5 Aplikasi Alternatif Autocad untuk Desain yang Lebih Menarik

Aplikasi Alternatif Autocad

Setidaknya ada lima aplikasi akternatif Autocad yang bisa kamu gunakan dan tidak kalah bagus dari Autocad. Kira-kira apa saja aplikasi alternatif Autocad? Saya akan spill semuanya di bawah ini.

FreeCAD

FreeCAD adalah software CAD 3D parametrik yang bersifat open-source dan bebas digunakan di bawah lisensi Lesser General Public License (LGPL). Aplikasi alternatif Autocad ini sering digunakan oleh para insinyur freelance yang ingin membuat desain produk atau arsitektur.

Meskipun FreeCAD tidak dirancang untuk animasi, aplikasi ini tetap menjadi alat yang bagus untuk yang berkecimpung di dunia desain 3D, baik pemula, sekedar hobi, maupun profesional. Kelebihan utama dari FreeCAD adalah fleksibilitasnya untuk memodifikasi dan memperluas fungsionalitasnya dengan bahasa pemrograman Python.

Kelebihan FreeCAD

• Kamu bisa menggunakan FreeCAD secara gratis tanpa biaya lisensi.
• Meskipun gratis, FreeCAD menawarkan berbagai fitur yang bebas kamu gunakan tanpa adanya batasan di balik paywall.
• Bisa digunakan di berbagai platform seperti Windows, Mac, dan Linux.
• FreeCAD mendukung pemrograman Python untuk menambahkan fungsionalitas sesuai kebutuhan penggunanya.
• Banyak tutorial dan dukungan dari komunitas yang siap membantu jika kamu kesulitan menggunakannya.

Kekurangan FreeCAD

• FreeCAD tidak memiliki kemampuan tekstur yang kuat.
• Karena ini adalah software gratis sehingga kadang ada kendala saat menjalankan aplikasinya dan sangat bergantung pada komunitas.
• Beberapa orang bilang antarmuka FreeCAD agak sulit digunakan dan memerlukan waktu untuk memahaminya.
• Aplikasi ini kurang bagus untuk bikin model animasi.

LibreCAD

Aplikasi alternatif Autocad lainnya adalah LibreCAD. Ia juga mirip dengan FreeCad, di mana LibreCAD ini merupakan CAD 2D open-source dan gratis. Terinspirasi dari AutoCAD, LibreCAD mendukung format file DWG/DXF.

Meskipun terbatas pada desain 2D, LibreCAD memiliki antarmuka yang sederhana dan terorganisir. Aplikasi alternatif Autocad ini juga mendukung berbagai sistem operasi seperti Windows, macOS, dan Linux, serta mendukung plugin dan ekstensi untuk meningkatkan alur kerja.

Kelebihan LibreCAD

• Kamu bisa menggunakan LibreCAD secara gratis karena bersifat open source.
• LibreCAD dapat membaca file DWG/DXF dan mengekspor ke berbagai format seperti SVG, JPG, PNG, dan PDF.
• LibreCad juga bisa digunakan di berbagai platform seperti Windows, macOS, dan Linux.
• Dibandingkan dengan FreeCad, interface di aplikasi ini lebih rapi dan mudah dipahami.
• Sama seperti FreeCAD, ia juga didukung oleh komunitas yang kuat sehingga jika kamu kebingungan maka bisa mencari tutorial lewat komunitas LibreCAD.

Kekurangan LibreCAD

• LibreCAD hanya mendukung desain untuk model 2D saja..
• Meskipun cukup untuk desain 2D secara standar, LibreCAD tidak memiliki fitur yang lengkap seperti aplikasi alternatif Autocad lainnya.
• Kadang kinerja aplikasi ini kurang stabil, khususnya untuk file yang besar.

nanoCAD

Masih dengan aplikasi alternatif Autocad. Kali ini hadir nanoCAD yang merupakan perangkat lunak CAD dirancang oleh perusahaan asal Rusia, NanoSoft. Aplikasi ini menawarkan versi gratis yang dapat kamu unduh tanpa biaya apapun.

Meskipun ada add-ons berbayar yang bisa kamu beli untuk menambah fitur, add-ons tersebut tidak wajib kamu beli kok. Setelah kamu mengunduh versi demo, kamu dapat menghapus watermark dan mendapatkan versi premium secara gratis hanya dengan mendaftarkan nama dan alamat email yang valid.

