Jika kamu mau memulai karir di bidang desain grafis atau ilustrasi, salah satu yang perlu kamu kuasai adalah aplikasi desain vector. Di sini saya akan mengulas tentang hal itu dan memberikan beberapa rekomendasi aplikasi terbaik.
Daftar Isi:
ToggleTapi sebelum membahas soal aplikasi, mari kita lihat dulu apa itu gambar vector.
Baca Artikel SelengkapnyaSoal Desain/Gambar Vector
Gambar vector merupakan jenis gambar digital yang berdasar pada perhitungan matematika. Ini berbeda dengan gambar raster yang berbasis bitmap atau pixel.
Karena gambar tersebut berbasis perhitungan matematika, maka desain vector lebih fleksibel jika diperbesar-kecilkan. Gambar tidak akan pecah. Sementara, gambar raster — yang terikat dengan pixel — bisa “pecah” jika diperbesar lebih dari ukuran seharusnya.
Selain itu, ukuran file gambar vector akan relatif lebih kecil daripada gambar raster. Sekali lagi, jika gambar raster itu berkualitas tinggi, maka ia akan memiliki jumlah pixel yang besar, sehingga ukuran file pun menjadi besar pula.
Hal ini menyebabkan gambar berbasis vector menjadi ideal untuk desain profesional yang penting. Seperti desain logo, komponen identitas brand, atau untuk keperluan cetak.
Tambahan lainnya, gambar vector yang diubah sebagai file PDF masih bisa tetap kamu edit ulang, bahkan dengan aplikasi vector berbeda. Tapi tentu sejauh gambar tersebut masih cukup sederhana (ini berhubungan dengan fitur masing-masing aplikasi).
Aplikasi Desain Vector Terbaik
1. Adobe Illustrator
Adobe Illustrator sudah menjadi aplikasi vector standar industri desain. Karena sama-sama buatan Adobe, maka aplikasi ini juga ideal dipakai bersama Photoshop.
Mungkin kamu perlu beberapa waktu sampai bisa benar-benar menguasai Adobe Illustrator, jika kamu baru pertama kali memakainya. Tapi kalau sudah bisa, maka aplikasi ini bisa menunjukkan kenapa ia menjadi standar industri.
Saat ini Adobe Illustrator menjadi bagian dari Adobe Creative Cloud yang berbasis langganan bulanan. Nah, kalau kamu membeli laptop ASUS Creator Series, kamu berkesempatan mencoba aplikasi Adobe secara gratis selama 3 bulan.
Lihat di situs resmi.
2. Corel Draw
Aplikasi Corel Draw sudah cukup lama beredar dan jadi pesaing Adobe Illustrator. Selain itu, Corel Draw merupakan aplikasi vector yang populer di Indonesia.
Aplikasi ini terkenal karena relatif lebih mudah dipelajari (daripada Illustrator), jika kamu baru pertama memakainya. Kemudahan itu juga berlaku pada beberapa fitur di dalamnya.
Aplikasi Corel Draw punya beberapa versi, seperti Essential dan Standar dengan sekali pembelian, juga Graphic Suite yang berbasis langganan.
Lihat di situs resmi.
3. Affinity Designer
Affinity Designer merupakan aplikasi yang dikembangkan pertama kali untuk platform macOS. Namun pada tahun 2016, aplikasi ini tersedia untuk Windows.
Banyak orang menganggap Affinity Designer belum se-powerful Illustrator. Namun banyak juga yang memuji kemudahannya dan fleksibilitasnya. Termasuk menangani format AI dan PSD.
Selain itu, banyak orang memilih Affinity Designer karena pembelian aplikasi hanya membutuhkan satu kali pembayaran (bukan langganan bulanan).
Lihat di situs resmi.
4. Gravit Designer
Gravit Designer bisa menjadi aplikasi vector alternatif yang menarik. Terutama karena punya aplikasi online yang gratis, selain versi Pro yang berbasis langganan.
Aplikasi ini cukup mudah dipelajari. Namun versi gratis relatif punya fitur terbatas. MIsalnya, hanya bekerja di profil warna RGB dan hanya bisa ekspor ke PDF dengan resolusi 150dpi. Tapi kalau untuk sekedar belajar desain vector, sudah cukup lumayan.
Lihat di situs resmi.
5. Vectr
Vectr merupakan aplikasi desain vector online yang bisa kamu pakai secara gratis. Aplikasi ini cukup sederhana dan mudah dipakai. Namun memang fiturnya cukup mendasar.
Aplikasi ini juga memungkinkan kamu mengirim hasil karya melalui ekspor ke format SVG, PNG, atau JPG. Selain itu, kamu juga bisa mengirim alamat URL desain bersangkutan, yang akan mempermudah kerja kolaborasi.
Lihat di situs resmi.
Discussion about this post