Sebelumnya saya pernah bahas soal perbedaan copywriter dan content writer. Nah, sekarang saya akan bahas perbedaan copywriter dan scriptwriter. Sama-sama mengusung kata ‘writer’ yang artinya kedua profesi ini sama-sama terjun dalam bidang penulisan. Meski sama-sama membawa ‘writer’ tapi ada perbedaan copywriter dan scriptwriter yang mungkin belum kamu ketahui.
Daftar Isi:
TogglePasalnya, perbedaan copywriter dan scriptwriter ini sudah terlihat dari tujuannya. Perbedaan copywriter dan scriptwriter yang paling mencolok adalah tujuan penulisan di mana copywriter bertujuan lebih persuasif sedangkan scriptwriter bertugas menulis skrip untuk kebutuhan konten.
Apakah hanya itu perbedaan copywriter dan scriptwriter? Tentu tidak, karena kamu bisa menemukan perbedaan copywriter dan scriptwriter lainnya melalui penjelasan di bawah ini.
Baca Artikel SelengkapnyaPerbedaan Copywriter dan Scriptwriter
Ada beberapa hal mendasar yang memperlihatkan perbedaan copywriter dan scriptwriter. Perbedaan keduanya dimulai dari tujuan bahkan definisi tugasnya pun berbeda. UNtuk mengetahui lebih lanjut soal perbedaan copywriter dan scriptwriter, silakan simak ulasan berikut ini.
Tujuan Utama
Yang paling penting melihat perbedaan copywriter dan scriptwriter adalah tujuan utamanya. Dari tujuan ini kamu bisa dengan mudah membedakan antara tugas dan tanggung jawab antara copywriter dan scriptwriter. Yuk, simak selengkapnya!
- Copywriter: Tugas utama copywriter adalah menulis teks yang bertujuan untuk menjual produk atau layanan, atau mendorong tindakan dari audiens. Copywriting berfokus pada pemasaran dan periklanan, di mana tujuannya adalah untuk meyakinkan pembaca agar melakukan tindakan tertentu seperti membeli produk, mendaftar layanan, atau mengikuti kampanye promosi.
- Scriptwriter: Sementara itu, scriptwriter yang bertugas menulis naskah untuk konten audio-visual seperti film, acara TV, video, atau iklan. Fokusnya adalah pada storytelling dan bagaimana mereka mampu menyampaikan cerita yang menarik dalam bentuk visual, baik untuk tujuan hiburan maupun iklan.
Gaya Penulisan
Nah, karena keduanya punya tujuan yang berbeda maka perbedaan copywriter dan scriptwriter selanjutnya adalah soal gaya penulisan. Gaya penulisan ini bakal memudahkan mereka untuk menargetkan tujuannya.
- Copywriter: Gaya penulisan copywriting cenderung singkat, padat, persuasif, dan berfokus pada pesan pemasaran. Copywriter menggunakan kata-kata yang memiliki dampak dalam memengaruhi pembaca agar segera melakukan tindakan baik berupa pembelian, pengisian form, atau yang lainnya.
- Scriptwriter: Gaya penulisan scriptwriter lebih narratif dan kompleks. Mereka harus menulis dialog, mengatur adegan, dan menggambarkan alur cerita yang akan divisualisasikan dalam media seperti film atau video. Intinya, ia lebih fokus pada visual dibandingkan persuasif secara langsung.
Media dan Platform
Perbedaan selanjutnya adalah soal platform dan media. Dari gaya penulisan saja sudah berbeda sehingga media dan platform untuk menyampaikan hasil tulisannya pun akan berbeda. Bagaimana maksudnya?
- Copywriter: Copywriting biasanya muncul di platform digital dan offline seperti website, iklan banner, email marketing, media sosial, brosur, dan iklan dalam bentuk cetak. Copywriter harus menyesuaikan tulisan mereka dengan media yang digunakan, tetapi pesannya harus jelas dan langsung.
- Scriptwriter: Naskah yang ditulis scriptwriter digunakan dalam media audio-visual seperti film, video YouTube, iklan TV, atau konten video lainnya. Scriptwriter menulis untuk konten yang akan dilihat dan didengar oleh audiens, bukan hanya sekedar dibaca saja.
Struktur dan Format
Kemudian, kedua profesi ini juga memiliki struktur serta format yang berbeda di mana yang satu bakal membuat format tulisan lebih singkat, sedangkan satunya menggunakan format terstruktur.
- Copywriter: Teks copywriting memiliki format yang lebih fleksibel. Hasil tulisan copywriter bisa berbentuk paragraf singkat, headline menarik, atau kalimat ajakan untuk bertindak (call-to-action). Tidak ada struktur yang ketat, tetapi harus memikat para pembaca dalam waktu singkat.
- Scriptwriter: Penulisan naskahnya memiliki format dan struktur yang sangat spesifik. Scriptwriter harus mengikuti standar format naskah, yang mencakup penulisan dialog, deskripsi adegan, dan pengaturan visual. Setiap bagian dari naskah harus terorganisir dengan baik agar mudah dipahami oleh tim produksi.
