Siapa nih yang masih mengandalkan Twitter untuk promosi dan jangkau audiens? Kalau kamu seorang content creator, sudah pasti Twitter adalah tempat yang tepat untuk membagikan informasi yang berbobot demi mendapatkan audiens yang berkualitas dan tertarget. Namun, kamu tidak bisa asal bikin konten di Twitter, karena kamu harus tahu juga cara kerja algoritma Twitter terbaru.
Daftar Isi:
ToggleNah, untuk memahami apa saja cara keja algoritma Twitter terbaru, di sini juga akan kami jelaskan mengenai apa itu algoritma Twitter. Jadi, kalau kamu sudah memahami definisi serta cara kerja algoritma Twitter terbaru maka kamu akan dengan mudah menyusun strategi konten yang paling tepat agar kamu bisa mendapatkan dan emnjangkau audiens yang sesuai kamu harapkan.
Baca Artikel SelengkapnyaPengertian Algoritma Twitter (X)

Seperti yang sudah dikatakan di paragraf pembuka bahwa kamu akan lebih mudah memahami cara kerja algoritma Twitter jika kamu sudah tahu apa itu definisi atau pengertian algoritma Twitter. Algoritma Twitter adalah sistem rekomendasi yang menggunakan pembelajaran mesin untuk menentukan konten apa yang muncul di linimasa pengguna.
Tujuan adanya algoritma Twitter adalah menyajikan konten yang paling relevan dan menarik berdasarkan interaksi sebelumnya, popularitas, dan jenis konten yang sering berinteraksi dengan para pemain Twitter. Dengan memahami mekanisme ini, kamu dapat mengoptimalkan strategi konten untuk menjangkau audiens yang lebih luas.
Perubahan Terbaru dalam Algoritma Twitter
Sejak rebranding menjadi “X”, Twitter telah memperkenalkan beberapa perubahan penting dalam algoritmanya. Nah, perubahan cara kerja algoritma Twitter terbaru ini tentu saja memengaruhi konten-konten dan strategi yang kamu buat. Setidaknya, ada tiga hal yang perlu kamu tahu soal perubahan cara kerja algoritma Twitter terbaru, yaitu:
- Lebih Fokus pada Akun Kecil: Algoritma Twitter kini lebih menyoroti konten dari akun-akun dengan followers lebih sedikit sehingga bakal lebih mudah untuk mereka pemilik akun kecil dalam menjangkau audiens yang lebih luas dan beragam.
- Linimasa ‘For You’ dan ‘Following’: Para pemain Twitter sekarang dapat memilih antara linimasa ‘For You’, yang menampilkan campuran tweet dari akun yang mereka follow dan rekomendasi, serta linimasa ‘Following’ yang menampilkan tweet secara kronologis dari akun yang mereka follow.
- Tab ‘Explore’ yang Sudah Diupgrade: Tab ‘Explore’ membantu pengguna menemukan konten baru di luar lingkaran pertemanan mereka, dengan menampilkan berbagai topik, tren, dan peristiwa terkini.
Cara Kerja Algoritma Twitter (X) di Berbagai Linimasa Secara Detail
Cara kerja algoritma Twitter pada tahun 2025 telah berkembang menjadi sistem yang lebih canggih dalam menyajikan konten yang sesuai dengan preferensi pengguna. Setiap bagian dari Twitter memiliki algoritma tersendiri yang menentukan bagaimana tweet ditampilkan kepada para pemain Twitter. Berikut adalah penjelasan lengkap tentang cara kerja algoritma di berbagai linimasa:
1. Linimasa ‘For You’

Linimasa ‘For You’ adalah tempat di mana algoritma Twitter bekerja paling aktif dengan menyajikan kombinasi tweet dari akun yang kamu follow serta rekomendasi dari akun lain yang belum diikuti. Cara kerja algoritma Twitter ini menggunakan berbagai faktor untuk menentukan konten yang muncul akan muncul di bagian For You. Dan perlu kamu tahu bahwa cara kerja algoritma Twitter pada bagian ‘For You’ menggunakan pendekatan berbasis pembelajaran mesin (machine learning) yang terdiri dari tiga tahap utama:
Candidate Sourcing (Pencarian Kandidat)
Sebelum menentukan tweet mana yang akan ditampilkan di ‘For You’, algoritma terlebih dahulu mengumpulkan kumpulan tweet yang menjadi kandidat utama. Sumber tweet yang digunakan meliputi:
- In-Network (Dari Akun yang Diikuti): Algoritma memilih tweet terbaru dari akun yang telah difollow dan menganalisis interaksi sebelumnya antara pengguna dengan akun-akun ini. Tweet dari akun yang sering berinteraksi memiliki peluang lebih besar untuk muncul di bagian atas linimasa.
- Out-of-Network (Dari Akun yang Belum Diikuti): Twitter juga merekomendasikan tweet dari akun yang belum diikuti, berdasarkan kesamaan topik, interaksi teman, atau popularitas tweet tersebut. Ini dilakukan menggunakan dua metode utama:
- Social Graph → Algoritma mengevaluasi hubungan antara pengguna dengan akun lain, termasuk siapa yang mereka follow dan bagaimana interaksi mereka dengan tweet tersebut.
- Embedding Space Approach → Algoritma mengelompokkan pengguna ke dalam kategori minat berdasarkan pola interaksi mereka dengan berbagai topik.
Ranking dan Skoring Tweet
Setelah kumpulan tweet kandidat terkumpul, cara kerja algoritma Twitter ini akan memberikan skor pada setiap tweet berdasarkan kemungkinan interaksi pengguna. Skor ini dihitung dengan mempertimbangkan beberapa faktor utama:
- Engagement Rate → Jumlah like, retweet, balasan, dan kutipan tweet.
- Relevansi → Kecocokan tweet dengan minat pengguna berdasarkan interaksi sebelumnya.
- Recency → Semakin baru tweet, semakin besar peluang untuk muncul di linimasa.
- Account Authority → Kredibilitas akun yang memposting tweet, termasuk apakah akun tersebut terverifikasi atau sering mendapatkan engagement tinggi.
Filter dan Penyesuaian Personal
Sebelum tweet muncul di linimasa pengguna, algoritma menerapkan beberapa filter tambahan berupa:
- Menghapus tweet yang telah dilihat sebelumnya agar linimasa tetap segar.
- Menghindari menampilkan terlalu banyak tweet dari satu akun secara berurutan untuk meningkatkan keberagaman.
- Menyaring konten spam atau berbahaya yang melanggar kebijakan Twitter.
Hasil akhirnya adalah linimasa ‘For You’ yang berisi campuran tweet dari berbagai sumber yang telah dipersonalisasi untuk setiap pengguna.
2. Linimasa ‘Following’

