Ilmu fotografi sangat diidamkan jika ingin mendapatkan hasil terbaik. Perkembangan zaman membuat foto begitu banyak dibagikan ke media sosial.
Daftar Isi:
ToggleDari apa yang dilihat, foto-foto tersebut menampilkan hasil terbaik, fokus yang bagus serta memiliki cita rasa yang kuat dalam mengambil objek.
Sebuah objek yang diambil karena insting dan sudut pandang akan mengantarkan sesuatu yang memukau. Namun, perlu diketahui bahwa trik-trik khusus perlu diamalkan terlebih dahulu sebelum memotret.
Jika dulu orang hanya terfokus pada kamera digital saja sekarang malah sebaliknya. Sebuah foto yang dibagikan ke media sosial tidak selalu berangkat dari DSRL saja.
Foto terbaik dengan tekstur yang kuat bisa diambil dari sebuah smartphone mumpuni.
Smartphone yang sekarang ini ada merupakan mahakarya dalam menghadirkan foto terbaik. Fitur-fitur menarik yang dihadirkan sepadan dengan kualitas pixel dari kamera ponsel.
Bagaimana mendapatkan foto terbaik dari sebuah smartphone? Pertanyaan ini sering muncul karena rasa dari foto tersebut tidak menipu. Orang awam sekalipun dapat memulai dengan foto apa saja dengan syarat memiliki smartphone.
Untuk mendapatkan foto terbaik, diperlukan kamera ponsel pintar yang baik pula. ASUS ZenFone 3 salah satunya menawarkan rentang pixel yang bagus, hasil gambar yang detail, fokus yang kuat dan tentu saja megapixel yang tidak kecil.
Selain ZenFone 3, kamera smartphone lain juga bisa dijadikan sebagai sarana untuk mendapatkan foto terbaik.
Foto saja objek yang menurut insting saat itu bagus untuk masuk ke dalam kamera. Terkadang, karena fokus pada sesuatu yang penuh takut tidak menemukan kembali apa yang mesti dilakukan.
Padahal tugas utama adalah memotret saja dengan kamera, rasakan bagaimana kinerja kamera tersebut lalu dapatkan hasil terbaik.
Jika tidak mencoba-coba dari hal-hal terdekat, maka foto yang baik tidak akan ada meskipun telah memiliki smartphone dengan kualitas kamera terbaik.
Sering mengambil foto. Pelajaran terbaik sebenarnya bukan berangkat dari teori semata namun dari seberapa sering menerapkan teori tersebut.
Dalam hal mendapatkan hasil foto terbaik pula, tugas utama adalah seberapa sering mengarahkan kamera ke objek. Semakin sering, maka semakin tahu di mana letak kesalahan fatal tersebut.
Pelajari fitur dari kamera smartphone. Fitur HDR atau Manual memiliki keunggulan masing-masing.
Maka selain tahu objek yang menarik juga paham fitur apa yang cocok untuk menangkap objek. Fitur-fitur terbaik dari sebuah kamera smartphone sebenarnya memiliki keunggulan masing-masing.
Proses yang kemudian dilakukan adalah mencoba semua fitur dan rasakan perbedaannya.
Jangan malu membagikan ke media sosial. Juri terbaik dari lomba itu adalah media sosial. Apapun yang dibagikan akan mendapatkan komentar dan suka dari teman di media sosial.
Proses belajar itu harus dibagikan ke media sosial dan biarkan mengalir dengan komentar. Komentar negatif dijadikan sebagai pelajaran untuk memperbaiki kekurangan ke depan.
Siap atau tidak, hasil terbaik dari sebuah foto itu selalu ada. Tugas yang harus dilakukan adalah memotret saja sampai ruang penyimpanan penuh. Jika bukan kita yang belajar sendiri, siapa yang mesti belajar untuk ini?
Discussion about this post