Masih bingung cara membuat video cinematic? Jika demikian kamu perlu tahu penjelasan teknis dan tutorial cara membuat video cinematic di bawah ini.
Daftar Isi:
ToggleVideo cinematic sendiri adalah gaya pengambilan gambar yang memakai teknik dan keahlian sinematografi untuk menciptakan video yang artistik, dramatis, dan imersif.
Baca Artikel SelengkapnyaPenjelasan Teknis Cara Membuat Video Cinematic
Untuk membuat video cinematic, teknis dasar yang perlu dikuasai meliputi pemilihan kamera, pengaturan kamera, dan pengambilan gambar.
Pemilihan kamera
Dalam cara membuat cideo cinematic, pemilihan kamera sangatlah penting. Kamera yang umum digunakan untuk video cinematic adalah kamera DSLR atau mirrorless, karena dapat menghasilkan gambar yang tajam dan berkualitas tinggi dengan banyak opsi kontrol manual.
Kamera yang memiliki sensor full-frame dapat memberikan hasil gambar yang lebih baik dibandingkan dengan sensor crop. Namun, kamera dengan sensor crop juga dapat menghasilkan gambar yang baik dengan pengaturan yang tepat.
Bahkan kamera smartphone kini juga sudah bisa digunakan untuk keperluan pembuatan video cinematic. Meskipun tidak sepowerful kamera DSLR atau mirrorles, tetapi dengan setting yang tepat smartphone bisa digunakan dalam cara membuat video cinematic.
Tipsnya, pilihlah smartphone yang menyediakan mode pro atau manual dalam pengambilan videonya. Salah satunya adlah smartphone keluaran ASUS yakni Zenfone 9 yang sudah sangat mumpuni untuk keperluan merekam video dengan kualitas tinggi.
Pengaturan kamera
Pemgaturan kamera merupakan unsur teknis yang paling menentukan dalam cara membuat video cinematic.
Aperture
Aperture merupakan ukuran bukaan lensa yang mempengaruhi kedalaman bidang fokus pada gambar. Dalam video cinematic, umumnya digunakan aperture dengan nilai f-stop yang rendah (f/2.8 – f/4) untuk menciptakan efek bokeh pada background yang dapat menghasilkan gambar yang lebih artistik dan dramatis.
ISO
ISO merupakan sensitivitas kamera terhadap cahaya. Pada umumnya, ISO yang rendah (100 – 800) lebih disukai dalam video cinematic untuk menghasilkan gambar yang lebih tajam dan minim noise.
Shutter speed
Shutter speed adalah waktu yang dibutuhkan oleh kamera untuk menangkap gambar. Dalam video cinematic, shutter speed yang lambat (1/50 – 1/100) lebih disukai untuk menciptakan efek motion blur pada gerakan kamera dan objek yang bergerak.
FPS
Untuk video cinematic, frame rate (jumlah frame per detik) yang umum digunakan adalah 24 fps (frame per second) atau 25 fps. Frame rate ini memberikan tampilan yang lebih natural dan halus pada video, serta memberikan kesan lebih artistik dan dramatis.
Pengambilan gambar
Pengambilan gambar dalam video cinematic meliputi pemilihan lokasi, pemilihan model atau aktor, dan penentuan suasana atau mood yang ingin ditampilkan. Selain itu, perlu memahami teknik pengambilan gambar seperti komposisi, depth of field, dan gerakan kamera untuk menciptakan efek yang diinginkan.
Komposisi
Komposisi adalah teknik mengatur objek dan elemen visual dalam gambar untuk menciptakan tampilan yang estetis dan artistik. Dalam video cinematic, perlu memperhatikan komposisi dan posisi objek dalam gambar untuk menciptakan tampilan yang menarik dan sesuai dengan konsep video.
Depth of field
Dalam cara membuat video cinematic, perlu mempertimbangkan depth of field untuk menciptakan efek yang diinginkan seperti fokus pada objek tertentu atau efek bokeh pada background.
Gerakan kamera
Dalam cara membuat video cinematic, perlu mempertimbangkan gerakan kamera seperti pan, tilt, dan zoom untuk menciptakan tampilan yang menarik dan dinamis.
Post-production
Pada tahap post-production, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti:
Pengeditan video
Beberapa teknik editing yang umum digunakan dalam video cinematic adalah penggunaan transisi yang mulus, slow-motion, dan color grading untuk memberikan efek tampilan warna yang lebih dramatis dan artistik.
Musik dan suara
Musik dapat memberikan efek yang sangat kuat dalam menciptakan suasana dan mood dalam video cinematic.
Selain musik, suara juga perlu diperhatikan dalam membuat video cinematic. Pastikan suara jernih dan sesuai dengan konsep video. Jika ada dialog, pastikan suaranya jelas dan mudah dipahami.
Efek khusus
Efek khusus seperti visual effect atau motion graphics dapat digunakan untuk memberikan tampilan yang lebih menarik dan unik pada video cinematic.
Tips Cara Membuat Video Cinematic
Selain teknis dasar, ada beberapa tips yang dapat membantu Anda dalam cara membuat video cinematic yang memuaskan.
Pertama, pastikan untuk memilih musik atau sound effect yang sesuai dengan suasana yang ingin ditampilkan dalam video.
Kedua, gunakan pencahayaan yang tepat untuk menciptakan mood yang diinginkan. Yang paling umum, ambil gambar pada golden hour (pagi dan sore), karena pada jam jam tersebut sinar matahari akan memberikan efek dramatis sekaligus estetik dalam video kita.
Ketiga, jangan takut untuk bereksperimen dengan komposisi dan gerakan kamera untuk menciptakan efek yang unik dan menarik.
Demikianlah penjelasan singkat cara membuat video cinematic secara teknis maupun tips singkat agar video cinematic kita makin estetik dan bagus. Jangan lupa ikuti terus update dari zencreator.id untuk emndapatkan tutorial dan tips lainnya.
Discussion about this post