Content creator sudah pasti berurusan dengan sosial media. Namun, content creator tidak bisa asal posting sosial media karena kamu juga pelru tahu algoritma sosial media. Terlebih lagi, setiap algoritma sosial media itu berbeda. Misalnya, algoritma di Instagram dan TikTok berbeda sehingga cara penanganan dan strategi kontennya pun pasti berbeda.
Daftar Isi:
ToggleSelain itu, algoritma sosial media juga selalu rutin mengalami pembaruan alias update. Nah, sebagai content creator yang berharap untuk selalu eksis di sosial media maka kamu perlu menyesuaikan strategi konten untuk setiap platform dengan perubahan algoritma tadi. Cukup rumit kan? Tapi kamu tidak perlu khawatir soal kerumitan tersebut karena di sini kami akan membantumu dalam memahami apa itu algoritma sosial media. Jadi, mari kita bahas soal algoritma sosial media!
Baca Artikel SelengkapnyaApa Itu Algoritma Sosial Media?

Algoritma sosial media adalah serangkaian aturan dan perhitungan kompleks yang digunakan oleh platform media sosial seperti Instagram, TikTok, Facebook, dan lainnya untuk menentukan konten apa yang muncul di feed para penggunanya. Algoritma sosial media ini berfungsi seperti “pemandu” yang menyaring, mengurutkan, dan merekomendasikan konten sesuai dengan preferensi pengguna.
Sebagai content creator, memahami algoritma di sosial media ini sangat penting karena inilah yang menentukan apakah konten kamu akan dilihat oleh audiens atau tenggelam dalam tumpukan konten lainnya. Algoritma bekerja dengan mengumpulkan data, seperti interaksi sebelumnya, waktu yang dihabiskan di suatu postingan, hingga jenis konten yang sering kamu like atau share.
Mengapa Algoritma Sosial Media Penting?

Algoritma tidak hanya penting bagi pengguna, tapi juga menjadi kunci utama para content creator agar konten yang dibuat selalu muncul di eksplor, FYP, atau halaman utama dari platform sosial media. Berikut alasan mengapa algoritma memainkan peran besar bagi kesuksesan content creator:
- Mengurangi Konten yang Tidak Relevan: Di sosial media, ada jutaan konten yang diupload setiap hari. Algoritma bertugas menyaring konten ini agar pengguna tidak merasa pusing dengan banyaknya konten yang mungkin tidak kamu butuhkan.
- Personalisasi Konten: Algoritma memastikan setiap pengguna melihat konten yang relevan dengan minat mereka. Misalnya, jika kamu sering berinteraksi dengan konten tentang teknologi, feed kamu akan dipenuhi dengan postingan serupa. Untuk content creator, ini adalah kesempatan terbaik agar konten kamu sampai ke target audiens yang tepat.
- Meningkatkan Keterlibatan: Konten yang muncul di feed pengguna adalah konten yang memiliki peluang tinggi untuk disukai, dikomentari, atau dibagikan oleh semua pengguna di sosial media. Semakin relevan konten yang kamu buat dengan audiens, semakin besar kemungkinan algoritma akan mempromosikan konten tersebut.
- Menambah Followers Baru: Algoritma juga membantu untuk menampilkan konten kamu ke pengguna yang belum follow akunmu, tetapi memiliki minat serupa sehingga memberikan kesempatan untuk memperluas jangkauan konten dan akun kamu secara organik.
Hal-Hal yang Perlu Diketahui tentang Algoritma Sosial Media