Durasi dan Panjang
Karena dalam hal format saja sudah berbeda, otomatis durasi dan panjang tulisannya pun akan berbeda. Biasanya copywriter bakal membuat tulisan lebih pendek dan to the point, sedangkan scriptwriter lebih panjang.
- Copywriter: Copywriting biasanya pendek dan to the point. Bahkan, hasil copywriter itu biasanya hanya terdiri dari beberapa kata hingga beberapa kalimat saja, tergantung pada jenis medianya, seperti headline iklan atau teks di situs web.
- Scriptwriter: Scriptwriting bisa memiliki durasi tulisan yang panjang. Sebuah naskah film atau acara TV bisa memiliki ratusan halaman, karena harus mencakup seluruh dialog, alur cerita, serta deskripsi visual yang detail.
Tujuan Emosional
Kemudian, ada perbedaan copywriter dan scriptwriter soal tujuan emosional karena target audiens mereka berbeda. Begini maksudnya:
- Copywriter: Copywriting berusaha memicu respon emosional yang kuat namun audiens terdorong untuk segera melakukan tindakan tertentu, seperti melakukan pembelian atau mendaftar layanan.
- Scriptwriter: Scriptwriter bekerja lebih pada pengembangan emosi jangka panjang melalui alur cerita. Mereka menciptakan cerita yang membawa audiens pada pengalaman emosional yang lebih mendalam, seperti kebahagiaan, kesedihan, atau ketegangan, tergantung pada genre naskahnya.
Audiens dan Target
Kemudian, perbedaan lainnya adalah soal audiens dan target yang ingin mereka capai. Lewat emosional yang berbeda sehingga audiens yang menangkapnya pun akan berbeda.
- Copywriter: Copywriting ditulis dengan target audiens tertentu dalam pikiran audiens itu sendiri, sering kali berdasarkan segmen pasar yang spesifik. Fokusnya adalah pada kebutuhan dan keinginan audiens untuk memengaruhi keputusan mereka dalam konteks membeli produk atau layanan.
- Scriptwriter: Scriptwriting berfokus pada pengalaman cerita yang akan menarik audiens yang lebih luas. Scriptwriter mempertimbangkan bagaimana cerita mereka akan diterima oleh penonton baik untuk tujuan hiburan maupun informasi.
Kerjasama Tim
Bahkan, soal kerjasama pun keduanya cukup berbeda. Mereka sama-sama memiliki tim khusus dalam pembuatan konten, namun ada sedikit perbedaan nih, seperti:
- Copywriter: Seorang copywriter biasanya sendiri atau dalam tim kecil bersama desainer grafis atau spesialis pemasaran. Pekerjaan mereka lebih independen, tetapi masih harus bekerja sama dengan bagian pemasaran untuk mencapai tujuan kampanye tertentu.
- Scriptwriter: Scriptwriter biasanya bekerja dalam tim besar yang mencakup produser, sutradara, aktor, dan tim produksi lainnya. Kolaborasi sangat penting untuk memastikan bahwa naskah diadaptasi dengan baik dalam produksi audio-visual.
Keahlian dan Keterampilan
Meski keduanya memiliki keahlian menulis namun perlu diketahui bahwa keterampilan tulisan mereka memiliki pendekatan yang agak berbeda. Begini penjelasannya:
- Copywriter: Copywriter harus memiliki kemampuan dalam menulis dengan gaya persuasif, memahami psikologi konsumen, dan memiliki kemampuan untuk mengoptimalkan teks untuk berbagai platform pemasaran digital, termasuk SEO.
- Scriptwriter: Scriptwriter harus mahir dalam penulisan gaya storytelling, penulisan dialog, dan memiliki kemampuan untuk membangun karakter serta mengembangkan plot. Mereka juga harus memahami aspek visual dari sebuah naskah untuk memastikan cerita dapat diadaptasi dengan baik ke dalam bentuk film atau video.
Lingkup Industri
Bagaimana dengan industrinya? Apakah mereka bekerja dalam satu industri yang sama mengingat keduanya sama-sama penulis? Ternyata tidak, keduanya memiliki lingkup industri yang berbeda lho.
- Copywriter: Copywriting banyak digunakan dalam industri periklanan dan pemasaran, termasuk di agensi iklan, perusahaan digital, hingga freelancer yang menulis untuk situs web, email marketing, dan media sosial.
- Scriptwriter: Scriptwriting lebih sering ditemukan di industri hiburan seperti film, televisi, video game, serta produksi iklan video. Mereka bekerja untuk menciptakan cerita yang diadaptasi ke dalam media visual.
Sekarang sudah tidak bingung lagi kan perbedaan antara copywriter dan scriptwriter? Bisa dilihat bahwa keduanya meski sama-sama menulis tapi punya tujuan yang berbeda. Jadi, kira-kira kamu lebih cocok berperan sebagai copywriter atau scriptwriter nih?
Discussion about this post