Perbedaan content marketing dan social media marketing ini penting untuk dibahas, apalagi kamu yang terjun di dunia digital marketing. Content marketing dan social media marketing terlihat sama, tapi sebenarnya ada perbedaan. Nah, perbedaan content marketing dan social media marketing ini adalah tugas utamanya.
Daftar Isi:
ToggleKalau content marketing, biasanya bertugas dalam pembuatan dan pendistribusian konten yang bisa menarik perhatian audiens, dan mereka mengandalkan jenis konten yang beragam, baik berupa artikel, video, foto, infografis, podcast, dan lainnya. Sedangkan social marketing ini pembuatan dan pendistribusian kontennya fokus di bagian sosial media saja untuk membangun interaksi dengan audiens.
Nah, sebenarnya perbedaan content marketing dan social media marketing masih ada lagi, namun akan saya jelaskan lebih detail tentang perbedaan content marketing dan social media marketing dalam artikel berikut ini.
Baca Artikel SelengkapnyaApa Itu Content Marketing?
Content marketing adalah strategi pemasaran yang berfokus pada pembuatan dan distribusi konten yang punya value, relevan, dan konsisten untuk menarik dan mempertahankan audiens yang sudah ditargetkan.
Tujuan utama dari content marketing adalah memberikan informasi atau solusi yang berguna bagi calon pelanggan. Nah, untuk mencapai tujuan tersebut, Content Marketing membuat konten berupa artikel, video, infografis, podcast, dan berbagai format lainnya yang dapat diakses melalui berbagai platform, seperti blog, media sosial, atau situs web perusahaan.
Selain itu, content marketing juga berperan penting dalam mendukung strategi pemasaran lainnya, seperti SEO (Search Engine Optimization). Konten yang berkualitas dan relevan dapat meningkatkan peringkat situs web di search engine, sehingga lebih mudah ditemukan oleh calon pelanggan.
Apa Itu Social Media Marketing?
Lalu, apa perbedaan Content Marketing dan Social Media Marketing? Sebelum kamu bisa mendapatkan jawabannya, berikut adalah penjelasan singkat mengenai Social Media Marketing. Social media marketing adalah strategi pemasaran digital yang memanfaatkan kekuatan media sosial untuk mencapai tujuan branding dan pemasaran suatu bisnis.
Dalam pendekatan ini, kamu bukan hanya posting konten di sosmed saja, tetapi juga harus memiliki strategi dengan target yang jelas dan dapat diukur. Social media marketing memiliki beberapa tugas, seperti mengoptimalkan profil, memposting gambar, video, story, hingga live streaming, serta berinteraksi dengan audiens.
Dengan membagikan konten yang sesuai target, bisnis atau brand dapat membangun komunitas yang kuat untuk meningkatkan brand awareness. Namun, keunggulan utama dari social media marketing adalah ia bisa terhubung langsung dengan audiens dan mendapatkan data real-time untuk analisis pasar.
Perbedaan Content Marketing dan Social Media Marketing
Meski mungkin sebenarnya kamu sudah mendapatkan gambaran perbedaan content marketing dan social media marketing melalui definisi di atas, tapi kamu bisa mendapatkan penjelaan lebih detail mengenai perbedaan content marketing dan social media marketing lewat penjelasan di bawah ini. Setidaknya, saya menemuka 7 poin perbedaan content marketing dan social media marketing yang perlu kamu tahu, yaitu:
Fokus Utama
Perbedaan content marketing dan social media marketing yang pertama tentu saja terletak pada fokus utama dari masing-masing strategi marketingnya. Keduanya memiliki tujuan yang berbeda dalam menarik dan berinteraksi dengan audiens.
- Content Marketing: Fokus utamanya adalah menciptakan dan menyebarkan konten yang punya value, relevan, dan konsisten untuk membangun kepercayaan dan otoritas sebuah produk, layanan, atau brand. Tujuan utamanya adalah memberikan edukasi kepada audiens serta menjawab pertanyaan atau masalah mereka secara efektif.
- Social Media Marketing: Fokus utamanya adalah membangun interaksi langsung dengan audiens melalui platform media sosial. Strategi ini lebih berorientasi dalam menciptakan keterlibatan (engagement) dengan audiens melalui komentar, likes, dan shares, untuk meningkatkan kesadaran merek (brand awareness).
Tujuan Strategis
Selain fokus utamanya, kamu juga bisa menemukan perbedaan content marketing dan social media marketing ketika kita melihat tujuan strategis dari kedua pendekatan ini. Setiap strategi marketingnya memiliki cara tersendiri untuk mencapai target pemasaran.
- Content Marketing: Tujuannya adalah menghasilkan konten yang mampu menarik traffic ke situs web, meningkatkan jumlah leads, serta mendorong konversi. Konten yang dihasilkan diharapkan dapat diakses dalam jangka panjang, sehingga selalu relevan dan menarik bagi audiens.
