Banyak platform yang bisa digunakan oleh content creator dalam berkarya. Namun, ada dua platform yang mungkin paling digemari, yaitu sosial media dan website. Apa perbedaan sosial media dan website?
Daftar Isi:
ToggleApabila melihat dari namanya, bisa dibilang sosial media ini bakal lebih mudah menjangkau audiens dari setiap pengguna sesama platform sosial media yang kamu gunakan. Sedangkan website bisa menjangkau hampir lebih banyak audiens karena mengandalkan search engine, baik Google atau mesin pencari lainnya.
Meski ada perbedaan sosial media dan website, namun perlu diketahui bahwa baik sosial media dan website adalah tempat di mana kamu bisa memberikan konten apapun, baik dalam tulisan, video, maupun gambar. Jadi, kalau kamu masih bingung mau berkarya lewat platform mana, sebaiknya kamu simak perbedaan sosial media dan website berikut ini.
Baca Artikel SelengkapnyaApa Itu Sosial Media dan Website?

Sebelum kita bahas lebih lanjut soal perbedaan sosial media dan website, akan lebih mudah untuk memahaminya apabila kamu tahu apa itu sosial media dan website.
Sosial Media adalah platform digital yang dirancang untuk komunikasi, interaksi, dan berbagi konten antar pengguna. Contohnya adalah Instagram, TikTok, Facebook, dan LinkedIn. Semua sosial media yang tadi disebutkan bisa kamu gunakan untuk membangun komunitas, berinteraksi secara langsung dengan audiens, dengan memanfaatkan fitur seperti komentar, like, dan share untuk memperluas jangkauan audiens.
Website, di sisi lain, adalah properti digital yang sepenuhnya dimiliki oleh individu atau perusahaan. Website berfungsi sebagai pusat informasi dan platform utama untuk mempromosikan produk atau layanan. Berbeda dengan sosial media, website memberikan kendali penuh atas konten, desain, dan struktur.
Perbedaan Sosial Media dan Website
Sebagai content creator, memahami perbedaan sosial media dan website sangat penting untuk menentukan strategi digital yang efektif. Keduanya memiliki fungsi, keunggulan, dan kelemahan yang berbeda, yang dapat memengaruhi bagaimana kamu menjangkau audiensmu dan mencapai tujuanmu. Mari kita fokus pada perbedaan sosial media dan website dalam pembahasan berikut ini.
1. Kepemilikan dan Kendali

Perbedaan sosial media dan website yang pertama adalah kepemilikan dan kontrol atas akun sosial media dan website yang kamu miliki. Bagaimana maksudnya?
- Sosial Media: Platform sosial media adalah ruang yang kamu “sewa” dari penyedia layanan seperti Facebook, Instagram, atau TikTok. Artinya, akunmu tunduk pada aturan, kebijakan, dan algoritma yang ditentukan oleh platform tersebut. Misalnya, jika platform memutuskan untuk menangguhkan akunmu, kamu bisa kehilangan akses ke semua konten dan audiens.
- Website: Website adalah properti digital yang sepenuhnya kamu miliki. Kamu memiliki kontrol penuh atas desain, konten, dan cara interaksi pengunjung. Tidak ada risiko kehilangan audiens karena perubahan kebijakan pihak ketiga.
2. Tujuan Utama
Nah, karena memiliki perbedaan soal kontrol maka tujuatn utama pun menjadi salah satu perbedaan sosial media dan website yang perlu dipertimbangkan, berikut perbedaannya:
- Sosial Media: Fokus utama sosial media adalah membangun komunitas dan meningkatkan interaksi. Platform ini dirancang untuk mendorong komunikasi dua arah melalui komentar, likes, dan shares sehingga sangat ideal untuk membangun brand awareness dan menciptakan hubungan langsung dengan audiens.
- Website: Website lebih berorientasi pada penyediaan informasi dan konversi. Tujuannya adalah menarik pengunjung melalui pencarian organik atau iklan, memberikan informasi lengkap, dan mendorong mereka untuk mengambil tindakan seperti membeli produk atau mendaftar layanan.
3. Visibilitas dan Penemuan Konten

