Siapa yang masih bingung dengan perbedaan content creator dan digital creator? Jangan bingung, sebenarnya perbedaan content creator dan digital creator itu mudah diidentifikasi dari definisi dan fokus pekerjaannya. Keduanya memang sama-sama bergelut dalam bidang dunia kreatif tetapi memiliki tujuan serta fokus profesi yang berbeda.
Daftar Isi:
ToggleSingkatnya, perbedaan content creator dan digital creator itu adalah tujuannya. Biasanya, digital creator lebih fokus dalam pembuatan konten yang menghibur atau edukatif untuk platform di berbagai media sosial. Kalau content creator biasanya membuat karya digital yang menggunakan aplikasi lebih teknis, seperti animator, ilustrator, dan lainnya.
Namun perbedaan content creator dan digital creator tidak hanya sampai di situ saja, karena masih ada perbedaan content creator dan digital creator lainnya yang mungkin perlu kamu tahu. Jadi, apakah kamu seorang content creator atau digital creator? Jawabannya mungkin bisa kamu temukan di dalam pembahasan artikel perbedaan content creator dan digital creator berikut ini.
Baca Artikel SelengkapnyaApa Itu Content Creator?
Nah, mungkin profesi content creator sudah tidak asing lagi untukmu. Namun, ada perbedaan antara content creator dan digital creator yang mungkin bisa kamu pahami lebih baik jika mengetahui apa itu content creator secara garis besar.
Secara singkat, content creator adalah seseorang yang menciptakan materi atau konten kreatif untuk berbagai media, baik online maupun offline. Sebelum era media sosial berkembang pesat seperti sekarang, content creator biasanya membuat konten untuk media tradisional seperti:
- Artikel untuk majalah dan koran
- Fotografi yang diterbitkan dalam katalog atau iklan cetak
- Desain grafis untuk brosur dan poster
Fokus utama seorang content creator adalah pada proses desain dan produksi konten itu sendiri, bukan pada platform tempat konten tersebut ditampilkan. Sebagai contoh, seorang fotografer bisa menghasilkan foto yang dapat digunakan di berbagai media, tanpa bergantung pada apakah foto tersebut akan diunggah ke media sosial atau dicetak dalam sebuah majalah. Contoh content creator:
- Penulis Artikel Majalah: Penulis yang menghasilkan konten berupa artikel untuk media cetak seperti National Geographic atau majalah fashion seperti Vogue.
- Fotografer Produk untuk Brosur: Fotografer yang memotret produk untuk katalog cetak atau poster promosi, tanpa fokus pada platform digital tertentu.
- Ilustrator Buku Anak: Seorang seniman yang membuat ilustrasi untuk buku cerita anak yang diterbitkan dalam bentuk cetak, berfokus pada konten artistik untuk media tradisional.
Apa Itu Digital Creator?
Nah, kalau tadi kita bahas apa itu content creator, sekarang kamu bisa menemukan perbedaan content creator dan digital creator lewat pembahasan definisi dari digital creator. Digital creator adalah seseorang yang menciptakan, memproduksi, dan membagikan konten orisinal secara online melalui berbagai platform digital seperti media sosial, blog, video, atau podcast.
Mereka biasanya memiliki niche tertentu, seperti kuliner, teknologi, atau gaya hidup, dan berfokus pada pembuatan konten yang otentik, menarik, dan relevan untuk audiens mereka. Digital creator juga bertujuan untuk membangun komunitas online, berinteraksi dengan followersnya, dan menghasilkan dampak melalui kreativitas mereka di dunia digital. Contoh dari digital creator:
- Casey Neistat: Seorang YouTuber terkenal yang dikenal dengan video vlog kreatif dan storytelling uniknya. Casey fokus membuat konten video untuk platform digital seperti YouTube dan Instagram.
- MrBeast (Jimmy Donaldson): Membuat video skala besar di YouTube dengan tema tantangan dan donasi amal. Kontennya dirancang untuk menarik perhatian audiens online dan viral di media sosial.
- NikkieTutorials: Seorang digital creator di niche kecantikan yang membuat tutorial makeup di YouTube dan Instagram, berfokus pada audiens online.
Perbedaan Content Creator dan Digital Creator
Untuk masuk ke dalam profesi di dunia digital, kamu juga perlu mengetahui apa saja perbedaan content creator dan digital creator. Ada beberapa perbedaan yang pelu kamu tahu dan ini akan memudahkan kamu saat terjun langsung ke dunia digital. Yuk, simak!
Fokus Jenis Konten
Perbedaan content creator dan digital creator yang pertama adalah fokus jenis kontennya. Biasanya, content creator berfokus pada pembuatan konten yang dapat digunakan di berbagai jenis media, baik online maupun offline. Konten mereka biasanya berupa artikel, fotografi, atau desain grafis yang fleksibel dan tidak bergantung pada satu platform tertentu.
