ZenCreator
No Result
View All Result
  • Contents
  • News
  • Event
  • Promotion
  • Review
  • Tips
  • Video
    • TVC
SUBSCRIBE
  • Contents
  • News
  • Event
  • Promotion
  • Review
  • Tips
  • Video
    • TVC
No Result
View All Result
ZenCreator
No Result
View All Result

7 Cara Membuat Portfolio di LinkedIn untuk Konten Kreator

Listiorini Ajeng Purvashti by Listiorini Ajeng Purvashti
08-03-2025
Reading Time: 7 mins read
0
cara membuat portfolio di linkedin

source image: Dripify

Sebagai seorang konten kreator, kamu perlu membangun portfolio yang menarik dan profesional karena hal itu akan sangat berguna untuk menunjukkan kemampuan dan pengalaman kamu di ranah kreatif. LinkedIn, sebagai platform profesional terbesar dan paling populer, menawarkan fitur yang di mana kamu dapat menampilkan karya dan pencapaian dengan lebih visual dan interaktif. Dalam artikel ini, saya akan membahas cara membuat portfolio di LinkedIn yang efektif agar kamu dapat menarik perhatian klien atau perekrut yang butuh skill keren kamu.

Daftar Isi:

Toggle
    • 6 Telegram Video Downloader
    • 5 Cara Mengatasi Microphone Zoom Tidak Berfungsi di Laptop
    • Cara Melihat Subscriber YouTube Milik Kita Dan Orang Lain Dengan Mudah!
  • Mengapa Portfolio di LinkedIn Penting?
    • Cara Membuat Portfolio di LinkedIn
    • 1. Optimalkan Profil LinkedIn
    • 2. Gunakan Fitur “Featured”
    • 3. Tambahkan Media di Bagian Pengalaman / Experience
    • 4. Buat Postingan yang Menampilkan Karya
    • 5. Minta Rekomendasi dan Endorsement
    • 6. Gunakan LinkedIn Articles untuk Meningkatkan Otoritas
    • 7. Pastikan Portfolio Selalu Update

BACAJUGA

6 Telegram Video Downloader

5 Cara Mengatasi Microphone Zoom Tidak Berfungsi di Laptop

Cara Melihat Subscriber YouTube Milik Kita Dan Orang Lain Dengan Mudah!

Namun, untuk cara membuat portfolio ini bukan hanya sekedar main klik dan masukkan gambar saja, ya. Pasalnya, dalam cara membuat portfolio di LinkedIn juga butuh beberapa tips agar portfolio kamu bisa menarik lebih banyak klien. Jadi, kalau kamu mau terlihat lebih profesional lewat LinkedIn, cobalah tutorial cara membuat portfolio di LinkedIn ini.

Baca Artikel Selengkapnya

Mengapa Portfolio di LinkedIn Penting?

Cara Menulis Post LinkedIn Menarik 3

Meski kamu adalah seorang konten kreator yang handal dan sangat profesional, portfolio tetap penting untuk mempromosikan diri kamu sebagai konten kreator. Nah, salah satu cara terbaik untuk mempromosikannya adalah lewat LinkedIn. Sebelum kita bahas lebih banyak soal cara membuat portfolio di LinkedIn, ketahui dulu beberapa keunggulan ketika kamu memutuskan untuk memajang portfolio di LinkedIn ini:

  • Menampilkan Karya dengan Profesional – LinkedIn memberikan ruang untuk mengupload berbagai bentuk media, seperti gambar, video, presentasi, dan dokumen PDF.
  • Meningkatkan Kredibilitas – Menampilkan pencapaian, skill, dan hasil karya yang kamu buat maka dapat memperkuat personal branding kamu sebagai konten kreator.
  • Mempermudah Jangkauan Peluang Baru – Dengan portfolio yang menarik, klien atau perekrut baru dapat dengan mudah melihat kemampuanmu dan tertarik untuk bekerja sama denganmu.
  • SEO dan Visibilitas – LinkedIn memiliki algoritma pencarian yang kuat, sehingga portfolio yang dioptimalkan dapat meningkatkan peluang konten atau karya kamu bisa ditemukan oleh pihak yang membutuhkan jasa kamu.

Cara Membuat Portfolio di LinkedIn

Nah, sudah bisa dilihat kan bahwa memajang portfolio di LinkedIn itu banyak membawa keunggulan tersendiri, apalagi jika kamu ingin mencari klien. Jadi, kalau sekarang kamu sudah memahami segala keunggulannya, langsung saja coba praktikkan cara membuat portfolio di LinkedIn ini, yuk!

