Perlu diakui bahwa kehadiran AI, salah satunya ChatGPT memang membantu banget untuk segala macam pekerjaan, seperti menulis artikel. Tapi, kalian juga perlu waspada karena membuat artikel pakai AI itu bisa terdeteksi plagiarisme sehingga artikel yang dihasilkan tidak bisa dianggap credibel. Namun, saya ada tips membuat artikel pakai AI tanpa plagiarisme yang tentunya tetap bisa credible dan laya untuk dipublikasikan.
Daftar Isi:
ToggleNah, tips membuat artikel pakai AI tanpa plagiarisme ini bisa kamu terapkan bukan hanya lewat tools ChatGPT tetapi juga tools AI lainnya yang bisa bantu kamu untuk bikin artikel lebih lebih natural dan nggak robot banget. Mau tahu tipsnya? Langsung praktikkan semua tips membuat artikel AI tanpa plagiarisme berikut ini.
Baca Artikel SelengkapnyaTips Membuat Artikel AI tanpa Plagiarisme
Ada beberapa tips membuat artikel AI tanpa plagiarisme yang bisa kamu coba. Namun, yang paling penting dalam tips ini adalah, ide, sumber, dan hasil akhir editing dari diri kamu sendiri, ya. Oke, kita langsung cobain semua tips membuat artikel AI tanpa plagiarisme berikut ini.
1. Mulai dengan Ide Orisinal

Seperti yang saya katakan sebelumnya, tips membuat artikel AI tanpa plagiarisme itu dimulai dari ide. Sebelum kamu buka ChatGPT, pastikan kamu sudah punya ide dasar untuk artikelmu. Ide ini adalah pondasi utama supaya artikelmu nggak terkesan generik. Tapi mungkin kadang agak bingung menentukan ide dari artikel, ya? Jangan khawatirs, bisa coba tips ini:
- Riset Topik: Cari tahu apa yang sedang tren di niche kamu. Misalnya, kalau kamu content creator di bidang teknologi, cek berita terbaru soal gadget atau AI.
- Gunakan Tools Riset: Kamu bisa pakai Google Trends, BuzzSumo, atau Ahrefs untuk mencari topik yang relevan dan banyak dicari.
- Catat Ide: Tulis ide-ide yang muncul di aplikasi catatan seperti Notion atau Evernote. Pastikan ide ini unik dan belum banyak dibahas.
Contoh: Kalau kamu mau bahas tentang “AI dalam dunia pendidikan,” coba cari sudut pandang baru, seperti “Bagaimana AI Membantu Guru Menghemat Waktu dalam Membuat Materi Pelajaran.”
2. Gunakan Prompt yang Spesifik
Prompt adalah kunci utama dalam tips membuat artikel AI tanpa plagiarisme. Semakin spesifik prompt yang kamu berikan maka hasilnya akan jauh lebih relevan dan natural. Berikut cara membuat prompt yang efektif jika ingin menulis artikel lewat AI:
- Jelaskan Tujuan Artikel: Misalnya, “Tulis artikel tentang cara membuat artikel pakai AI tanpa plagiarisme dengan gaya bahasa kasual dan profesional.”
- Tambahkan Detail: Sertakan gaya bahasa, target pembaca, dan struktur artikel. Contoh: “Tulis artikel 1000 kata tentang tips membuat artikel pakai AI tanpa plagiarisme. Gunakan gaya bahasa kasual, tambahkan contoh nyata, dan sertakan langkah-langkahnya.”
- Berikan Struktur: Kalau kamu mau hasil yang lebih terorganisir, tambahkan poin-poin utama yang harus dibahas. Contoh: “Tulis artikel dengan poin-poin berikut: 1) Apa itu plagiarisme, 2) Cara menggunakan AI untuk menulis, 3) Tips menghindari plagiarisme, 4) Alat pendukung.”
Dengan prompt yang jelas dan spesifik seperti tadi maka ChatGPT akan memberikan output yang lebih terarah dan sesuai kebutuhanmu. Lalu, apakah dengan nulis prompt saja cukup untuk menghasilkan artikel yang bagus di AI? Tidak, kamu harus ikuti tips membuat artikel AI tanpa plagiarisme berikutnya!
3. Parafrase Hasil AI

