Kalau kamu seorang content creator yang ingin memperluas jangkauan audiens, membangun branding personal, atau sekadar ingin berbagi insight yang kamu punya, LinkedIn bisa jadi tempat yang strategis untuk meraup audiens secara profesional. Tapi pertanyaannya, efektif gak sih nulis artikel di LinkedIn buat konten kreator? Jawabannya: bisa banget, asal kamu tahu cara membuat artikel di LinkedIn.
Daftar Isi:
ToggleJangan khawatir soal cara membuat artikel di LinkedIn, ya. Pasalnya di artikel ini, saya bakal bahas tuntas cara membuat artikel di LinkedIn untuk konten kreator, dari tahap awal sampai tips-tips lanjutan biar kontenmu bisa tampil maksimal. Kita juga akan bahas alasan kenapa artikel di LinkedIn tetap powerful meski zaman sekarang didominasi konten pendek.
Baca Artikel SelengkapnyaKenapa Konten Kreator Perlu Coba Artikel LinkedIn?

Sebelum masuk ke pembahasan utama soal cara membuat artikel di LinkedIn, yuk bahas dulu kenapa platform ini layak kamu manfaatkan untuk memperluas jangkauan audiens yang lebih profesional.
- Jangkauan profesional: Audiens di LinkedIn memang cenderung lebih serius dan tertarik dengan insight berkualitas. Cocok banget buat kamu yang pengin dikenal sebagai ahli di bidang tertentu.
- SEO-friendly: Artikel di LinkedIn bisa muncul di hasil pencarian Google. Jadi, sekali tulis, bisa menjangkau pembaca dalam jangka waktu lama.
- Bisa jadi portofolio: Buat kamu yang pengin nunjukkin skill copywriting, storytelling, atau niche tertentu, artikel LinkedIn bisa jadi bukti nyata keahlianmu.
- Engagement lebih dalam: Berbeda dari post pendek, artikel bikin orang lebih betah baca dan mikir. Potensi diskusi dan interaksi pun lebih luas.
Cara Membuat Artikel di LinkedIn untuk Konten Kreator
Nah, ini dia bagian utamanya. Kalau kamu baru mulai atau ingin lebih serius menulis artikel di LinkedIn, semua cara membuat artikel di LinkedIn ini bisa jadi panduan yang efektif demi menjangkau audiens lebih luas. Saya bahas dari tahap paling dasar sampai bagian penutup artikel, lengkap dengan contoh biar kamu makin paham cara membuat artikel di LinkedIn.
1. Pastikan Profil LinkedIn Kamu Sudah Siap Tampil

Cara membuat artikel di LinkedIn yang pertama adalah soal profil. Sebelum orang membaca artikelmu, biasanya mereka akan klik profil kamu dulu. Jadi, percuma kalau artikelmu keren tapi profilmu kosong atau terkesan asal-asalan. Profil LinkedIn yang rapi akan meningkatkan kredibilitas dan membuat pembaca lebih tertarik untuk terkoneksi atau membaca artikel lainnya Beberapa hal yang perlu kamu pastikan:
- Foto profil jelas dan profesional.
- Headline mencerminkan keahlian kamu sebagai content creator.
- Deskripsi singkat tentang siapa kamu dan apa yang kamu lakukan.
Contoh: Headline: Content Creator | Spesialis Konten Reels & LinkedIn Personal Branding
Pembahasan lebih lanjut soal profil LinkedIn, kamu bisa cek artikel: 10 Cara Membuat Profil LinkedIn Content Creator yang Menarik.
2. Akses Fitur “Write Article”
Buat kamu yang belum pernah nulis artikel di LinkedIn, sebenarnya cara membuat artikel di LinkedIn itu sangat simple. Tapi kamu harus tahu bahwa fitur ini hanya bisa diakses lewat desktop, bukan dari aplikasi mobile. Nah, untuk mulai cara membuat artikel di LinkedIn, cobalah ikuti langkah-langkah ini:
- Masuk ke halaman utama (Feed).
- Cari opsi “Write article” di bawah kolom “Start a post”.
- Klik, lalu kamu akan diarahkan ke LinkedIn Publishing Tool.
Catatan: Kalau tidak muncul, coba buka di browser desktop tanpa ekstensi yang mengganggu (seperti Grammarly atau adblock).
3. Buat Judul yang Menarik dan SEO-Friendly