1. Optimalkan Profil LinkedIn

Cara Menulis Post LinkedIn Menarik 2 - cara membuat portfolio di linkedin

Sebelum menambahkan portfolio atau cara membuat portfolio di LinkedIn, pastikan profil LinkedIn kamu sudah dioptimalkan dengan baik. Berikut yang perlu diperhatikan:

  • Gunakan Foto Profil Profesional – Pastikan foto profilmu terlihat jelas dan profesional.
  • Buat Headline yang Menarik – Contohnya: Content Creator | Digital Marketer | Video Editor.
  • Tulis Summary yang Menarik – Jelaskan siapa kamu, keahlianmu, dan jenis proyek yang pernah kamu kerjakan.
  • Tambahkan Pengalaman Kerja – Masukkan informasi tentang pekerjaan, proyek freelance, atau pengalaman relevan lainnya.

2. Gunakan Fitur “Featured”

LinkedIn memiliki fitur Featured untuk menampilkan karya terbaik di bagian atas profil. Nah, kamu bisa manfaatkan fitur tersebut sebagai bagian cara membuat portfolio di LinkedIN Cara menambahkannya:

  1. Masuk ke profil LinkedIn kamu.
  2. Klik “Add Profile Section”.
  3. Pilih “Featured” dan klik “Add Featured”.
  4. Pilih jenis konten yang ingin kamu unggah: Post, Article, Link, atau Media (gambar, video, PDF, dll.).

Menariknya lagi adalah, fitur Featured ini dapat menampilkan berbagai format yang dibutuhkan, baik berupa gambar, video, bahkan tulisan. Ini dia penjelasan lengkap soal format untuk cara membuat portfolio di LinkedIn:

  • Video atau Reels yang Pernah Dibuat – Kamu bisa menambahkan hasil video singkat jika kamu adalah seorang video editor atau content creator di media sosial.
  • Desain atau Infografis – Format portfolio ini cocok untuk desainer grafis atau ilustrator.
  • Artikel atau Blog yang Pernah Ditulis – Jika kamu sering menulis artikel atau blog post, bisa tambahkan artikel atau menulis artikel di LinkedIn.
  • Portofolio Website atau Link YouTube – Jika kamu memiliki channel YouTube atau website pribadi, jangan ragu untuk cantumkan link-nya.

3. Tambahkan Media di Bagian Pengalaman / Experience

Cara Menulis Post LinkedIn Menarik 1

Selain di Featured, kamu juga bisa menambahkan media di bagian Experience. Nah, experience ini akan memerkan pengalaman-pengalaman kerja kamu dengan brand, perusahaan, dan lainnya. Bagaimana cara membuat portfolio di LinkedIn pakai fitur ini?

  1. Masuk ke Edit Profile.
  2. Pilih pekerjaan yang relevan dengan portfolio yang ingin kamu tampilkan.
  3. Klik “Add Media”.
  4. Unggah file atau masukkan link ke karya yang ingin ditampilkan.

4. Buat Postingan yang Menampilkan Karya

Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, bahwa menulis artikel adalah salah satu cara membuat portfolio LinkedIn. Biasanya format tulisan artikel ini lebih sering digunakan oleh seorang content writer. Bahkan menariknya, kamu juga bisa secara berkala membuat postingan di LinkedIn untuk menampilkan hasil karyamu. Namun, pastikan setiap postingan memiliki:

  • Deskripsi Singkat tentang Karya – Jelaskan proyek tersebut, tujuan, dan hasilnya.
  • Media Pendukung – Unggah gambar, video, atau infografis yang menarik.
  • Hashtag yang Relevan – Gunakan hashtag seperti #ContentCreator #LinkedInPortfolio agar lebih mudah ditemukan.

5. Minta Rekomendasi dan Endorsement

Strategi Konten di LinkedIn untuk Profesional Konten Kreator

Nah, portfolio di LinkedIn bukan hanya soal karya, bisa juga rekomendasi dan testimonial dari berbagai kolega serta klien kamu. Dengan adanya rekomendasi dari kolega atau klien maka dapat meningkatkan kredibilitasmu. Cara mendapatkannya:

  • Minta Testimoni dari Klien atau Rekan Kerja – Testimoni ini bisa diunggah dalam bentuk teks atau sebagai gambar di portfolio.
  • Gunakan Fitur Endorsements – Minta rekan kerja untuk memberikan endorsement pada skill yang relevan dengan bidangmu.

6. Gunakan LinkedIn Articles untuk Meningkatkan Otoritas

Selain menampilkan karya dalam bentuk media, kamu bisa menulis artikel di LinkedIn. Apa bedanya dengan artikel sebelumnya? Kalau yang sebelumnya, kamu menulis di postingan biasa, sedangkan LinkedIn Articles memiliki tempat dan fitur khusus yang memang ditujukan untuk penulisan artikel yang panjang. Artikel ini dapat berisi:

  • Studi kasus dari proyek yang sudah kamu selesaikan.
  • Tips dan trik seputar industri kreatif.
  • Pengalaman dan pembelajaran dalam dunia konten kreator.

