marketing apa yang cocok untuk disandingkan dengan conten creator. Selamat cuan!
Discussion about this post