Salah satu yang sering jadi pertanyaan ketika berbicara soal media sosial adalah bagaimana membuat status media sosial menarik. Mari kita membahasnya.
Daftar Isi:
ToggleMedia sosial menjadi hal wajib di internet. Kalau kamu ingin berkembang secara profesional, kamu harus aktif di media sosial. Minimal di profilmu sendiri. Lebih baik lagi kalau kamu punya akun resmi seperti Facebook Page.
Untuk membuat status media sosial menarik — kalau menurut istilah Facebook: Kiriman — kamu harus mengetahui tren yang berjalan. Media sosial sering berubah seiring berkembangnya teknologi. Sehingga, cara membuat status pun harus dinamis.
Baca Artikel SelengkapnyaBeri Konteks di Status
Status bisa berupa pernyataan, pertanyaan, saran, dll. Yang pasti, usahakan statusmu memiliki konteks yang jelas. Beri informasi, tapi beri sedikit ruang agar pembaca merasa penasaran. Hal ini berguna mengarahkan mereka ke hal selanjutnya (foto, video, tautan, dll) yang kamu kirim.
Kenali format kiriman tiap media sosial
Tiap media sosial memiliki kekhasan masing-masing. Selain itu, tiap media sosial juga punya cara efisien atau batasan tersendiri. Misalnya:
- Facebook — Biasanya lebih bersifat personal (ada keluarga, teman, dll). Facebook membatasi status sebanyak tiga baris kalau di perangkat bergerak.
- LinkedIn — Usahakan status memiliki ±50 karakter, dan sertakan pertanyaan untuk menarik pembaca.
- YouTube — Beri judul menarik. Beri deskripsi dengan kata kunci sesuai video dan tambahkan link website-mu.
- Pinterest — Gambar vertikal lebih disukai. Rasio efisien adalah 2:3 dan 4:5. Sedikit berbeda dengan media sosial lain, gambar tanpa wajah dan tanpa hashtag lebih di re-pin.
Harap diingat, media sosial terus berkembang. Sebagai contoh, dulu @username dihitung di 140 karakter Twitter. Sekarang, @username sudah tidak masuk dalam hitungan 140 karakter tersebut.
Jadi, ikuti perkembangan tren format media sosial sehingga bisa memaksimalkan post.
Pasang foto atau video relevan
Status akan lebih menarik apabila ada gambar atau video yang melengkapinya. Selain lebih menarik, foto dan video akan memberikan statusmu satu langkah lebih lama untuk dilihat.
Namun kalau kamu mengirim link artikel blog dan menambahkan foto, jangan sampai foto tersebut mengalahkan artikel yang kamu kirim tersebut. Baca juga tips membuat gambar menarik di media sosial dari kami.
Ketika kamu membagi video, pastikan video tetap menarik walaupun tanpa suara. Karena belum tentu yang menonton bisa mendengar dengan jelas, dan ada media sosial yang memutar video tanpa suara secara bawaan.
Utamakan perangkat bergerak
Apapun yang kamu bagikan di media sosial, utamakan formatnya bisa lihat di perangkat bergerak seperti handphone. Saat ini, hampir 80% pengguna media sosial melihatnya dari handphone.
Untuk foto, pastikan gambar bisa dilihat dengan jelas. Supaya optimal, usahakan gambar memiliki ukuran minimal 640 x 640 pixel (lebih besar lebih baik).
Untuk video, usahakan konten cukup pendek dan tidak bertele-tele. Semakin mudah dipahami, semakin besar kemungkinan konten akan dibagi kembali. Buat skenario terlebih dahulu bila perlu.
Kenali kapan waktu yang tepat
Publikasikan kiriman pada saat audiens ada. Salah satu keuntungan Facebook Page adalah adanya wawasan (Insight) yang bisa memberi informasi kapan waktu optimal. Biasanya, waktu tersebut berkisar antara jam tiga sore sampai jam sembilan malam. Kamu juga bisa menggunakan aplikasi manajemen media sosial untuk memantau waktu terbaik.
Berinteraksi dengan pengguna lain
Status media sosial yang menarik akan semakin menarik apabila banyak interaksi yang menyusul. Entah itu komentar Facebook, balasan dan retweet di Twitter, dll.
Ketika kamu berinteraksi dengan pengguna lain (baca: membalas), balaslah dengan antusias dan berikan suatu hal lain untuk dibahas kembali (masih dalam konteks). Hal ini bisa memancing balasan susulan atau malah pengguna lain ikut serta berkomentar. Dengan demikian, kirimanmu akan semakin banyak dilihat dan semakin populer.
Buat variasi
Kreatiflah dalam menulis status. Kamu bisa mencoba beberapa hal seperti:
- Mengawali atau mengakhiri status dengan pertanyaan.
- Buat statusmu seperti kutipan /quote.
- Gunakan huruf kapital untuk KATA tertentu (atau gunakan huruf kapital untuk semuanya).
- Gunakan emoji.
- Sebut/ajak pengguna lain untuk berinteraksi.
- Gunakan hashtag di dalam kalimat atau gunakan hashtag di luar kalimat.
- Gunakan huruf tebal dan italic, kalau bisa (Google+) .
Tentu saja variasi ini harus disesuaikan dengan media sosial yang kamu gunakan.
Discussion about this post