Setiap kali kamu menciptakan sebuah desain grafis, pasti ada font yang terselip. Nah, menggunakan font tidak bisa sembarangan, ada tips memilih font yang tepat agar desain yang kamu buat terlihat lebih menarik.
Daftar Isi:
ToggleSelain untuk menarik perhatian audiens, tips memilih font ini akan sangat berguna untuk memudahkan audiens dalam menangkap isi pesan yang ingin kamu sampaikan di dalam konten yang kamu buat.
Jadi, apa saja tips memilih font? Oke, kita akan bahas secara detail melalui artikel berikut. Mari kita diskusi bersama-sama!
Baca Artikel SelengkapnyaFungsi dan Tujuan Font dalam Sebuah Desain
Font atau jenis huruf adalah salah satu elemen penting saat membuat konten, baik itu video atau foto. Penggunaan font yang tepat bisa mempengaruhi estetika desain dan pesan yang ingin kamu sampaikan dalam sebuah konten.
Maka dari itu, sebelum kita lanjut membahas tips memilih font yang tepat dalam sebuah desain, sebaiknya pahami juga fungsi dan tujuan font dalam desain grafis.
Fungsi Font dalam Desain
- Komunikasi Visual: Font berfungsi sebagai alat komunikasi visual yang membantu menyampaikan pesan secara jelas dan efektif.
- Menciptakan Suasana: Setiap jenis font memiliki karakteristik unik yang dapat menciptakan suasana atau mood tertentu dalam desain. Misalnya, font serif biasanya memberikan kesan formal dan klasik.
- Menarik Perhatian: Penggunaan font yang menarik dan sesuai dengan tema desain dapat menarik perhatian audiens. Font yang unik dan berbeda bisa membuat desain kamu lebih menonjol dibandingkan yang lain.
- Membedakan Hierarki Informasi: Font juga bisa berfungsi untuk mengatur hierarki informasi dalam sebuah desain. Ukuran, tebal, dan jenis font yang berbeda dapat digunakan untuk membedakan antara judul, subjudul, dan teks isi, sehingga audiens lebih mudah memahami informasi di dalam desain tersebut.
- Memperkuat Brand Identity: Font juga berfungsi untuk memperkuat identitas merek. Pemilihan jenis huruf yang konsisten dan selaras dengan brand dapat membangun kesan yang kuat dan kohesif di mata audiens.
Tujuan Penggunaan Font dalam Desain
- Meningkatkan Keterbacaan: Salah satu tujuan utama penggunaan font adalah untuk memastikan bahwa teks dalam desain mudah dibaca.
- Mengkomunikasikan Emosi dan Pesan: Font dapat digunakan untuk mengkomunikasikan emosi dan pesan tertentu.
- Menarik Minat dan Mengarahkan Fokus: Font yang tepat dapat menarik minat audiens dan mengarahkan fokus mereka pada bagian-bagian penting dari desain.
- Menciptakan Kesan Profesional: Penggunaan font yang tepat juga bertujuan untuk menciptakan kesan profesional pada desain. Font yang dipilih dengan cermat dapat meningkatkan kualitas visual dan kredibilitas desain, sehingga audiens lebih percaya dan tertarik dengan apa yang kamu tawarkan.
- Membedakan Brand dari Kompetitor: Dengan menggunakan font yang unik dan konsisten, kamu bisa membedakan desainmu dari kompetitor.
Dengan memahami fungsi dan tujuan font dalam sebuah desain, kamu pasti akan lebih hati-hati untuk memilih font di setiap proyek desain. Jadi, kamu sudah terbayang mau pilih font seperti apa?
Tips Memilih Font untuk Desain
1. Tentukan Suasana dan Mood Desain Terlebih Dahulu
Tips memilih font yang pertama adalah menentukan suasana atau mood desain yang kamu kamu buat. Sebelum memilih font, pahami terlebih dahulu tujuan dari desain tersebut dan siapa audiens yang akan melihatnya.
Apakah desain ini untuk acara formal, seperti undangan pernikahan, atau untuk sesuatu yang lebih kasual, seperti poster konser? Mood desain adalah perasaan atau kesan yang ingin kamu sampaikan melalui desain tersebut.
Saya sarankan gunakan font serif seperti Times New Roman atau Garamond untuk menciptakan kesan formal, klasik, atau elegan. Kamu juga bisa pilih font sans-serif seperti Helvetica atau Arial untuk desain yang lebih modern, minimalis, dan bersih.
Ada juga font script seperti Brush Script atau Pacifico untuk menciptakan mood artistik, feminin, atau romantis. Kalau kamu sudah tahu mood dan suasananya, pasti lebih mudah dalam memilih font.
