Mengedit foto supaya jadi bagus sebenarnya adalah proses yang sederhana. Asal, kamu mengerti tool edit yang ada di aplikasi bersangkutan. Nah, kali ini saya mau mengajakmu mengenal lebih jauh tool edit foto dasar yang sering terdapat di banyak aplikasi.
Tool edit dasar yang saya maksud di sini adalah berbagai pengaturan pencahayaan dan warna. Semua aplikasi edit foto memiliki fungsi tersebut. Mulai dari fitur bawaan aplikasi Photos di Windows, di Google Photos, di Apple Photos, sampai di aplikasi edit foto lain layaknya Instagram, Fotor, Pixlr, dan juga Photoshop.
Kenapa mengenal tool ini penting? Yang jelas, dengan tool ini kamu bisa melakukan koreksi pencahayaan. Dengan begitu, hasil fotomu bisa lebih bagus.
Selain itu, jika kamu membuat manipulasi gambar — seperti membuat kolase ala poster film superhero yang menempel beberapa foto — kamu akan berusaha membuat kecerahan dan warna semua foto itu senada. Sehingga nampak natural.
Kalau kamu perhatikan, memang ada perbedaan alat di tiap aplikasi. Jadi, di sini saya hanya akan membahas beberapa fungsi tool edit foto yang sering ada di berbagai aplikasi. Tool edit ini meliputi: Brightness, exposure, contrast, highlights, shadows, saturation, warmth, dan tint.
Harap kamu perhatikan, penjelasan di bawah ini merupakan penjelasan yang sangat sederhana.
Brightness
Brightness berfungsi untuk mengatur tingkat kecerahan gambar keseluruhan. Jadi jika kamu mengurangi brightness, foto akan menjadi gelap. Sebaliknya, jika kamu menambahnya, maka foto akan menjadi terang.
Exposure
Exposure mirip seperti brightness, juga mengatur tingkat kecerahan gambar. Namun, exposure aslinya merupakan istilah untuk banyaknya cahaya yang ditangkap kamera. Jadi, dalam edit foto, fungsi ini juga lebih menekankan pada bidang yang terkena cahaya (tidak mentah-mentah terang gelap keseluruhan).
Contrast (Kontras)
Seperti namanya, dengan Contrast (kontras) kamu mengatur tingkat perbedaan bagian terang dan gelap. Kontras yang rendah memiliki perbedaan bagian terang dan gelap lebih dekat sehingga gambar berkesan lebih datar dan tipis. Sedangkan kontras yang tinggi, dengan perbedaan bagian terang dan gelap lebih jauh, memberikan nuansa lebih dalam dan pekat.
Highlights
Highlights merujuk pada bagian terang pada gambar. Dengan begitu, mengurangi atau menambahnya akan berpengaruh pada intensitas kecerahan bagian terang tersebut. Fungsi ini bisa bermanfaat untuk menunjukkan tekstur gambar pada bagian terang.
Shadows
Shadow merujuk pada bagian gelap di gambar. Jadi kebalikan dari highlights. Melalui fungsi ini, kamu mengatur intensitas sisi gelap gambar. Fungsi ini bisa bermanfaat untuk menunjukkan tekstur gambar pada bagian gelap.
Saturation
Saturation (saturasi) berfungsi untuk mengatur intensitas warna pada gambar. Meletakkan saturasi pada tingkat paling rendah akan membuat gambar menjadi hitam putih. Sedangkan menambah saturasi bisa membuat warna mencolok.
Warmth
Warmth merujuk pada intensitas suhu warna pada gambar. Secara praktis pengaturan ini bergerak pada poros spektrum warna biru – kuning. Oleh sebab itu, semakin tinggi tingkat warmth akan membuat gambar lebih berkesan hangat dengan spektrum warna oranye lebih dominan. Sedangkan tingkat warmth rendah memberikan nuansa dingin akibat spektrum warna biru yang lebih dominan.
Tint
Tint juga berhubungan dengan spektrum warna. Pengaturan ini ditujukan sebagai koreksi pada pencahayaan dari sumber cahaya beremisi gas, seperti lampu neon. Secara praktis, tint bergerak pada poros spektrum warna hijau – magenta.
Itulah penjelasan fungsi beberapa tool edit foto yang lazim terdapat di berbagai aplikasi. Tujuan utama fungsi tool di atas tentu adalah untuk melakukan koreksi agar foto bisa tampak natural. Namun tentu saja, tool di atas juga bisa memberikan nuansa artistik tertentu.
Yah, memang tidak ada yang baku untuk pengaturan saat mengedit foto. Semua tergantung pada tujuan artistiknya. Jadi, silakan bereksperimen dengan berbagai setelan yang ada.
Discussion about this post