Ada profesi yang namanya content writer dan copywriter. Namun, apa perbedaan content writer dan copywriter? Kalau dilihat sekilas sih terlihat tidak ada bedanya, toh sama-sama terjun di dunia marketing dan penulisan kan? Tapi ternyata tidak sesederhana itu. Perbedaan content writer dan copywriter ini juga cukup kentara lho.
Daftar Isi:
ToggleKeduanya cukup berbeda dari segi tujuan dan fungsinya. Secara singkat, perbedaan content writer dan copywriter ini punya cara kerja yang berbeda. Lebih mudahnya, perbedaan content writer dan copywriter itu memiliki target audiens yang juga berbeda. Nah, kalau kamu mau tahu penjelasan lebih detail mengenai perbedaan content writer dan copywriter, silakan simak di bawah ini, yuk!
Baca Artikel SelengkapnyaApa Itu Content Writer?
Sebelum kita bahas soal perbedaan content writer dan copywriter, kita selami dulu maksud dari content writer. Content writer adalah penulis yang menciptakan konten dengan tujuan utama memberikan informasi, edukasi, atau hiburan kepada audiens. Biasanya, mereka bakal fokus pada penyediaan content calue jangka panjang melalui artikel, blog, dan konten lainnya yang berisi informasi yang lebih detail dan bermanfaat bagi audiens.
Tugas utama seorang content writer adalah menarik perhatian pembaca, memberikan solusi terhadap masalah mereka, dan membangun kepercayaan terhadap brand atau perusahaan yang mereka wakili. Apa saja sih contoh konten yang dibuat oleh content writer?
- Blog
- E-book
- Artikel media online
- Panduan cara atau tutorial
- Studi kasus
- Materi edukasi di media sosial
Apa Itu Copywriter?
Berbeda dengan content writer, kalai Copywriter adalah penulis yang memiliki fokus utama untuk mempengaruhi audiens dan mendorong mereka untuk mengambil tindakan, seperti membeli produk, mendaftar ke newsletter, atau mengklik iklan.
Mereka menggunakan kata-kata yang persuasif dan terkadang emosional untuk mendorong pembaca melakukan aksi tertentu dalam waktu yang relatif singkat. Copywriter bekerja di banyak saluran pemasaran seperti iklan, email marketing, dan halaman arahan (landing page). Untuk contoh konten yang dibuat oleh copywriter adalah:
- Iklan media sosial
- Halaman penjualan
- Slogan iklan
- Email marketing
- Deskripsi produk
- Materi pemasaran lainnya
Perbedaan Content Writer dan Copywriter
Kita langsung saja membahas perbedaan content writer dan copywriter. Keduanya membawa kata ‘writer’ yang memang tugas keduanya adalah ‘menulis’. Namun, cara kerja ‘menulis’ keduanya cukup memiliki perbedaan yang signifikan. Silakan simak beberapa poin rangkuman mengenai perbedaan content writer dan copywriter dari kami berikut ini:
Tujuan Penulisan
Perbedaan content writer dan copywriter yang pertama adalah soal tujuan kenapa mereka menulis. Meski sama-sama menulis tapi fokus dan tujuannya berbeda, ini dia penjelasannya:
- Content writer bertujuan untuk memberikan informasi, edukasi, atau hiburan kepada audiens. Fokusnya adalah membangun hubungan jangka panjang dan meningkatkan kepercayaan melalui konten yang bermanfaat.
- Copywriter berfokus pada mendorong audiens untuk melakukan tindakan tertentu, seperti membeli produk, mendaftar ke layanan, atau mengklik iklan. Tujuan utamanya adalah penjualan atau konversi.
Gaya Penulisan
Karena tujuannya berbeda maka perbedaan content writer dan copywriter juga terletak pada gaya penulisan. Biasanya copywriter akan lebih persuasif dibandingkan dengan content writer.
- Content writer menggunakan gaya penulisan yang lebih formal, terstruktur, dan informatif. Mereka cenderung menulis artikel panjang yang kaya informasi untuk menjawab kebutuhan audiens.
- Copywriter lebih sering menggunakan gaya penulisan persuasif, emosional, dan to the point. Mereka mencoba menarik perhatian audiens dengan cepat melalui slogan, iklan, atau kalimat singkat yang memotivasi aksi.
Panjang Konten
Nah, dari penjelasan gaya penulisan saja sudah berbeda maka sudah bisa dipastikan konten yang mereka tulis pun punya panjang yang berbeda. Content writer cenderung memberikan konten artikel panjang.
- Content writer biasanya menulis konten panjang seperti blog, artikel, e-book, dan panduan cara yang memberikan informasi detail dan lebih dalam.
- Copywriter lebih sering menulis konten singkat seperti tagline, iklan, halaman arahan, atau deskripsi produk yang dirancang untuk menarik perhatian dengan cepat.