- Social Media Marketing: Tujuan utamanya adalah memperluas jangkauan konten dan menciptakan conversation atau interaksi antara merek dan audiens. Dengan memanfaatkan media sosial, strategi social media marketing lebih bertujuan untuk membangun komunitas dan menjaga hubungan yang erat dengan followers atau pelanggan.
Jenis Konten
Karena memiliki tujuan yang berbeda maka jenis konten yang digunakan dalam content marketing dan social media marketing juga berbeda. Meskipun ada tumpang tindih alias terasa sama, tapi sebenarnya masing-masing memiliki karakteristik konten yang khas.
- Content Marketing: Biasanya menghasilkan konten yang lebih panjang dan informatif, seperti artikel blog, e-book, video tutorial, dan infografik. Konten ini cenderung lebih detail dan dirancang untuk memberikan pemahaman yang lebih detail tentang suatu topik.
- Social Media Marketing: Lebih mengandalkan konten yang pendek, visual, dan yang mudah di-share, seperti postingan singkat, gambar menarik, video pendek, dan stories di Instagram atau TikTok. Konten ini ditujukan untuk menarik perhatian dalam waktu singkat dan mendorong audiens untuk berinteraksi secara langsung.
Platform Distribusi
Selain jenis konten, perbedaan content marketing dan social media marketing adalah platform yang mereka gunakan untuk membagikan konten pun ternyata berbeda. Setiap strategi memiliki media utama dalam menyebarkan konten, seperti:
- Content Marketing: Karena kontennya yang cenderung panjang dan sangat detail maka content marketing sering engandalkan website, blog, atau email sebagai platform distribusi utamanya. Konten tersebut dipublikasikan di situs web perusahaan untuk menarik pengunjung dan memperkuat brand authority di search engine.
- Social Media Marketing: Berbeda dengan social media marketing di mana mereka memanfaatkan berbagai platform media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan LinkedIn sebagai saluran utama untuk menyebarkan kontennya. Tujuannya adalah menjangkau audiens yang lebih luas dan mengajak mereka untuk berinteraksi secara langsung dengan merek.
Sifat Konten
Sifat dari konten yang dihasilkan juga menjadi pembeda antara kedua strategi ini. Content marketing dan social media marketing memiliki fokus yang berbeda terkait durasi konten tetap relevan sehingga sifatnya pun akan berbeda.
- Content Marketing: Sifat konten dari content marketing cenderung menghasilkan konten yang bersifat evergreen, artinya konten tersebut akan tetap relevan dan dapat diakses kapan saja oleh audiens. Contohnya adalah panduan, artikel edukatif, atau studi kasus.
- Social Media Marketing: Konten di media sosial bersifat sementara dan lebih cepat terlupakan. Misalnya, postingan Instagram atau tweet memiliki umur yang lebih pendek, karena akan segera tergantikan oleh konten baru. Oleh karena itu, strategi ini lebih berfokus pada tren saat ini dan interaksi real-time.
Interaksi dengan Audiens
Bahkan, cara content marketing dan social media marketing berinteraksi dengan audiens juga berbeda lho. Kedua strategi memiliki cara yang unik dalam berkomunikasi dengan pengguna, begini penjelasannya:
- Content Marketing: Kalau content marketing biasanya cenderung berkomnuikasi yang sifatnya satu arah, di mana konten disajikan untuk memberikan informasi atau solusi kepada audiens. Interaksi biasanya hanya terjadi di kolom komentar atau diskusi, tetapi fokus utamanya tetap pada penyampaian informasi.
- Social Media Marketing: Interaksi yang digunakan oleh social media marketing lebih interaktif dan mengutamakan dialog dua arah. Mereka dapat langsung merespons pertanyaan, komentar, atau keluhan dari audiens, sehingga menciptakan hubungan yang lebih personal dan membangun loyalitas.
Pengukuran Keberhasilan
Perbedaan content marketing dan social media marketing yang terakhir adalah, pengukuran hasil yang ternyata memiliki indikator yang berbeda. Keduanya mengukur kesuksesan berdasarkan tujuan spesifik dari masing-masing strategi.
- Content Marketing: Kesuksesan content marketing diukur dari peningkatan traffic ke situs web, waktu yang dihabiskan audiens pada konten, jumlah leads yang dihasilkan, serta konversi yang didapatkan dari konten tersebut.
- Social Media Marketing: Keberhasilan mereka fokus pada metrik engagement seperti jumlah likes, shares, komentar, dan tingkat keterlibatan audiens. Selain itu, jumlah followers baru dan jangkauan konten juga menjadi indikator penting dalam mengukur efektivitas strategi dari social media marketing.
Jadi, meskipun sama-sama membawa kata ‘marketing’ sebenarnya ada banyak perbedaan antara content marketing dan social media marketing sehingga kamu bisa pikirkan secara bijaksana kira-kira mana yang lebih cocok untukmu.
Discussion about this post