Bicara iPhone tentu terdapat fanboy – sebutan penggemar iPhone – yang rela mati-matian membela produk-produk terbaru dari Apple.
Daftar Isi:
TogglePara penggemar ini mau melakukan apapun untuk mendapatkan generasi terbaru dari iPhone.
Tidak hanya itu, loyalitas mereka terhadap produk Apple dapat dilihat dengan proses upgrade dari generasi terlama sampai ke generasi terbaru.
Misalnya saja, saat iPhone 14 terbit, maka mereka akan meninggalkan iPhone 13. Demikian seterusnya padahal jika dilihat dari segi pemakaian, perubahan hanya sedikit saja.
Loyalnya seorang fanboy pada dasarnya dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya seri iPhone yang dijual premium.
Harga menjawab sebuah gengsi sehingga para penggemar iPhone ini mau melakukan apapun agar dapat membeli sebuah produk terbaru.
Sebut saja mereka yang menjual organ tubuh atau melakukan sistem kredit agar memiliki iPhone.
Produk-produk iPhone yang sejatinya premium tidak terlepas dari campur tangan Asia, sebut saja Samsung maupun Sony yang terlibat dalam beberapa komponen.
Keunggulan dari iPhone sebenarnya dari interface yang berbeda dan serangan pertama di awal kemunculannya.
Sehingga pada masa kini, produk yang serupa dianggap telah mencontek iPhone padahal seri Nokia yang serupa – layar sentuh – telah ada sebelum iPhone generasi pertama muncul.
iPhone tanpa fanboy yang loyal tidak mungkin bisa merangkak yang jembatan tertinggi.
Loyalnya penggemar karena mereka percaya bahwa produk iPhone dianggap unggul walaupun pada kenyataannya kondisi di lapangan berkata lain.
Sering sekali terdengar iPhone meledak atau rusak karena alasan tertentu dan Apple lepas tangan dari itu. Namun para penggemar tetap saja membela produk Apple terlepas dari apapun.
Lantas, bagaimana dengan iPhone jika tidak memiliki fanboy?
iPhone tanpa penggemar sama saja bohong karena gempuran produk-produk Android yang dijual lebih murah begitu banyak.
iPhone mau tidak mau harus memberikan gebrakan lebih kuat untuk menjaga keseimbangan dari fanboy.
Jika tidak, generasi selanjutnya dari iPhone hanya mendapat klaim laku dari Apple saja. Coba dilihat pada sekeliling, para penggemar iPhone hanya segelintir dari mereka yang menenteng produk Android.
Maka iPhone akan ‘mati suri’ jika tidak memiliki penggemar yang benar-benar loyal. Apakah mereka menunggu nasib seperti Nokia? Atau berbenah untuk bersaing lebih sehat di dunia teknologi yang semakin murah dan ramah lingkungan.
Discussion about this post