Dengan dukungan DWG asli dan berbagai alat pengeditan yang mumpuni, nanoCAD adalah alternatif AutoCAD yang sangat direkomendasikan untuk penggunaan umum, baik untuk bisnis, profesional, maupun pribadi. Begini penjelasannya:

Kelebihan nanoCAD

• Bisa menggunakan aplikasi ini secara gratis tanpa biaya apapun tanpa perlu beli fitur add-ons.
• nanoCAD mendukung format DWG secara native, sehingga memudahkan integrasi dengan software CAD lain dan kamu pun lebih mudah untuk mengedit filenya.
• Bagi pengguna AutoCAD, saat pindah ke aplikasi nanoCAD ini terasa familiar karena memiliki interface yang serupa.
• Ada dukungan Direct X untuk yang sedang mengembangkan video game dan aplikasi grafis lainnya.
• Kamu dapat menambahkan ekstensi dan plugin untuk menyesuaikan nanoCAD dengan kebutuhan spesifik proyekmu.
• nanoCAD berjalan dengan lancar bahkan pada komputer modern dengan spesifikasi yang lebih rendah.

Kekurangan nanoCAD

• Beberapa pengguna melaporkan bahwa proses registrasi untuk mendapatkan versi gratis ini agak merepotkan.
• Selain itu, ada juga keluhan bahwa nanoCAD mengalami kesulitan saat membuka file DWG yang berukuran lebih dari 150MB.
• Meskipun versi gratis sudah cukup untuk banyak kebutuhan, fitur 3D solid modeling dan modul lanjutan lainnya hanya bisa kamu gunakan jika kamu berlangganan aplikasinya.

BricsCAD

Selanjutnya, kamu bisa coba BricsCAD yang dirilis Bricsys pada tahun 2002. Ia juga menawarkan aplikasi alternatif Autocad sebagai solusi desain 2D/3D yang efisien dan berteknologi AI. Dengan antarmuka yang mirip dengan AutoCAD, BricsCAD memberikan pengalaman kerja yang mulus.

Kelebihan BricsCAD

• BricsCAD mendukung format DWG sehingga memudahkan integrasi dan pertukaran file dengan perangkat lunak CAD lainnya.
• Di sini ada fitur AI seperti PROPAGATE untuk membuat desain yang lebih cerdas dan efisien.
• Kamu dapat memilih berbagai versi BricsCAD yang sesuai dengan kebutuhan, seperti BricsCAD Lite untuk desain 2D atau versi Pro dan BIM untuk pemodelan 3D yang lebih kompleks.
• BricsCAD menyediakan pelatihan online untuk kamu yang baru menggunakan aplikasi ini.
• BricsCAD menawarkan fungsionalitas yang hampir setara dengan AutoCAD namun dengan harga yang jauh lebih terjangkau.

Kekurangan BricsCAD

• eberapa pengguna melaporkan masalah seperti crash dan flickering kursor, khususnya pada perangkat macOS.
• Kalau kamu sudah terbiasa pakai Autocad, mungkin kamu bakal mengalami masalah di pengaturan variabel dimensi yang kompleks dan dapat memakan waktu lebih lama dibandingkan dengan AutoCAD.
• Meskipun tersedia versi gratis, fungsionalitas di versi gratis ini sangat terbatas dibandingkan dengan versi berbayar.

SketchUp

Ini adalah aplikasi laternatif Autocad terakhir yang saya rekomendasikan. Sebelumnya, SketchUp dikenal sebagai Google SketchUp di mana ia merupakan program pemodelan 3D yang digunakan untuk berbagai aplikasi seperti arsitektur, desain interior, teknik sipil, mekanik, serta desain film dan video game.

SketchUp menawarkan versi gratis berbasis web, yakni SketchUp Free untuk mengakses fitur-fitur dasar tanpa harus mengunduh aplikasi. Dengan antarmuka yang sederhana dan intuitif, SketchUp sangat ideal bagi pemula yang ingin memulai pemodelan 3D.

Kelebihan SketchUp

• Kamu tidak perlu mengunduh aplikasi untuk menggunakan SketchUp Free, karena ia berbasis web dan selalu up-to-date.
• Mudah digunakan oleh pemula dengan berbagai tutorial video dari komunitas.
• SketchUp Free bisa digunakan untuk desain 2D dan 3D.
• SketchUp mendukung ekspor ke berbagai format file seperti 3DS, Collada, FBX, VRML, dan PNG.

Kekurangan SketchUp

• SketchUp tidak menyediakan objek atau template siap pakai seperti pintu, jendela, atau dinding, sehingga kamu harus bikin sendiri dari nol.
• Ada beberapa fitur lanjutan, seperti akses ke model 3D yang sudah dibuat dan plugin tambahan, hanya tersedia pada versi berbayar.
• Pilihan material dan tekstur yang tersedia di versi gratis cukup terbatas, meskipun sudah mencakup kebutuhan dasar seperti kayu, kaca, dan batu.

Jadi, begitulah aplikasi alternatif Autocad yang bisa kamu gunakan. Ada yang gratis tapi juga ada yang membutuhkan biaya langganan untuk akses fitur yang lebih lengkap. Dari ulasan di atas, kira-kira mana yang paling cocok untuk kamu?