Tor Browser menggunakan jaringan Tor, yang merupakan singkatan dari The Onion Router, untuk mengirimkan data secara terenkripsi melalui rute acak yang melibatkan banyak relai di seluruh dunia.
Dengan demikian, lokasi, identitas, dan aktivitas online pengguna Tor Browser sulit untuk dilacak oleh pihak-pihak yang ingin memata-matai atau menyensor mereka.
Orang-orang biasanya menggunakan Tor Browser dibandingkan browser lainnya karena beberapa alasan, antara lain:
Mereka ingin menjaga privasi dan anonimitas mereka saat menjelajah internet, tanpa khawatir tentang pelacakan, pengiklanan, atau pengawasan dari pihak-pihak yang tidak diinginkan.
Mereka ingin menghindari sensor dan pemblokiran dari pemerintah atau penyedia layanan internet (ISP) yang mungkin membatasi akses mereka ke situs-situs web tertentu, seperti media sosial, berita, atau layanan pesan instan.
Mereka ingin mendukung kebebasan berekspresi dan informasi, serta berpartisipasi dalam aktivitas sosial, politik, atau kemanusiaan yang mungkin sensitif atau kontroversial.
Mereka ingin mengakses situs-situs web bawang (onion) yang hanya bisa diakses melalui jaringan Tor, yang mungkin menyediakan konten yang lebih menarik, unik, atau berguna bagi mereka.
Menurut statistik terbaru, ada lebih dari 2 juta orang yang menggunakan Tor Browser setiap hari. Negara dengan jumlah pengguna Tor Browser terbanyak adalah Rusia, dengan sekitar 10.438 pengguna harian rata-rata.
Negara lain yang masuk dalam 10 besar adalah Amerika Serikat, Iran, Jerman, Prancis, Indonesia, Ukraina, Turki, India, dan Belanda. Hanya sekitar 3% dari seluruh lalu lintas di jaringan Tor berasal dari web gelap (dark web).
Ada lebih dari 65.000 URL unik dengan ekstensi .onion di Tor. Untuk lebih lengkapnya simak penjelasan dari Zencreator berikut ini
Untuk menggunakan Tor Browser, Anda perlu mengunduh dan menginstalnya dari situs web resminya di https://www.torproject.org/. Setelah itu, Anda bisa membuka aplikasinya dan memilih bahasa yang Anda inginkan.
Anda juga bisa menyesuaikan pengaturan keamanan dan privasi sesuai dengan preferensi Anda. Misalnya, Anda bisa memilih apakah Anda ingin memblokir skrip JavaScript, kuki, atau pelacak pihak ketiga.
Setelah itu, Anda bisa mulai menjelajah internet dengan Tor Browser seperti biasa. Anda bisa mengakses situs-situs web yang biasa Anda kunjungi, atau situs-situs web khusus yang hanya bisa diakses melalui jaringan Tor, yang disebut sebagai situs web bawang (onion).
Situs web bawang memiliki alamat yang berakhiran dengan .onion, dan biasanya menyediakan konten yang lebih sensitif atau kontroversial, seperti berita, aktivisme, atau pasar gelap.
Apa Keuntungan dan Risiko Menggunakan Tor Browser?
Keuntungan
Menggunakan Tor Browser memiliki beberapa keuntungan, antara lain:
Meningkatkan privasi dan anonimitas online
Anda bisa menjelajah internet tanpa khawatir tentang jejak digital Anda yang bisa dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, seperti peretas, pengiklan, atau pemerintah.
Menghindari sensor dan pemblokiran
Anda bisa mengakses situs-situs web yang mungkin diblokir atau disensor di negara Anda, seperti situs-situs web berita, media sosial, atau layanan pesan instan.
Mendukung kebebasan berekspresi dan informasi
Anda bisa berbagi atau mencari informasi yang mungkin penting atau berguna bagi Anda atau orang lain, tanpa takut akan ancaman atau hukuman.
Resiko
Namun, menggunakan Tor Browser juga memiliki beberapa risiko, antara lain:
Menurunkan kecepatan dan kinerja internet
Karena data harus melewati banyak relai sebelum mencapai tujuan akhirnya, proses ini bisa memperlambat koneksi internet Anda. Selain itu, beberapa situs web mungkin tidak berfungsi dengan baik atau optimal di Tor karena pengaturan keamanan dan privasi yang ketat.
Menimbulkan kecurigaan atau perhatian
Meskipun Tor bertujuan untuk melindungi privasi dan anonimitas Anda, ada kemungkinan bahwa penggunaannya bisa menarik perhatian dari pihak-pihak yang berwenang atau bermusuhan.
Misalnya, beberapa penyedia layanan internet (ISP) mungkin memantau atau membatasi penggunaan jaringan Tor di wilayah mereka.
Atau, beberapa situs web mungkin meminta Anda untuk memverifikasi identitas Anda dengan captcha atau metode lain jika mereka mendeteksi bahwa Anda menggunakan Tor.
Menyimpan konten ilegal atau berbahaya
Meskipun Tor memungkinkan Anda untuk mengakses situs-situs web bawang yang mungkin menyimpan informasi yang berguna atau penting bagi Anda
Ada juga kemungkinan bahwa situs-situs web tersebut menyimpan konten yang ilegal atau berbahaya, seperti pornografi anak, narkoba, senjata, atau malware. Jika Anda tidak hati-hati, Anda bisa terlibat dalam aktivitas kriminal atau menjadi korban penipuan atau serangan siber.
Kesimpulan
Demikianlah penjelasan mengenai seluk beluk Tor Browser. Namun, Anda juga perlu berhati-hati dengan risiko-risiko yang mungkin timbul dari penggunaan Tor Browser
Seperti menurunnya kecepatan dan kinerja internet, menimbulkan kecurigaan atau perhatian, atau menyimpan konten ilegal atau berbahaya.
Discussion about this post