Perkembangan teknologi media penyimpanan (storage) di komputer semakin canggih. Kinerja harddisk telah digantikan oleh SSD (Solid state drive), secara performa jauh lebih cepat dibandingkan HDD. SSD SATA yang beberapa saat lalu sempat diunggulkan karena memiliki spesifikasi yang cukup mumpuni. Namun, kehadiran SSD NVME dengan segala kehebatan, kecepatan, dan kecanggihannya seolah menyingkirkan posisi SSD SATA.
Mari kita bahas perbedaan dari SSD SATA vs NVMe vs M.2!
Daftar Isi:
ToggleMengenal SSD SATA
SATA (Serial ATA/ Serial Advanced Technology Attachment) merupakan salah satu jenis bus interface yang digunakan pada media penyimpanan seperti HDD dan SSD serta optical/Blu-ray drive. Storage SSD ini sudah umum sekali digunakan baik di laptop maupun di server. SATA yang digunakan sekarang adalah SATA3 yang mempunyai rata-rata kecepatan baca dan tulis mencapai 550Mb/s – 600Mb/s tergantung dari merek dan jenis IC pada SSD tersebut. Oleh karena itu, secara teori semua komponen yang menggunakan SATA sebagai bus interface (misalnya HDD, SSD, dan optical drive) mempunyai kecepatan transfer maksimal 600 Mb/s. Jadi wajar saja kalo SSD SATA3 untuk kecepatannya di range antara 550-600Mb/s.
Mengenal SSD NVMe
NVMe atau Non-Volatile Memory Express merupakan terobosan baru di bidang storage yang memungkinkan menghubungkan hard drive melalui Port PCIe. PCI Express (PCIe) merupakan bus interface yang biasanya digunakan untuk menghubungkan graphic card, network card, atau peripheral komputer berkecepatan tinggi lainnya.
SSD NVMe memiliki jenis memori yang seperti RAM, hanya saja data di dalamnya tidak akan terhapus ketika kamu mematikan komputer atau laptop. SSD ini dapat memanfaatkan kecepatan dari PCie. Dengan demikian kecepatan transfer datanya lebih cepat dibandingkan SSD jenis lain. Hal ini menjadi poin perbedaan SSD M 2 dan NVMe.
Mengenal M.2
Berbeda dengan PCIe dan SATA yang merupakan tipe bus interface, M.2 merupakan sebuah form factor. Form factor secara sederhana merupakan bentuk dan ukuran fisik dari sebuah perangkat keras (dalam hal ini adalah SSD). Selain itu, form factor juga menentukan tipe konektor yang digunakan. Dalam hal ini, drive M.2 membutuhkan konektor M.2 pula.
SSD NVMe yang ada di pasaran sebagian besar menggunakan form factor M.2 ini, sehingga ukurannya jauh lebih kecil dibandingkan SSD SATA (yang sebagian besar menggunakan form factor 2,5 inci). Meski demikian, beberapa SSD NVMe juga tersedia dalam form factor lain.
Kelebihan SSD SATA dibanding NVMe
Harga: Karena SSD SATA menggunakan teknologi yang lebih “tua”, harganya pun tentu lebih murah dibanding SSD NVMe.
Panas: SSD SATA (yang banyak menggunakan form factor 2,5 inci) memiliki suhu yang lebih rendah saat bekerja bila dibanding SSD NVMe M.2. Hal ini dikarenakan ukuran SSD SATA 2,5 inci lebih besar sehingga dapat menyebarkan panas dengan lebih baik pula. Namun, perbedaan ini tidak terlalu terlihat pada SSD SATA M.2 dan SSD NVME M.2 karena keduanya menggunakan form factor M.2 (sehingga berukuran mirip / sama).
Kompatibilitas: Hampir semua motherboard mempunyai slot SATA, baik itu motherboard tua maupun baru. Oleh karena itu, SSD SATA dapat dipasang hampir di semua jenis motherboard. Hal ini berbeda dengan SSD NVMe M.2. Hanya motherboard keluaran baru beberapa tahun terakhir yang mempunyai slot M.2, sehingga tidak semua komputer dapat dipasang dengan SSD NVMe M.2 ini.
Kelebihan SSD NVMe dibanding SATA
Kecepatan: Karena dibangun menggunakan teknologi terbaru, SSD NVMe tentu memiliki kecepatan yang jauh lebih tinggi dibanding SSD SATA. SSD NVMe dapat mencapai kecepatan 3500 MB/s (dan dapat terus meningkat ke depannya). Sedangkan SSD SATA hanya memiliki kecepatan di kisaran 500-550 MB/s dan kecepatan ini tidak dapat meningkat di atas 600 MB/s mengingat SATA III hanya memiliki batas kecepatan hingga 600 MB/s.
Ukuran (SSD SATA 2,5 inci vs SSD NVMe M.2): SSD NVMe yang umumnya menggunakan form factor M.2, tentu berukuran lebih kecil dibanding SSD SATA yang masih banyak menggunakan form factor 2,5 inci. Dengan ukuran yang lebih kecil, SSD NVMe dapat menghemat ruang di komputer kalian serta memberikan air flow yang lebih baik pula. Selain itu, pemasangannya yang sejajar dengan motherboard membuat SSD NVMe lebih rapi dan enak dipandang.
Kesimpulannya, perbedaan utama yang paling mencolok dari SSD SATA dan SSD NVME adalah pada kecepatan, kemampuan memproses perintah dalam satu antrian, dan kecanggihan yang ditawarkan. Harga SSD NVMe relatif lebih mahal dibanding SSD SATA. Selain itu, ukuran SSD NVMe yang kecil membuatnya menjadi lebih cepat panas. Meski demikian, banyak orang mulai beralih ke SSD NVMe dikarenakan kelebihannya yang jauh lebih besar dibanding kekurangannya.
Bagaimana dengan kamu? Apakah sudah beralih menggunakan SSD SATA atau SSD NVMe?
Semoga bermanfaat!
Discussion about this post