Sebagai content creator, ada beberapa hal penting yang perlu kamu pahami tentang algoritma sosial media. Setidaknya ketujuh tentang algoritma di sosial media ini mungkin akan membantu kamu mempermudah merencanakan strategi konten. Apa saja yang perlu kamu ketahui?
1. Algoritma Berbasis Perilaku Pengguna
Algoritma mempelajari kebiasaan pengguna, seperti konten apa yang mereka sukai, berapa lama mereka menonton video, hingga interaksi yang mereka lakukan. Sebagai contoh, jika seseorang sering menyukai konten tentang teknologi, algoritma akan menampilkan lebih banyak konten serupa di feed mereka.
Sebagai content creator, kamu harus memahami perilaku audiensmu. Gunakan analitik platform untuk mengetahui jenis konten yang paling banyak menarik perhatian mereka.
2. Perbedaan Algoritma di Setiap Platform
Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya bahwa setiap platform sosial media memiliki algoritma yang berbeda dan unik, seperti:
- Instagram: Prioritaskan konten yang mendapatkan interaksi tinggi, seperti komentar dan share.
- YouTube: Mengutamakan video dengan waktu tonton yang panjang dan tingkat retention yang tinggi.
- TikTok: Menggunakan algoritma berbasis “For You Page” untuk menampilkan video yang sesuai dengan minat pengguna, bahkan dari akun yang belum mereka follow.
3. Konsistensi Adalah Kunci
Algoritma menyukai akun yang konsisten dalam mengunggah konten. Tidak perlu setiap hari, tetapi cobalah untuk memiliki jadwal rutin. Ini menunjukkan bahwa akunmu aktif dan serius dalam memberikan konten berkualitas.
4. Konten Berkualitas Lebih Penting Daripada Kuantitas
Algoritma lebih memprioritaskan konten yang memberikan nilai tambah kepada audiens daripada sekadar quantity atau jumlah konten yang kamu upload. Fokuslah pada kualitas, baik dari segi visual, informasi, maupun relevansi dengan target audiensmu.
5. Optimalkan Penggunaan Hashtag
Hashtag adalah salah satu alat utama untuk membantu algoritma memahami kategori kontenmu. Pilih hashtag yang relevan dan populer di niche kamu. Hindari penggunaan hashtag terlalu umum, seperti #fun atau #love, karena ini terlalu kompetitif.
6. Berinteraksi dengan Audiens
Semakin sering kamu berinteraksi dengan audiens, seperti membalas komentar atau melakukan live streaming, semakin tinggi tingkat kepercayaan algoritma pada akunmu. Ini juga meningkatkan peluang kontenmu untuk mendapatkan prioritas lebih tinggi di feed pengguna.
7. Eksperimen dengan Format Baru
Platform sosial media sering memberikan prioritas lebih tinggi pada fitur baru. Sebagai contoh, Instagram memberikan perhatian khusus pada Reels ketika pertama kali diluncurkan. Cobalah bereksperimen dengan format baru untuk melihat respons algoritma terhadap kontenmu.
Tips Mengoptimalkan Algoritma Sosial Media

Untuk membuat algoritma bekerja lebih efektif untukmu, berikut beberapa tips yang bisa kamu coba:
- Gunakan Call-to-Action (CTA): Ajak audiens untuk meninggalkan komentar, menyukai, atau membagikan kontenmu.
- Pelajari Waktu Terbaik untuk Posting: Analisis data untuk mengetahui kapan audiensmu paling aktif.
- Perhatikan Analytics: Gunakan fitur analitik di setiap platform untuk memahami performa kontenmu.
- Buat Konten yang Mengundang Diskusi: Postingan yang memancing diskusi cenderung mendapatkan lebih banyak interaksi.
- Manfaatkan Kolaborasi: Berkolaborasi dengan creator lain dapat membantu menjangkau audiens baru.
Algoritma bukan musuh; ia adalah alat yang bisa kamu manfaatkan untuk memperluas jangkauan dan meningkatkan keterlibatan audiensmu. Dengan memahami cara kerja algoritma, kamu dapat menciptakan konten yang relevan, menarik, dan sesuai dengan kebutuhan audiens.
Ingat, tidak ada strategi instan untuk “mengalahkan” algoritma. Namun, dengan konsistensi, kualitas, dan pemahaman mendalam tentang audiens, kamu bisa membuat algoritma bekerja untukmu. Jadi, yuk mulai optimalkan strategi kontenmu dan jadikan algoritma sosial media sebagai sekutumu dalam membangun brand yang kuat!
Discussion about this post