Penggunaan SEO
Lalu perbedaan keduanya juga bisa dilihat lewat SEO. Keduanya memang sama-sama mengandalkan SEO namun dengan pendekatan yang berbeda. Apa perbedaannya?
- Content writer sangat bergantung pada teknik SEO (Search Engine Optimization). Mereka meneliti kata kunci dan mengoptimalkan konten untuk muncul di mesin pencari, dengan tujuan menarik lalu lintas organik ke situs web.
- Copywriter juga menggunakan SEO, tetapi lebih fokus pada kata-kata yang persuasif daripada panjang konten yang dioptimalkan. Fokus mereka adalah meningkatkan konversi di halaman penjualan atau landing page.
Fokus pada Nilai vs. Penjualan
Fokus dari content writer dan copywriter pun berbeda. Yang satu bakal fokus pada content value sedangkan satu lagi lebih fokus bagaimana bisa menjual produk agar lebih laris. Begini penjelasannya:
- Content writer fokus memberikan nilai melalui informasi yang detail, informatif, dan edukatif untuk membantu pembaca memecahkan masalah atau memahami topik tertentu.
- Copywriter fokus pada menjual produk atau layanan secara langsung. Biasanya mereka akan menuliskan tentang manfaat yang dapat diperoleh konsumen dalam waktu singkat.
Emosi dan Tindakan
Perbedaan selanjutnya adalah soal emosi dan tindakan audiens terhadap tulisan yang dibuat oleh content writer dan copywriter. Bagaimana maksudnya? Begini:
- Copywriter menggunakan strategi emosional untuk mendorong tindakan cepat dari pembaca. Biasanya copywriter akan membuat konten seolah audiens sangat membutuhkan produk atau layanan tertentu. Mereka sering menggunakan teknik FOMO (Fear of Missing Out) untuk mendorong pembelian.
- Content writer lebih fokus pada membangun kepercayaan dan loyalitas jangka panjang dengan informasi yang bernilai, bukan dengan dorongan emosional yang mendesak.
Riset dan Subjek Materi
Nah, cara content writer dan copywriter melakukan riset materi pun akan sangat berbeda karena tujuannya saja sudah berbeda. Apa perbedaan content writer dan copywriter berdasarkan subjek materinya?
- Content writer butuh melakukan riset mendalam untuk menulis konten yang relevan dan mendetail, terutama dalam niche tertentu seperti teknologi, kesehatan, atau bisnis.
- Copywriter lebih fokus pada pemahaman audiens dan produk yang mereka promosikan, biasanya mereka hanya membutuhkan pemahaman tentang psikologi konsumen untuk menulis teks yang mempengaruhi.
Penempatan Step Pembelian Konsumen
Kemudian, perbedaan lainnya adalah soal positioning setiap step pembelian konsumen. Apa maksudnya? Begini penjelasannya:
- Content writer berada di tahap awal sebelum akhirnya konsumen memutuskan untuk membeli produk tertentu. Content writer memang membantu membangun brand awareness dan minat awal melalui konten informatif yang tidak terlalu berfokus pada penjualan.
- Copywriter berada di tahap akhir, yang artinya konsumen sudah yakin bahwa akan melakukan tindakan (pembelian, mengisi form, dll), di mana mereka berfokus pada mendorong konsumen untuk membuat keputusan pembelian atau tindakan langsung lainnya.
Metrik Keberhasilan
Nah, bagaimana kita bisa tahu bahwa apa yang ditulis content writer dan copywriter itu berhasil? Keberhasilan kedua profesi tersebut bisa terlihat lewat penjelasan berikut ini:
- Keberhasilan content writer diukur melalui metrik jangka panjang seperti pembaca organik, keterlibatan, dan peningkatan peringkat di search engine seperti google.
- Keberhasilan copywriter diukur melalui metrik yang lebih cepat, seperti tingkat konversi, klik, dan penjualan yang dihasilkan dari teks yang mereka tulis.
Kerjasama dengan Tim
Terakhir, kamu juga harus tahu perbedaan keduanya soal kerjasama dengan tim. Tim content writer dan copywriter itu serupa tapi tak sama, seperti:
- Content writer biasanya bekerja sendirian atau dengan editor dan pakar industri untuk menghasilkan konten yang mendalam dan edukatif.
- Copywriter biasanya bekerja secara tim dengan tim pemasaran, desainer grafis, atau pengembang web untuk memastikan pesan persuasif mereka selaras dengan kampanye pemasaran visual dan keseluruhan.
Nah, sudah terlihat jelas kan apa saja perbedaannya antara content writer dan copywriter? Kalau dilihat dari penjelasan di atas, kira-kira kamu lebih ingin menjadi content writer atau copywriter nih?
Discussion about this post