Sebaliknya, digital creator menciptakan konten yang spesifik untuk platform digital. Mereka membuat materi seperti video pendek, infografis, atau vlog yang dirancang agar sesuai dengan format digital. Konten digital ini mengikuti tren terkini dan mengikuti algoritma platform seperti Instagram, TikTok, atau YouTube.
Contoh fokus konten:
- Content Creator: Artikel majalah, katalog cetak, poster pameran.
- Digital Creator: Video TikTok, Instagram reels, infografis interaktif.
Tujuan dan Audiens
Perbedaan content creator dan digital creator berikutnya adalah soal tujuan serta audiensnya. Tujuan utama seorang content creator adalah menciptakan karya yang bernilai estetis dan relevan, tanpa terlalu memperhatikan platform tempat konten tersebut ditampilkan.
Audiens para content creator ini lebih luas dan bisa berasal dari berbagai kalangan, tergantung pada media yang digunakan. Sebagai contoh, sebuah artikel untuk koran lokal biasanya ditujukan untuk pembaca umum.
Digital creator, di sisi lain, lebih berorientasi pada hasil yang terukur seperti engagement dan interaksi audiens. Mereka sering kali menargetkan audiens tertentu yang sesuai dengan tujuan pemasaran, misalnya meningkatkan likes, komentar, atau konversi penjualan melalui media sosial. Digital creator juga memperhatikan bagaimana algoritma bekerja untuk menjangkau audiens yang relevan.
Ringkasan tujuan:
- Content Creator: Fokus pada nilai seni dan relevansi konten tanpa terikat platform.
- Digital Creator: Berorientasi pada engagement dan hasil pemasaran yang nyata.
Medium Utama
Content creator biasanya menghasilkan karya yang dapat digunakan di platform atau medium tradisional seperti majalah, koran, atau brosur. Meski karyanya juga bisa dipublikasikan secara online, medium offline tetap menjadi salah satu fokus utama mereka.
Di sisi lain, digital creator bekerja secara eksklusif di medium digital. Mereka memanfaatkan platform seperti Instagram, TikTok, atau situs web untuk mempublikasikan kontennya. Konten yang dibuat biasanya memang sengaja dibuat agar kompatibel dengan format dan durasi yang sesuai dengan platform digital tersebut.
Medium yang digunakan:
- Content Creator: Media cetak seperti majalah, katalog, dan poster.
- Digital Creator: Media sosial, situs web, atau aplikasi digital.
Keterampilan yang Dibutuhkan
Perbedaan content creator dan digital creator selanjutnya soal skill yang dibutuhkan dalam pembuatan konten. Content creator membutuhkan skill yang berkaitan dengan produksi konten untuk media tradisional. Mereka biasanya mahir dalam menulis editorial, membuat tata letak dengan aplikasi seperti Adobe InDesign, atau mengambil foto dengan kualitas tinggi untuk kemudian dijadikan media cetak atau untuk dicetak.
Digital creator lebih fokus pada keterampilan yang mendukung pembuatan dan distribusi konten digital. Mereka memahami algoritma media sosial, mampu menganalisis data dengan alat seperti Google Analytics, dan menggunakan perangkat lunak desain grafis seperti Canva atau Photoshop untuk menciptakan konten visual yang menarik.
Keterampilan spesifik:
- Content Creator:
- Menulis editorial untuk majalah atau artikel panjang.
- Membuat tata letak menggunakan Adobe InDesign.
- Fotografi untuk keperluan cetak.
- Digital Creator:
- Memahami algoritma media sosial dan tren platform.
- Analisis performa konten dengan Google Analytics.
- Mendesain konten visual menggunakan Canva atau Photoshop.
Lingkungan Kerja
Content creator biasanya bekerja di lingkungan tradisional seperti penerbit majalah, koran, atau agensi iklan yang fokus pada kampanye cetak. Mereka juga bisa bekerja sebagai freelancer untuk klien yang membutuhkan konten untuk keperluan offline.
Sebaliknya, digital creator sering bekerja di perusahaan berbasis teknologi, startup, atau agensi pemasaran digital. Mereka juga banyak yang memilih menjadi freelancer untuk mengelola kampanye media sosial atau membuat konten digital sesuai kebutuhan klien.
Perbedaan lingkungan kerja:
- Content Creator: Penerbitan majalah, agensi iklan, atau kampanye offline.
- Digital Creator: Perusahaan digital, startup, atau pengelolaan media sosial.
Nah, memang sebenarnya content creator itu lebih fokus pada offline sedangkan digital creator itu fokusnya pada konten online. Tapi, dengan seiring berkembangnya zaman, sekarang content creator pun sudah termasuk dalam bagian dari digital creator. Banyak juga content creator yang kini memiliki keahlian dalam bidang pembuatan konten digital. Jadi, memang perbedaan content creator dan digital creator ini sangat tipis, ya. Kalau menurutmu bagaimana?
Discussion about this post