Kalau kamu baru mau mulai menjadi seorang content creator di TikTok, bikin konten saja tidak cukup. Memang, content is king, tetapi kamu tetap saja harus memiliki keahlian dalam copywriting agar kamu bisa lebih engage dengan audiens. Namun, bagi pemula, tentu saja hal tersebut tidaklah mudah. Oleh karena itu, di sini saya akan jelaskan secara detail mengenai cara membat copywriting di TikTok yang dapat menarik perhatian audiens namun mudah dipahami dan dipraktikkan oleh para konten kreator pemula.
Daftar Isi:
ToggleSebenarnya, cara membuat copywriting di TikTok ini mirip dengan strategi copywriting yang ada di sosial media lainnya. Meski serupa, bukan berarti cara membuat copywriting di TikTok ini tidak ada strategi khusus, ya. Pasalnya, dalam cara membuat copywriting di TikTok pun kamu perlu memahami beberapa hal yang hanya bisa efektif jika kamu terapkan dalam pembuatan konten di TikTok.
Ya sudah, kita tidak perlu lama-lama membahas soal pembukaannya, langsung saja yuk kita lihat bagaimana cara membuat copywriting di TikTok! Konten kreator pemula, ayo merapat!
Baca Artikel SelengkapnyaKenapa Harus Ada Copywriting di Konten TikTok?

Jangan terburu-buru untuk memahami cara membuat copywriting di TikTok. Kam perlu tahu juga alasan kenapa harus menggunakan copywriting dalam konten TikTok. Bisa dibilang, Tiktok ini merupakan platform sosial media yang sangat cepat, alias trendingnya berubah-ubah dalam waktu singkat.
Nah, dengan konsep yang serba cepat tadi, kamu perlu memikirkan bagaimana caranya konten TikTok kamu bisa menarik perhatian audiens yang tidak akan di-skip oleh audiens. Bukan soal kontennya yang menarik, tetapi copywriting juga mengambil peran yang besar dalam kesuksesan tersebut. Jadi, apa kegunaan copywriting di TikTok? Dengan copywriting yang tepat, kamu bisa:
- Membangun koneksi emosional dengan audiens
- Menjelaskan value konten atau produk secara ringkas
- Mendorong interaksi seperti komentar, likes, share, dan save
- Meningkatkan konversi dari viewers jadi followers atau bahkan pelanggan
Copywriting di TikTok bukan sekadar caption panjang. Ia bisa hadir dalam bentuk hook di awal video, teks di layar (on-screen text), suara narasi, hingga kalimat CTA di akhir video. Dan yang menarik, semua itu bisa kamu pelajari dan kuasai, bahkan dari nol.
Persiapan Cara Membuat Copywriting di TikTok

Setelah kamu paham kegunaannya, sekarang kamu bisa mempersiapkan copywriting yag tepat untuk konten TikTok. Nah, hal yang paling utama dalam cara membuat copywriting di TikTok adalah, pahami audiesn. Kamu harus tahu dan mengertia pada siapa konten tersebut akan ditampilkan, alias pahami siapa yang mau kamu ajak bicara. Tapi, secara umum, audiens TikTok ini suka dengan:
- Hal-hal yang autentik dan relatable
- Visual yang menarik dan cepat dimengerti
- Humor, tren, dan storytelling
- Bahasa yang santai dan to the point
Kalau poin-poin di atas terlalu umum sehingga kam masih bingung menentukan persona untuk copywriting yang tepat, mungkin kamu bisa coba tips-tips di bawah ini untuk lebih bisa mengenali audiens kamu secara akurat:
- Gunakan TikTok Analytics kalau kamu sudah pakai akun Pro
- Baca komentar-komentar di konten sejenis
- Amati konten viral di niche kamu
- Buat persona audiens (usia, minat, masalah, kebiasaan)
Dengan memahami siapa audiensmu, kamu bisa menyesuaikan gaya bahasa dan tone copywriting agar lebih mengena.
10 Cara Membuat Copywriting di TikTok yang Menarik
Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, TikTok ini platform sosial media yang serba cepat sehingga TikTok menuntut kamu untuk memikat audiens dalam waktu singkat. Nah, dengan cara membuat copywriting di TikTok menggunakan formula copywriting yang terstruktur, kamu bisa menyampaikan pesan dengan lebih efektif dan emosional. Berikut adalah 10 rumus dan cara membuat copywriting di TikTok yang bisa kamu gunakan uagar konten yang kamu buat bisa lebih menarik dan persuasif.
1. AIDA (Attention – Interest – Desire – Action)