Perbedaan sosial media dan website lainnya adalah soal visibilitas konten, intinya bagaimana konten yang kamu buat ditemukan oleh audiens. Begini penjelasannya:
- Sosial Media: Konten di sosial media diatur oleh algoritma, yang menentukan apa yang muncul di feed atau halaman pengguna. Jangkauan kontenmu sangat tergantung pada algoritma tersebut, yang sering berubah. Selain itu, umur konten di sosial media relatif pendek, biasanya hanya bertahan 24-48 jam sebelum tenggelam dalam feed.
- Website: Website mengandalkan SEO (Search Engine Optimization) untuk meningkatkan visibilitas. Konten di website dapat ditemukan kapan saja melalui mesin pencari seperti Google, asalkan dioptimalkan dengan baik. Konten ini juga bersifat permanen dan tidak tergantung pada algoritma platform.
4. Personalisasi dan Desain
Bahkan desain antara keduanya pun berbeda. Tentu saja untuk mengatur desain akan lebih mudah dan leluasa jika menggunakan website. Inilah perbedaan sosial media dan website soal pengaturan desain.
- Sosial Media: Platform sosial media memiliki batasan personalisasi. Kamu hanya bisa menyesuaikan elemen tertentu seperti foto profil, cover, dan gaya konten. Desain dan format halaman sangat standar, sehingga sulit menciptakan pengalaman yang personal sesuai keinginan.
- Website: Website bisa kamu personalisasi tanpa batas. Kamu bisa mendesain tampilan, navigasi, dan elemen interaktif sesuai dengan identitas brandmu sehingga memberikan fleksibilitas untuk menciptakan pengalaman pengguna yang lebih kaya dan sesuai kebutuhan.
5. Durasi Konten

- Sosial Media: Konten di sosial media memiliki durasi yang sangat pendek. Postingan baru dengan cepat menggantikan yang lama, sehingga audiens jarang melihat konten yang lebih lama dari beberapa hari.
- Website: Konten di website bersifat abadi. Artikel, halaman produk, atau video dapat terus ditemukan dan digunakan oleh pengunjung selama bertahun-tahun, terutama jika dioptimalkan dengan SEO.
6. Jangkauan Audiens
Nah, karena tempat ngontennya berbeda maka kamu juga bisa mengetahui bahwa ada perbedaan sosial media dan website soal jangkauan audiens. Begini penjelasan lengkapnya:
- Sosial Media: Sosial media memungkinkan kamu menjangkau audiens global dengan cepat. Namun, jangkauan organik sering kali terbatas, sehingga banyak brand menggunakan iklan berbayar untuk meningkatkan visibilitas.
- Website: Website lebih efektif dalam menarik pengunjung yang benar-benar tertarik dengan topik atau produk tertentu. Melalui pencarian organik, website dapat menjangkau audiens yang spesifik dan memiliki niat tinggi untuk mengambil tindakan.
7. Interaksi dengan Audiens

- Sosial Media: Sosial media dirancang untuk mendorong interaksi langsung. Fitur seperti komentar, likes, dan live streaming memungkinkan komunikasi real-time antara brand dan audiens.
- Website: Website lebih bersifat informatif dan transaksional. Interaksi biasanya terjadi melalui formulir kontak, live chat, atau pembelian produk. Meskipun tidak seintensif sosial media, website memberikan pengalaman yang lebih terstruktur.
8. Biaya dan Investasi
Nah, ternyata perbedaan sosial media dan website juga terletak pada biayanya. Kalau melihat dari perbedaan sosial media dan website yang sudah dibahas di atas maka bisa disimpulkan bahwa website memiliki biaya lebih mahal dibanding sosial media. Kenapa?
- Sosial Media: Sebagian besar platform sosial media gratis digunakan, tetapi untuk mencapai jangkauan yang signifikan, kamu sering kali perlu membayar untuk iklan. Biaya iklan di sosial media bisa meningkat seiring waktu.
- Website: Membangun dan mengelola website memerlukan investasi awal untuk pengembangan dan hosting. Namun, biaya ini biasanya menghasilkan ROI yang lebih tinggi dalam jangka panjang karena konten di website memiliki umur yang lebih panjang.
9. Pengukuran Kinerja

- Sosial Media: Sosial media menyediakan data analitik dasar seperti jumlah likes, komentar, dan jangkauan. Namun, data ini sangat terbatas dan kurang detail dibandingkan analitik website.
- Website: Website bisa memberikan analisis mendalam melalui alat seperti Google Analytics. Kamu bisa mengetahui asal pengunjung, perilaku mereka di situs, dan halaman mana yang menghasilkan konversi tertinggi.
10. Kontrol atas Data
Nah, mungkin ini menjadi salah satu perbedaan sosial media dan website yang akan kamu pertimbangkan, yaitu soal kontrol data. Mana yang lebih memberikan kontrol soal data ini?
- Sosial Media: Data yang dikumpulkan di sosial media dimiliki oleh platform tersebut. Kamu hanya memiliki akses terbatas ke metrik tertentu.
- Website: Website memberikan kendali penuh atas data pengunjung. Kamu bisa mengumpulkan dan menganalisis data sesuai kebutuhanmu, yang sangat berguna untuk strategi pemasaran.
Sosial media dan website memiliki peran yang berbeda dalam strategi digital terutama soal pemasaran. Sosial media unggul dalam membangun koneksi dan menjangkau audiens baru secara cepat, sementara website menawarkan memberikan semua kontrol atas konten dan pengalaman pengguna. Dengan memahami perbedaan sosial media dan website, kamu dapat menggabungkan kekuatan keduanya untuk menciptakan strategi digital yang solid dan mencapai hasil yang maksimal.
Discussion about this post