Judul itu penting banget karena jadi daya tarik pertama dalam artikel yang kamu susun. Kalau judulmu lemah dan tidak menarik, orang bisa skip baca meskipun isi artikelnya bagus. Buat judul yang jelas, padat, dan mengandung kata kunci agar bisa ditemukan di pencarian. Jadi, bagaimana caranya membuat judul menarik untuk artikel di LinkedIn?
- Sertakan keyword seperti cara membuat artikel di LinkedIn untuk konten kreator.
- Gunakan gaya bahasa yang sesuai dengan target audiens.
- Hindari clickbait yang berlebihan.
Contoh:
- “Cara Membuat Artikel di LinkedIn untuk Konten Kreator Pemula”
- “Sharing Pengalaman Nulis Artikel di LinkedIn, Beneran Efektif?”
4. Pilih Gambar Header yang Relevan
Visual itu penting buat membangun first impression. Jadi, cara membuat artikel di LinkedIn selanjutnya adalah, pastikan gambar header di artikel LinkedIn bisa bikin pembaca berhenti scroll dan klik. Pastikan juga gambarnya sesuai dengan isi dan tone artikelmu. Tips memilih gambar yang menarik untuk artikel:
- Gunakan resolusi ideal: 698×400 piksel atau lebih tinggi.
- Pilih tone warna yang selaras dengan personal branding kamu.
- Hindari gambar blur, terlalu ramai, atau asal ambil dari Google.
Contoh: Kalau kamu bahas tips menulis, gunakan ilustrasi meja kerja minimalis atau ide kreatif dengan nuansa terang.
5. Buat Pembukaan Artikel yang “Nangkep”

Pembuka itu kunci utama dalam cara membuat artikel di LinkedIn. Kalau pembukanya membosankan, bisa-bisa orang langsung keluar dari artikelmu. Gunakan paragraf pertama untuk menyampaikan topik, alasan kenapa penting, dan apa yang akan pembaca dapatkan. Elemen yang bisa kamu masukkan dalam pembukaan, yaitu:
- Masalah atau tantangan yang kamu bahas.
- Insight pribadi sebagai pembuka.
- Janji atau gambaran isi artikel.
Contoh pembuka: Sebagai content creator, kadang saya bingung mau nulis di mana lagi biar audiens makin luas. Ternyata, LinkedIn bisa jadi media yang underrated tapi efektif banget kalau tahu caranya.
6. Susun Konten dengan Struktur yang Jelas
Artikel yang enak dibaca itu punya alur yang jelas dan mudah dipahami. Jangan cuma numpuk paragraf tanpa arah. Gunakan subheading untuk membagi isi jadi bagian-bagian yang jelas. Tips menyusun isi artikel di LinkedIn:
- Gunakan paragraf pendek (2–4 kalimat).
- Tambahkan heading seperti H2 atau H3 untuk tiap topik.
- Sisipkan bullet point jika perlu.
- Jangan ragu kasih pengalaman atau data pendukung.
Contoh struktur artikel:
- Pendahuluan
- Manfaat artikel LinkedIn untuk content creator
- Langkah-langkah menulis artikel
- Tips optimasi
- Call-to-Action
7. Tambahkan Visual Pendukung Jika Perlu

Kalau isi artikelnya cukup panjang atau teknis, cara membuat artikel di LinkedIn ini efektif. Kamu bisa menambahkan gambar atau video untuk bantu pembaca memahami poin yang kamu sampaikan. Visual juga bikin tampilan artikelmu lebih menarik dan tidak membosankan. Jenis visual yang bisa kamu tambahkan:
- Screenshot (misalnya dari dashboard LinkedIn).
- Infografik yang kamu buat sendiri.
- Link video YouTube atau Reel pendek.
- Link ke portofolio atau artikel lain yang relevan.
Contoh: Saat membahas cara optimasi headline, kamu bisa tambahkan contoh tampilan headline di hasil pencarian Google.
8. Akhiri dengan Call-to-Action (CTA)
Cara membuat artikel di LinkedIn yang terakhir, jangan lupa tutup artikelmu dengan ajakan. CTA penting banget buat memancing engagement. Banyak orang bingung harus ngapain setelah selesai baca, jadi kasih mereka arahan. Beberapa jenis CTA yang bisa kamu gunakan:
- Ajak berdiskusi di komentar.
- Tawarkan link ke artikel lain.
- Minta mereka follow atau connect denganmu.
- Arahkan ke portofolio atau newsletter kamu.
Contoh CTA: Kalau kamu juga pernah nulis artikel di LinkedIn, share link-nya ya di kolom komentar. Penasaran pengalamannya!
Tips Tambahan Biar Artikel Kamu Lebih Stand Out