2. Mudah Dibaca
Tips memilih font yang paling penting juga adalah mudah dibaca. Pastikan pesan yang kamu sampaikan dapat diterima dengan baik oleh audiens. Font dengan dekorasi yang berlebihan atau bentuk yang rumit akan lebih sulit dibaca, jadi pilih font yang sederhana dan memiliki garis yang bersih.
Kemudian, pastikan ukuran font cukup besar untuk dibaca dengan nyaman. Jangan lupa untuk jaga konsistensi ukuran font dalam satu dokumen atau desain untuk memastikan tampilan yang rapi dan mudah dibaca.
Contoh font yang mudah dibaca adalah font sans-serif, seperti Arial atau Helvetica karena tidak memiliki detail kecil di ujung huruf. Kalau kamu punya saran font lainnya, bisa tulis di kolom komentar.
3. Gunakan Maksimal 3 Jenis Font dalam Satu Desain
Kemudian, saya sarankan untuk tidak menggunakan terlalu banyak jenis font dalam satu desain karena bisa membuat tampilan menjadi berantakan dan membingungkan.
Tips memilih font ini biasanya hanya menggunakan maksimal tiga jenis font membantu menjaga konsistensi visual dalam desain sehingga membuat tampilan desain lebih rapi dan profesional.
Cara dan tips memilih font-nya begini, pertama pilih satu font yang kuat dan menarik untuk digunakan sebagai judul. Kemudian, kamu pilih font kedua yang melengkapi font utama untuk subjudul atau teks pendukung.
Terakhir, kamu bisa pilih font untuk teks isi atau konten utama. Pastikan font ini sangat mudah dibaca dalam ukuran kecil dan nyaman untuk dibaca dalam jumlah teks yang banyak.
4. Usahakan Pilih dari Font Family yang Beragam
Nah, kalau tips memilih font yang satu ini berguna untuk menciptakan desain yang efektif dan menarik Dengan menggunakan font dari font family yang berbeda dapat memberikan variasi visual yang menarik dalam desain kamu.
Selain itu, font family yang berbeda dapat digunakan untuk membedakan antara judul, subjudul, dan teks isi. Ini membantu audiens memahami struktur dan pentingnya informasi dengan lebih mudah. Lalu, setiap font family memiliki karakteristik unik yang bisa menambah nuansa tertentu pada desain kamu.
Contoh cara memilih font family yang beragam bisa dimulai dengan memilih font serif yang memiliki karakter kuat dan formal untuk judul. Font serif seperti Times New Roman atau Garamond bisa memberikan kesan klasik dan profesional.
Kemudian, untuk bagian teks isi dalam desain, kamu bisa pilih font sans-serif yang lebih sederhana dan mudah dibaca seperti Arial atau Helvetica. Boleh tambahkan font dekoratif yang berbeda untuk elemen desain khusus seperti kutipan, heading, atau elemen grafis lainnya.
5. Seimbangkan Antara Visual dengan Pesan yang Ingin Disampaikan
Tips memilih font yang terakhis dari saya adalah menyeimbangkan antara visual dan pesan, sebab ini adalah kunci untuk menciptakan desain yang efektif dan menarik.
Kamu harus cermat dalam memilih font yang mudah dibaca terutama untuk teks yang panjang. Kemudian, kamu juga harus jago memilih font yang dapat membantu menciptakan kesan atau mood yang kamu inginkan.
Untuk membedakan antara judul, subjudul, dan teks isi, gunakan perbedaan ukuran font. Judul biasanya lebih besar dan mencolok, sedangkan teks isi lebih kecil dan mudah dibaca.
Kemudian, kamu bisa kombinasikan gaya font yang berbeda untuk menciptakan hierarki visual. Misalnya, padukan font bold untuk judul dengan font regular untuk teks isi. Yang paling penting pastikan warna font kontras dengan latar belakang untuk memastikan keterbacaan yang baik.
Kesimpulan
Jadi, tips memilih font itu bukan hanya sekedar estetika saja. Kamu harus memastikan bahwa font bisa dibaca dengan jelas dan ia harus lebih menonjol dibandingkan elemen lainnya.
Namun, untuk memilih font yang tepat, sebaiknya pertimbangkan juga mood dan nuansa yang mau kamu bangun. Lalu, jangan memilih banyak jenis font dalam satu desain, usahakan desain tetap terlihat bersih dan rapi.
Nah, bagaimana menurut pendapatmu? Apakah kamu punya pengalaman lebih menarik soal tips memilih font untuk desain? Yuk, bagikan di kolom komentar!
Discussion about this post