Fotografi Estetik: Apa, Mengapa, dan Bagaimana?

Apa itu Fotografi Estetik?

Fotografi estetik adalah fotografi yang terlihat elegan dan nyaman. Nyaman di sini diartikan dapat membuat orang yang melihatnya merasa betah menikmati foto tersebut. Foto yang estetis itu bisa membuat penikmat foto kagum dan merasakan emosi yang tertuang dalam foto.

Estetika dalam fotografi tidak terletak pada teknis yang digunakan, melainkan pada foto yang dihasilkan. Estetika dalam fotografi juga tidak ada aturan baku yang harus diikuti, melainkan bergantung pada selera dan gaya masing-masing fotografer.

Namun, ada beberapa hal yang dapat membantu kita untuk meningkatkan estetika dalam foto kita, seperti objek, komposisi, warna, cahaya, dan editing.

Bagaimana Cara Menghasilkan Fotografi Estetik?

Untuk membuat fotografi estetik, kita perlu memperhatikan beberapa hal berikut:

Objek

Objek adalah apa yang ingin kita foto. Objek bisa berupa manusia, binatang, benda, alam, atau apapun yang menarik bagi kita.

Objek harus memiliki makna atau tujuan bagi kita dan penonton. Objek juga harus sesuai dengan tema atau konsep yang ingin kita tampilkan dalam foto.

Komposisi

Komposisi adalah cara kita menyusun objek dalam bingkai foto. Komposisi harus seimbang dan harmonis agar foto terlihat menarik. Komposisi juga harus mempertimbangkan unsur-unsur seperti garis, bentuk, ruang, tekstur, dan pola.

Salah satu aturan komposisi yang populer adalah aturan sepertiga (rule of thirds), yaitu membagi bingkai foto menjadi sembilan bagian sama besar dengan dua garis horizontal dan dua garis vertikal, lalu meletakkan objek utama di salah satu titik potong garis tersebut.

Warna

Warna adalah salah satu unsur yang dapat memberikan kesan atau suasana pada foto. Warna juga dapat menunjukkan emosi atau karakter dari objek atau tema foto.

Warna harus dipilih dengan hati-hati agar sesuai dengan maksud dan tujuan foto. Warna juga harus seimbang dan kontras agar foto terlihat jelas dan hidup.

Salah satu cara untuk memilih warna adalah menggunakan roda warna (color wheel), yaitu sebuah lingkaran yang menampilkan warna-warna dasar dan variasinya.

Dengan roda warna, kita dapat menentukan warna-warna yang cocok untuk digunakan bersama-sama dalam foto, seperti warna-warna monokromatik (warna-warna yang memiliki satu warna dasar)

Ada juga warna-warna analogus (warna-warna yang berdekatan di roda warna), warna-warna komplementer (warna-warna yang berlawanan di roda warna), atau warna-warna triadik (warna-warna yang membentuk segitiga sama sisi di roda warna).

Cahaya

Cahaya adalah salah satu unsur yang paling penting dalam fotografi. Cahaya dapat menentukan kualitas dan mood dari foto.

Cahaya juga dapat menonjolkan atau menyembunyikan detail dari objek. Cahaya harus disesuaikan dengan kondisi dan situasi yang ada saat kita memotret.

Cahaya bisa berasal dari sumber alami, seperti matahari atau bulan, atau dari sumber buatan, seperti lampu atau flash. Cahaya juga bisa berasal dari berbagai arah, seperti depan, belakang, samping, atas, atau bawah.

Cahaya juga bisa memiliki intensitas dan warna yang berbeda-beda, tergantung pada waktu, cuaca, dan lokasi. Salah satu cara untuk mengatur cahaya adalah menggunakan metering mode, yaitu sebuah fitur pada kamera yang dapat mengukur jumlah cahaya yang masuk ke sensor kamera.

Ada beberapa jenis metering mode, seperti matrix metering (mengukur cahaya di seluruh bingkai foto), center-weighted metering (mengukur cahaya di bagian tengah bingkai foto), spot metering (mengukur cahaya di titik tertentu yang kita pilih), atau partial metering (mengukur cahaya di sebagian kecil bingkai foto).

Editing

Editing adalah proses mengubah atau memperbaiki foto setelah kita memotretnya. Editing dapat membantu kita untuk meningkatkan estetika dari foto kita.

Editing juga dapat membantu kita untuk menyesuaikan foto dengan tujuan atau konsep yang kita inginkan. Editing bisa dilakukan dengan menggunakan aplikasi atau software khusus, seperti Photoshop, Lightroom, Snapseed, VSCO, atau lainnya.

Editing bisa meliputi berbagai aspek, seperti cropping (memotong bagian-bagian yang tidak diinginkan dari foto), rotating (memutar foto agar sejajar dengan horison), resizing (mengubah ukuran foto agar sesuai dengan media yang akan digunakan)

Lalu, adjusting (mengubah parameter-parameter seperti brightness, contrast, saturation, hue, sharpness, noise, atau lainnya), filtering (menambahkan efek-efek tertentu pada foto, seperti vintage, black and white, sepia, atau lainnya), retouching dan sebagainya

Demikianlah penjelasan mengenai apa itu fotografi estetik serta bagaimana hasil foto kita menjadi fotografi estetik yang keren dan indah. Selamat mencoba.