Ada perbedaan digital marketing dan digital branding yang mana keduanya tetap menggunakan metode digital alias online untuk melakukannya. Biasanya sih perbedaan digital marketing dan digital branding ini digunakan untuk sebuah merek atau brand, namun content creator juga tetap bisa menggunakan keduanya untuk membangun personal branding.
Daftar Isi:
ToggleNamun, sebelum kita melangkah jauh membangun personal branding, content creator juga harus tahu perbedaan digital marketing dan digital branding. Dengan mengetahui perbedaan digital marketing dan digital branding ini, kamu juga bisa lebih mudah mengatur strategi dalam membangun personal branding dan mempromosikan produk dari brand yang kerjasama denganmu.
Jadi, kalau kamu mau tahu perbedaan digital marketing dan digital branding secara lengkap dan detail, sebaiknya langsung baca tuntas pembahasan kami di bawah ini, ya!
Baca Artikel SelengkapnyaApa Itu Digital Marketing?
Sepertinya kalau membahas dgital marketing mungkin kamu sudah tidak asing soal ini. Tapi untuk bisa memahami perbedaan digital marketing dan digital branding. Oke, kita bahas apa itu digital marketing. Jadi, secara singkat digital marketing adalah berbagai strategi untuk mempromosikan produk atau layanan melalui berbagai platform digital. Fokus utamanya adalah konversi, meningkatkan penjualan, dan membangun interaksi langsung dengan audiens.
Nah, biasanya digital marketing menggunakan berbagai pendekatan yang sifatnya teknis dan data-driven untuk mencapai target tertentu, contohnya social media marketing, iklan berbayar (PPC), SEO, email marketing, hingga influencer marketing. Semua tersebut digunakan untuk menjangkau audiens yang lebih luas dan mengarahkan mereka ke tindakan tertentu, seperti membeli produk atau mendaftar layanan.
Sebagai contoh, ketika kamu memanfaatkan iklan Google Ads, tujuannya adalah menarik perhatian calon pelanggan untuk mengklik link dan mengonversi mereka menjadi pembeli. Dengan digital marketing, biasanya mendapatkan hasil secara langsung dan dapat diukur melalui metrik seperti jumlah klik, traffic website, atau tingkat konversi.
Apa Itu Digital Branding?
Tidak hanya memahami digital marketing, kamu juga perlu memahami digital branding untuk tahu apa saja perbedaan digital marketing dan digital branding. Jadi kalau digital branding ini berfokus pada proses membangun identitas dan citra merek secara digital. Digital branding ini melibatkan bagaimana kamu ingin dikenali oleh audiens dalam jangka panjang. Digital branding tidak hanya tentang logo atau slogan, tetapi juga nilai-nilai yang ingin kamu komunikasikan melalui branding yang kamu perlihatkan kepada audiens.
Intinya adalah digital branding menciptakan hubungan emosional dengan audiens. Lewat branding, kamu memberikan alasan kepada pelanggan untuk tetap setia dengan brand yang kamu bahkan sehingga tidak akan beralih ke kompetitor. Namun untuk bisa mencapai tujuan tersebut ada beberapa strategi digital branding yang harus dilakukan, meliputi pembuatan cerita merek (brand storytelling), pengembangan identitas visual, dan konsistensi dalam menyampaikan pesan di berbagai platform.
Perbedaan Digital Marketing dan Digital Branding
Bagi content creator, perlu juga untuk mengetahui perbedaan digital marketing dan digital branding agar lebih mudah mengatur strategi dalam membangun personal branding. Perbedaan digital marketing dan digital branding yang paling mencolok adalah tujuannya. Digital marketing biasanya punya tujuan konversi, sedankan digital branding bertujuan untuk membangun loyalitas. Untuk mengetahui penjelasan lengkap perbedaan digital marketing dan digital branding, simak pembahasannya di bawah ini.
Tujuan Utama
- Digital Marketing: Bertujuan untuk menarik perhatian audiens, mendorong audiens melakukan tindakan tertentu (seperti membeli produk atau mendaftar layanan), dan menghasilkan ROI (Return on Investment) yang jelas.
- Digital Branding: Bertujuan untuk membangun kesadaran merek (brand awareness), menciptakan loyalitas pelanggan, dan memperkuat persepsi merek dalam jangka panjang.
Ilustrasi: Strategi digital marketing dirancang untuk membuat audiens membeli produkmu hari ini, sedangkan strategi digital branding bertujuan agar pelanggan mengingat dan memilih merekmu dalam jangka panjang.