Cara membuat artikel di LinkedIn saja tidak cukup kalau kamu belum tahu apa saja tipsnya agar artikel yang kamu susun menarik dan lebih profesional. Jadi, saat kamu mulai coba cara membuat artikel di LinkedIn, pastikan juga ikuti tips-tips berikut ini, ya:
Konsisten Posting
Salah satu kunci agar artikelmu di LinkedIn mudah dilihat dan dikenali audiens adalah konsistensi. Jangan berhenti di satu artikel saja. Buat jadwal rutin, entah itu seminggu sekali atau dua minggu sekali, untuk menerbitkan artikel baru. Dengan konsistensi, audiens akan lebih mengenal gaya dan topik kamu, dan algoritma LinkedIn juga akan lebih “ramah” terhadap akun yang aktif dan stabil.
Pilih Waktu Posting yang Tepat
Waktu posting juga memengaruhi jangkauan artikelmu. Biasanya, waktu terbaik untuk publikasi artikel di LinkedIn adalah antara hari Selasa sampai Kamis, pukul 10 pagi hingga 12 siang. Ini adalah jam-jam di mana audiens profesional biasanya sedang aktif membuka LinkedIn. Tapi, kamu tetap bisa cari waktu posting sendiri dengan melihat insight dari artikel-artikel sebelumnya.
Gunakan Tag dan Hashtag
Menambahkan tag dan hashtag yang relevan bisa bantu artikelmu ditemukan lebih banyak orang, baik di LinkedIn maupun di mesin pencari. Gunakan hashtag yang spesifik tapi juga populer di niche kamu, misalnya: #ContentCreator, #LinkedInTips, #ArtikelLinkedIn, atau #DigitalMarketing. Jangan terlalu banyak—cukup 5–10 hashtag yang benar-benar relevan. Simak tipa pakai hashtag LinkedIn di artikel: 6 Cara Membuat Hashtag di LinkedIn.
Promosikan di Channel Lain
Jangan cuma mengandalkan LinkedIn feed. Bantu sebar artikelmu lewat platform online lain seperti Instagram Story (pakai sticker link), Twitter, atau WhatsApp Group komunitas kamu. Ini bisa memperluas jangkauan pembaca, terutama kalau kamu punya audiens yang lebih aktif di platform lain. Semakin banyak yang tahu, semakin besar peluang engagement artikelnya.
Apakah menulis artikel di LinkedIn masih efektif? Jawabannya: masih banget. Meski algoritma LinkedIn sekarang lebih mengutamakan format pendek seperti post atau carousel, artikel tetap punya keunggulan tersendiri. Kontennya lebih tahan lama dan bisa terus dibaca berbulan-bulan setelah diposting, meningkatkan kredibilitas kamu sebagai content creator yang serius, serta punya peluang muncul di hasil pencarian Google kalau kamu pakai kata kunci yang tepat.
Artikel juga cocok banget buat konten yang mendalam dan sangat detail—mulai dari ulasan tools, analisis tren, sampai sharing pengalaman profesional. Menulis di LinkedIn juga bukan cuma buat HR atau eksekutif kantor aja. Kamu sebagai content creator punya peluang besar untuk membangun personal branding, menunjukkan skill, menjangkau audiens profesional yang baru, dan membentuk portofolio digital yang solid.
Jadi, dengan mengikuti panduan cara membuat artikel di LinkedIn untuk konten kreator ini, kamu bukan cuma belajar teknisnya tapi juga cara mengoptimalkan konten agar lebih berdampak. Sekarang saatnya kamu mulai. Yuk tulis artikel pertamamu hari ini dan lihat seberapa jauh kontenmu bisa menjangkau dunia profesional!