Ini juga menjadi salah satu tips membuat artikel AI tanpa plagiarisme yang paling penting. Setelah ChatGPT memberikan hasil artikelnya, jangan langsung copy-paste. Kamu wajib melakukan parafrase agar artikelmu lebih orisinal. Untuk yang belum tahu bagaimana cara melakukan parafrase, bisa coba ikut langkah ini:
- Baca Ulang dengan Teliti: Pahami isi artikel yang dihasilkan AI. Jangan hanya fokus pada kata-kata, tapi juga alur dan ide utamanya.
- Ubah Struktur Kalimat: Misalnya, kalau AI menulis: “AI membantu content creator dengan memberikan ide-ide segar untuk artikel.”
Kamu bisa ubah jadi: “Teknologi AI bisa jadi partner kreatif bagi content creator, terutama dalam mencari ide artikel yang fresh.” - Gunakan Sinonim: Ganti kata-kata tertentu dengan sinonim yang sesuai. Contoh: “Membantu” bisa diganti dengan “mempermudah,” atau “menyediakan.”
- Tambahkan Gaya Bahasa Pribadi: Kalau kamu punya gaya bahasa tertentu, tambahkan ke dalam artikel. Misalnya, kalau kamu suka pakai humor, tambahkan sedikit candaan atau bahasa slang yang hanya dipahami oleh audiens di niche artikelmu.
4. Tambahkan Sentuhan Pribadi
Artikel yang bagus itu punya “suara” penulisnya alias ada personal touch yang bisa bikin audiens ingat tentang penulisnya. Ini yang bikin artikelmu terasa lebih hidup dan nggak terkesan robotik. Tapi, untuk membangun personal touch ini memang nggak mudah, mungkin kamu bisa ikuti tips membuat artikel AI tanpa plagiarisme berikut ini:
- Ceritakan Pengalamanmu: Misalnya, kalau kamu pernah pakai ChatGPT untuk menulis artikel, ceritakan bagaimana prosesnya.
Contoh: “Waktu pertama kali pakai ChatGPT, saya kaget banget karena hasilnya lumayan rapi. Tapi, setelah saya baca ulang, ternyata ada beberapa bagian yang terlalu generik, jadi saya harus edit lagi.” - Gunakan Opini: Jangan takut untuk menyisipkan pendapatmu. Misalnya, kalau kamu bahas AI, tambahkan pandanganmu tentang kelebihan dan kekurangannya.
- Gunakan Bahasa yang Mengalir: Hindari kalimat yang terlalu kaku. Tulis seperti kamu sedang ngobrol dengan pembaca.
5. Gunakan Sumber Referensi yang Valid

Kalau kamu memasukkan data atau fakta ke dalam artikel, pastikan kamu mencantumkan sumbernya. Tips membuat artikel AI tanpa plagiarisme ini sangat penting untuk meningkatkan kredibilitas artikelmu. Apa yang harus dilakukan?
- Cari Sumber Terpercaya: Gunakan situs resmi, jurnal, atau artikel dari media kredibel. Misalnya, kalau kamu bahas spesifikasi laptop ASUS Vivobook Go 15 OLED, ambil datanya dari situs resmi ASUS.
- Cantumkan Sumber di Artikel: Misalnya: “Berdasarkan informasi dari situs resmi ASUS, Vivobook Go 15 OLED dilengkapi prosesor AMD Ryzen™ 3 7320U yang powerful.”
- Hindari Sumber Tidak Jelas: Jangan ambil data dari blog atau forum yang nggak kredibel.
6. Edit dan Revisi Secara Menyeluruh
Setelah artikel selesai ditulis dan sudah kamu parafrase, lanjut ke tips membuat artikel AI tanpa plagiarisme berikutnya, yaitu jangan lupa untuk mengedit dan merevisi artikel tersebut, ya. Hal ini saya lakukan untuk memastikan artikel bebas dari plagiarisme dan enak dibaca. Berikut yang perlu kamu cek:
- Tata Bahasa: Pastikan nggak ada typo atau kesalahan grammar. Kamu bisa pakai tools seperti Grammarly untuk mengecek hal seperti ini.
- Alur Cerita: Periksa apakah artikelmu mengalir dengan baik dari satu paragraf ke paragraf berikutnya.
- Gaya Bahasa: Sesuaikan dengan target pembaca. Kalau targetmu anak muda, gunakan bahasa yang lebih santai. Kalau targetmu profesional, gunakan bahasa yang lebih formal.
- Cek Plagiarisme: Gunakan tools seperti Copyscape atau Turnitin untuk memastikan artikelmu orisinal.
7. Manfaatkan Tools Plagiarism Checker