Pendekatan Strategi
- Digital Marketing: Pendekatannya bersifat teknis, berbasis data, dan jangka pendek. Strateginya mencakup SEO (Search Engine Optimization), PPC (Pay-Per-Click), email marketing, hingga kampanye media sosial.
- Digital Branding: Pendekatannya lebih kreatif dan jangka panjang. Strateginya mencakup storytelling, pembuatan identitas visual, dan penguatan nilai merek.
Perbandingan: Digital marketing seperti “iklan instan” yang dirancang agar audiens mau membeli produk saat itu juga, sementara digital branding lebih seperti “fondasi” yang dibangun untuk memastikan audiens tetap setia dan menggunakan merk tersebut meskipun ada kompetitor.
Hasil yang Diukur
- Digital Marketing: Menghasilkan metrik konkret seperti jumlah klik, traffic, konversi, dan ROI. Hasil ini dapat diukur dengan alat analitik seperti Google Analytics atau Facebook Ads Manager.
- Digital Branding: Hasilnya lebih abstrak, seperti persepsi positif terhadap merek, loyalitas pelanggan, dan reputasi merek. Hal ini sulit diukur secara langsung tetapi dapat terlihat dari meningkatnya brand recall atau ulasan positif terhadap merk tersebut.
Contoh: Dengan digital marketing, kamu tahu persis berapa banyak produk yang terjual dari sebuah kampanye. Namun, branding lebih bisa dinilai dari bagaimana pelanggan bisa tetap setia dengan merk meski ada kompetitor lainnya.
Jangka Waktu
- Digital Marketing: Biasanya bersifat jangka pendek dan dapat berubah sesuai kebutuhan pasar. Kampanye dapat dimodifikasi atau dihentikan kapan saja.
- Digital Branding: Bersifat jangka panjang dan permanen. Identitas merek, nilai-nilai, dan pesan utama biasanya tetap konsisten meskipun ada perubahan tren.
Ilustrasi: Kampanye iklan media sosial untuk digital marketing mungkin hanya berlangsung beberapa minggu, tetapi digital branding lebih menekankan untuk menyampaikan pesan dan identitas merek untuk bertahun-tahun, atau jangka panjang.
Fokus Aktivitas
- Digital Marketing: Fokus pada promosi produk atau layanan. Strategi digital marketing ini dirancang untuk menarik audiens baru atau memasarkan produk baru kepada pelanggan yang sudah ada.
- Digital Branding: Fokus pada pembentukan citra dan brand awareness. Strategi dari digital branding bertujuan untuk membuat audiens memahami apa yang membedakan merek kamu dari kompetitor.
Contoh: Promosi diskon adalah bagian dari digital marketing, sementara kampanye dengan memberikan informasi terkait kelebihan, inovasi, dan nilai dari suatu brand adalah bagian dari digital branding.
Audiens
- Digital Marketing: Menargetkan audiens yang relevan dengan produk atau layanan tertentu. Segmentasi ini dilakukan berdasarkan data demografis, perilaku, atau minat.
- Digital Branding: Menargetkan audiens yang lebih luas untuk membangun brand awareness dan koneksi emosional terhadap merek.
Ilustrasi: Digital marketing menargetkan para content creator untuk mempromosikan laptop ASUS VivoBook terbaru, sedangkan branding memberikan citra bahwa laptop ASUS VivoBook memiliki sepsifikasi serta model yang cocok untuk anak muda.
Keterlibatan Pelanggan
- Digital Marketing: Menggunakan pesan promosi yang lebih bersifat satu arah untuk mendorong tindakan spesifik, seperti mengklik link atau membeli produk.
- Digital Branding: Lebih interaktif dan berfokus pada membangun hubungan dua arah dengan pelanggan melalui media sosial, komunitas online, atau kampanye yang melibatkan audiens.
Contoh: Perusahaan menggunakan digital marketing untuk menampilkan iklan produk baru di Instagram, tetapi menggunakan digital branding untuk menjawab komentar pelanggan dengan ciri khas merek yang konsisten.
Digital marketing dan digital branding tidak dapat dipisahkan. Branding menciptakan identitas dan pesan inti yang menjadi dasar kampanye marketing. Sebaliknya, marketing membantu menyebarkan pesan branding ke audiens yang lebih luas. Jadi, bisa dibilang bahwa branding adalah fondasi sebuah rumah, sedangkan marketing adalah jendela dan pintu yang memungkinkan orang melihat dan masuk ke dalam rumah tersebut. Bagaimana, sekarang kamu sudah paham perbedaannya kan?
Discussion about this post