Linimasa ‘Following’ lebih sederhana dibandingkan ‘For You’ karena tidak melibatkan perhitungan kompleks berbasis AI dalam menentukan peringkat tweet. Lalu, bagaimana cara kerja algoritma Twitter pada bagian ini? Setidaknya ada empat hal yang perlu kamu tahu, yaitu:
- Menampilkan tweet dalam urutan kronologis terbalik, yaitu tweet terbaru muncul di bagian atas.
- Hanya berisi tweet dari akun yang diikuti pengguna.
- Tidak ada intervensi algoritma dalam pemeringkatan, sehingga setiap tweet memiliki peluang yang sama untuk muncul.
- Tidak ada filtering berdasarkan engagement atau relevansi, sehingga pengguna bisa melihat semua tweet yang diposting akun yang mereka ikuti.
Namun, Twitter masih menerapkan beberapa filter minimal untuk linimasa ‘Following’ berupa menghapus tweet yang telah dilaporkan sebagai spam atau melanggar kebijakan Twitter dan menyembunyikan tweet dari akun yang diblokir atau dibisukan oleh pengguna. Linimasa ini sangat cocok untuk kamu yang ingin mendapatkan update secara real-time tanpa campur tangan algoritma berdasarkan rekomendasi.
3. Tab ‘Explore’

Tab ‘Explore’ adalah tempat bagi para pemain Twitter untuk menemukan konten baru yang sedang tren di platform. Algoritma di sini berfungsi untuk mengkurasi berita, tren, dan topik yang paling relevan. Nah, untuk cara kerja algoritma Twitter di bagian Explore juga berbeda dengan bagian For You dan Following. Tab ‘Explore’ menggunakan gabungan analisis topik dan sinyal popularitas untuk menentukan konten mana yang layak ditampilkan. Berikut cara kerja algoritmanya:
Identifikasi Tren dan Topik Populer
- Algoritma menganalisis jumlah tweet yang membahas topik tertentu dalam periode waktu tertentu.
- Jika ada lonjakan engagement dalam diskusi tentang suatu topik, algoritma akan menandainya sebagai tren potensial.
- Tren yang mencapai ambang batas tertentu akan ditampilkan di bagian ‘Trending’.
Pemilihan Tweet untuk Setiap Kategori
Tab ‘Explore’ memiliki beberapa kategori seperti ‘Trending’, ‘News’, ‘Sports’, dan ‘Entertainment’. Cara kerja algoritma Twitter ini memilih tweet untuk kategori ini berdasarkan:
- Jumlah engagement (likes, retweets, dan komentar).
- Popularitas topik dalam waktu singkat.
- Kepercayaan akun yang membagikan informasi (akun terverifikasi atau memiliki kredibilitas tinggi lebih diprioritaskan).
- Kecocokan dengan minat pengguna berdasarkan interaksi sebelumnya.
Penyesuaian dengan Preferensi Pengguna
- Twitter menyesuaikan tampilan tren berdasarkan lokasi geografis pengguna.
- Pengguna dapat mengubah preferensi untuk melihat tren secara global atau berdasarkan wilayah tertentu.
- Algoritma akan memprioritaskan topik yang pernah menarik perhatian pengguna sebelumnya.
Hasil akhirnya adalah feed eksplorasi agar pengguna menemukan konten yang sedang ramai dibicarakan, bahkan jika mereka belum mengikuti akun terkait.
Cara kerja algoritma Twitter 2025 dirancang untuk memberikan pengalaman yang lebih personal dan interaktif bagi pengguna. Berikut ringkasan cara kerja algoritma di berbagai linimasa:
- ‘For You’: Menggunakan learning machine untuk merekomendasikan tweet berdasarkan interaksi, tren, dan engagement.
- ‘Following’: Menampilkan tweet dalam urutan kronologis tanpa intervensi algoritma kompleks.
- ‘Explore’: Mengkurasi tren, berita, dan topik populer berdasarkan engagement dan popularitas global.
Sebagai content creator, memahami cara kerja algoritma ini sangat penting untuk mengoptimalkan strategi konten. Dengan menyesuaikan jadwal posting, memanfaatkan tren, dan meningkatkan interaksi, kamu bisa meningkatkan visibilitas kontenmu di Twitter dan memperluas jangkauan audiens.
Discussion about this post