Sebelum artikelmu dipublikasikan, tips membuat artikel AI tanpa plagiarisme selanjutnya dan wajib kamu terapkan adalah cek dulu pakai alat deteksi plagiarisme. Nah, ini juga biasanya harus dilaukan oleh content writer agar kamu bisa yakin bahwa nggak ada bagian yang mirip dengan konten lain. Berikut beberapa tools yang bisa kamu gunakan:
- Copyscape: Salah satu alat paling populer untuk cek plagiarisme. Cocok untuk content creator yang sering menulis artikel.
- Grammarly Premium: Selain cek grammar, Grammarly juga punya fitur deteksi plagiarisme.
- Turnitin: Biasanya digunakan di dunia akademik, tapi kamu juga bisa memanfaatkannya untuk cek artikel.
- DupliChecker: Gratis dan cukup akurat untuk mendeteksi plagiarisme.
8. Tambahkan Visual atau Media Pendukung
Supaya artikelmu lebih menarik, coba juga tips membuat artikel AI tanpa plagiarisme ini dengan menambahkan elemen visual seperti gambar, video, atau infografis. Ini juga membantu pembaca memahami isi artikel dengan lebih mudah. Contoh:
- Kalau kamu bahas laptop ASUS Vivobook Go 15 OLED, tambahkan foto produknya atau screenshot spesifikasinya.
- Gunakan infografis untuk menjelaskan data atau statistik.
9. Gunakan AI Sebagai Alat Bantu, Bukan Pengganti

Ingat, AI seperti ChatGPT itu cuma alat bantu saja agar proses penulisan artikel bisa lebih efektif. Selalu tanamkan di mindset kalian bahwa kreativitas dan orisinalitas tetap ada di tangan penulis asli. Jadi, biasakan gunakan AI hanya untuk
- Membantu brainstorming ide.
- Menyusun kerangka artikel.
- Memberikan referensi atau data awal.
Nah, tapi bagi saya sih tips membuat artikel AI tanpa plagiarisme ini nggak cukup bikin artikel lebih bagus. Sebagai content creator sekaligus content writer, saya akui bahwa saya butuh laptop yang andal agar bisa menulis dengan lancar tanpa lag.
Ada satu laptop yang terbesit di benak saya ketika membicarakan laptop untuk penulis, yaitu ASUS Vivobook Go 15 OLED (E1504F). Kenapa? Laptop ini sudah dibekali dengan layar OLED FHD yang punya 100% DCI-P3 color gamut, sehingga ini adalah laptop yang ideal buat saya yang suka edit foto, video, bahkan menulis. Yang lebih penting, ia juga sudah menggunakan prosesor AMD Ryzen™ 3 7320U dan RAM 8GB bikin multitasking jadi lancar tanpa lag.
Harganya juga terjangkau, mulai dari Rp 7.349.000. Jadi, kalau kamu butuh laptop yang powerful tapi tetap ringan (hanya 1,63 kg), ASUS Vivobook Go 15 OLED bisa jadi pilihan terbaik. Pas banget kan buat kamu yang lagi cari laptop bagus untuk nulis konten?
Jadi, kembali lagi bahwa tips membuat artikel AI tanpa lag itu perlu sentuhan yang personal, sumber data yang valid, hingga pengecekan berulang kali. Nah, agar semua proses itu lancar, kamu butuh perangkat yang ideal juga dong? Bisa pertimbangkan ASUS Vivobook Go 15 OLED, ya. Jadi, jangan khawatir soal plagiarisme, ikuti aja tips membuat artikel AI tanpa plagiarisme tadi.