7. Pastikan Portfolio Selalu Update

Portfolio yang baik adalah yang portfolio yang selalu diperbarui dengan proyek terbaru. Beberapa tips untuk menjaga portfolio tetap fresh:

  • Tambahkan Proyek Baru Secara Berkala – Setidaknya setiap 2-3 bulan, tambahkan proyek terbaru agar klien dapat melihat perkembangan karyamu.
  • Analisis Performa Portfolio – Cek jumlah views dan engagement di postingan portfolio kamu untuk melihat mana yang paling menarik perhatian.
  • Sesuaikan dengan Tren Industri – Jika ada tren baru di dunia content creation, pastikan portfolio kamu mencerminkannya.

Cara membuat portfolio di LinkedIn bagi konten kreator sangatlah penting untuk meningkatkan profesionalisme dan menarik peluang kerja. Dengan memanfaatkan fitur Featured, menambahkan media di bagian pengalaman, serta membuat postingan dan artikel yang menarik, kamu bisa membangun personal branding yang kuat. Pastikan portfolio kamu selalu diperbarui agar tetap relevan dengan perkembangan industri.

Sekarang saatnya kamu mulai membangun portfolio profesional di LinkedIn! Jika sudah membuatnya, jangan lupa bagikan kepada jaringanmu agar semakin banyak yang melihat keahlian kamu.

Tags: LinkedIn
ShareSendShareShare
  • Sale! ASUS Vivobook A1405VA

    ASUS Vivobook A1405VA VIPS751 VIPS752 – Powerful Laptop

    12.799.000  Original price was: 12.799.000 .11.799.000 Current price is: 11.799.000 .
    BUY
  • Sale! ASUS Vivobook 14 M1405

    ASUS Vivobook 14 M1405YA-VIPS752 – Cool Silver

    10.499.000  Original price was: 10.499.000 .9.939.000 Current price is: 9.939.000 .
    BUY
  • Sale! ASUS Vivobook S14 Flip OLED TP3402VA-OLEDS554TM

    ASUS Vivobook S14 Flip OLED TP3402VA-OLEDS554TM

    14.299.000  Original price was: 14.299.000 .13.499.000 Current price is: 13.499.000 .
    BUY
Listiorini Ajeng Purvashti

Listiorini Ajeng Purvashti

Listiorini Ajeng Purvashti adalah penulis dan editor berpengalaman yang telah memulai karir menulisnya sejak 2017. Dengan latar belakang yang kaya, ia telah berkontribusi pada berbagai website seperti Urbandigital, Showpoiler, Carisinyal, Diajartekno, ReviewBukalapak, OSCAS ID, Digitalic ID dan banyak lagi, serta pernah menjabat sebagai chief editor untuk Showpoiler, Keluyuran, dan Kamini. Listiorini juga mengelola blog pribadi yang berfokus pada Korean Culture, www.hobihepi.com, serta blog tekno yang bertema game, www.playeatsleep.fun. Sebagai pecinta buku yang serius, ia mengasah skill menulisnya melalui kegiatan membaca lintas genre dan aktif sebagai Bookstagram dan Booktokers dengan username @listioriniap.

Artikel Terkait

Perbedaan ChatGPT Plus dan Pro 3
Tips

8 Perbedaan ChatGPT Plus dan Pro, Lebih Worth yang Mana ya?

22/08/2025
Cara Membuat Teks Bergantian di TikTok
Tips

8 Cara Membuat Teks Bergantian di TikTok, Gampang Banget Deh!

20/08/2025
Software Desain Terbaik di Laptop
Tips

9 Software Desain Terbaik di Laptop, Content Creator Wajib Tahu Sih

18/08/2025
Next Post
jenis wifi

5 Jenis WiFi yang Umum Digunakan, Mana yang Paling Kencang?

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel Populer

cara download video capcut tanpa watermark

Cara Download Video Capcut Tanpa Watermark, Works 100%

22/03/2023
6 Perbedaan CapCut PC dan Android, Lebih Bagus yang Mana?

6 Perbedaan CapCut PC dan Android, Lebih Bagus yang Mana?

21/07/2024
6 Perbedaan ASUS Vivobook dan ExpertBook

6 Perbedaan ASUS Vivobook dan ExpertBook, untuk Sehari-hari dan Bisnis

17/10/2024
Rekomendasi Aplikasi Online untuk Menulis Not Balok

Rekomendasi Aplikasi Online untuk Menulis Not Balok

10/06/2022
keyboard laptop asus

13 Arti Tombol Keyboard ASUS Vivobook dan Zenbook, Beda dengan ROG

21/06/2024
Ukuran Header Google Form Terbaru 2025

Ukuran Header Google Form Terbaru 2025, Jangan Sampai Salah, ya!

11/03/2025
No Result
View All Result

© 2024 Zencreator - Unlock Your Creativity.

No Result
View All Result
  • Contents
  • News
  • Event
  • Promotion
  • Review
  • Tips
  • Video
    • TVC

© 2024 Zencreator - Unlock Your Creativity.

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?