Tips Membuat Skenario Video YouTube
Tips Membuat Skenario Video YouTube

Tips Membuat Skenario Video YouTube

Saat menonton video YouTube — entah review gadget, tutorial make up wajah, dll — semua adegan terlihat spontan dan mudah dilakukan. Padahal tidak juga. Untuk membuat sebuah video yang enak ditonton, banyak persiapan yang perlu dilakukan. Di sini bisa kamu temukan beberapa tips membuat skenario video YouTube.

Secara umum, dalam produksi audio visual dikenal proses pra-produksi (persiapan), produksi (syuting), dan paska produksi (editing). Sebuah skenario bisa disebut masuk dalam tahapan pra-pra-produksi. Nantinya, isi skenario akan menentukan bagaimana proses produksi audio visual berjalan.

Walau tidak semua video membutuhkan naskah atau skenario seperti film, kamu tetap membutuhkan panduan agar proyekmu mudah divisualisasikan. Jadi, entah dalam bentuk naskah film atau poin-poin to-do, kamu harus mencatat detil konten video.

Tentukan satu tema yang nyata

Punya ide liar dan kreatif? Bagus. Apakah hal itu mudah diwujudkan, dibuat, atau dilakukan? Kalau tidak, buang jauh-jauh ide tersebut. Paling tidak, simpan ide itu sampai kamu bisa mewujudkannya.

Tema yang nyata akan menentukan gambaran video, mempermudah menyusun playlist, bahkan memberi citra channel milikmu.

Tulis skenario sepraktis mungkin

Kamu tidak menulis novel. Yang dinikmati adalah videomu, bukan tulisanmu. Skenario dengan kalimat panjang berbunga justru akan mempersulit dirimu dan teman-teman yang membantu.

Tulis skenario dengan informasi yang detail. Apa aktivitas yang terjadi, kapan, di mana, situasi yang jadi latar belakang, benda-benda yang digunakan, dll. Tuang semua imajinasi visual dalam bentuk deskripsi yang jelas.

Skenario tersebut akan mencerminkan proses produksi video beserta biayanya.

Usahakan tiap adegan memiliki fungsi atau tujuan

Video adalah media visual. Orang-orang akan menonton apa yang terjadi di dalam video tersebut. Untuk video online, kadang orang menontonnya di tengah keramaian.

Kalau bisa, tampilan video sudah bisa menjelaskan apa yang mau kamu sampaikan, bahkan tanpa narasi atau percakapan. Pikir tujuan yang hendak kamu capai di sebuah adegan, dan tulis menjadi sebentuk aktivitas yang mudah dipahami.

Hal ini juga akan membantu kalau kamu bekerja sama dengan teman yang menjadi aktor atau crew produksi. Mereka akan lebih mudah menangkap apa yang harus dilakukan dalam sebuah adegan.

Selain itu, gambar bisa berbicara lintas bahasa.

Buat satu kejutan kecil di tiap video

Di film, kita mengenal istilah klimaks yang menjadi puncak dari keseluruhan film. Klimaks dibangun dari berbagai adegan yang sebelumnya hadir. Namun, dengan video pendek membangun klimaks yang dahsyat akan lebih sulit (walau bukannya tidak mungkin).

Alih-alih, buatlah satu kejutan atau plot twist di dalam videomu. Sebuah adegan yang melebihi harapan penonton, atau malah berbeda sama sekali dari yang diduga.

Sebuah adegan menarik akan membuat videomu diingat, atau lebih bagus lagi, disebar ke jagat internet.

Tulis percakapan senatural mungkin

Kalau di adegan yang kamu buat ada percakapan atau narasi, tulislah dalam bahasa sehari-hari. Bahkan kalau itu dengan bahasa daerah. Hindari percakapan yang kaku, atau percakapan panjang tanpa isi.

Coba baca keras-keras percakapan yang kamu tulis. Lihat apakah sesuai dengan adegan dan panjang durasinya. Kalau perlu, kamu bisa menambahkan teks di video sebagai komentar atas apa yang dikatakan, atau subtitle untuk bahasa lain.

Percakapan yang natural akan membuat penonton percaya dan merasa dekat. Bahkan dengan bahasa daerah atau logat tertentu, videomu bisa menjadi sesuatu yang unik.

Custom Sidebar

You can set categories/tags/taxonomies to use the global sidebar, a specific existing sidebar or create a brand new one.