Ini adalah cara membuat copywriting di TikTok yang klasik namun tetap sangat sangat efektif, terutama jika tujuanmu adalah mendorong aksi, seperti klik link bio, follow, atau pembelian. AIDA ini merupakan singkatan dari:
- Attention: Tarik perhatian dengan hook tajam (pertanyaan, fakta, atau situasi mengejutkan).
- Interest: Tunjukkan kenapa topik ini penting buat audiens.
- Desire: Bangun keinginan lewat testimoni, value, atau urgensi.
- Action: Tutup dengan CTA jelas dan singkat.
Contoh: “Ini alasan kenapa kamu terus merasa capek walaupun udah tidur cukup. Simak sampai akhir dan saya kasih solusi praktisnya!”
2. PAS (Problem – Agitate – Solution)
Selain istilah AIDA, kamu juga perlu coba cara membuat copywriting di TikTok menggunakan formula yang disebut dengan PAS. Formula ini cocok untuk konten edukasi atau produk yang menyelesaikan masalah nyata. Ini dia penjelasannya:
- Problem: Mulai dengan masalah yang relatable.
- Agitate: Besarkan urgensi dengan menggambarkan dampak negatif.
- Solution: Hadirkan solusi—bisa berupa tips, tool, atau produk.
Contoh: “Susah fokus kerja karena notifikasi terus bunyi? Dan akhirnya tugasmu keteteran? Coba trik ini biar kerjaan beres tanpa drama.”
3. BAB (Before – After – Bridge)

Formula dan cara membuat copywriting di TikTok lainnya adalah BAB. Kalau yang satu ini bakal paling cocok dan sangat efektif untuk konten transformasi atau testimoni visual.
- Before: Ceritakan kondisi sebelum ada solusi.
- After: Gambarkan perubahan atau hasil positif.
- Bridge: Jelaskan apa yang jadi perantara perubahan itu (produk, strategi, tips).
Contoh: “Dulu saya habiskan 2 jam buat edit video. Sekarang cuma 20 menit. Rahasianya? Tools ini yang saya pakai.”
4. 4C (Clear – Concise – Compelling – Credible)
Ini bukan formula isi, tapi checklist buat memastikan copy kamu layak tayang. Apa maksudnya dengan 4C? Bukan sekedar istilah loh, tapi ini strategi copywriting yang efektif bisa kamu coba dalam berbagai jenis konten, yaitu:
- Clear: Jelas, tidak ambigu.
- Concise: Padat, tidak bertele-tele.
- Compelling: Menarik dan menggugah minat baca.
- Credible: Ada dasar logika, data, atau bukti.
Contoh: “Tambahkan 1 bahan ini ke sarapan kamu, dan gula darah bisa lebih stabil. Ini hasil studi Harvard.”
5. 4P (Promise – Picture – Proof – Push)

Kalau kamu bertujuan untuk membuat konten promosi dengan cara yang soft selling, mungkin bakal lebih tepat jika menggunakan formula copywriting yang bernama 4P. Apa itu 4P?
- Promise: Awali dengan janji manfaat yang spesifik.
- Picture: Gambarkan kondisi setelah produk digunakan.
- Proof: Sertakan bukti atau testimoni.
- Push: Akhiri dengan dorongan aksi (CTA).
Contoh: “Mau kulit glowing dalam 7 hari? Lihat hasil dari pemakaian serum ini, udah dipakai 5000+ orang. Cek link di bio sekarang.”
6. SCQA (Situation – Complication – Question – Answer)
Ada juga istilah cara membuat copywriting di TikTok, yaitu SCQA. Nah, kalau strategi copywriting SCQA ini bakal sangat efektif untuk storytelling singkat atau konten edukatif ringan.
- Situation: Gambarkan kondisi umum yang relatable.
- Complication: Tambahkan tantangan atau konflik.
- Question: Ajukan pertanyaan yang membangkitkan rasa ingin tahu.
- Answer: Berikan jawabannya atau solusi ringkas.
Contoh: “Kita semua suka scrolling TikTok, tapi sadar nggak sih kalau ini bisa bikin kecemasan meningkat? Jadi, gimana dong cara biar tetap sehat mental saat main TikTok?”
7. TAS (Thesis – Antithesis – Synthesis)

Bagaimana jika konten kamu berupa opini atau ingin membantah sebuah asumsi yang ada di kalangan audiens? Nah, kamu bisa gunakan cara menggunakan copywriting di TikTok lewat TAS. Apa itu?
- Thesis: Paparkan pendapat umum yang sering dipercaya.
- Antithesis: Beri pendapat yang berbeda atau bertentangan.
- Synthesis: Tawarkan pandangan baru atau solusi dari konflik tersebut.
Contoh: “Banyak orang bilang kamu harus viral dulu baru bisa cuan dari TikTok. Salah besar. Saya justru bangun income dengan views biasa-biasa aja. Ini caranya…”
8. AICPBSAWN (Attention – Interest – Credibility – Proof – Benefit – Scarcity – Action – Warn – Now)
Formula ini komplit dan cocok untuk campaign besar seperti launching produk atau diskon terbatas. Agak panjang sih, tapi kamu bisa membuat kontennya dengan tepat sasaran.
- Attention: Tarik perhatian lewat headline kuat.
- Interest: Bangun rasa penasaran audiens.
- Credibility: Tampilkan alasan kenapa kamu layak dipercaya.
- Proof: Sertakan bukti valid (data, testimoni, studi).
- Benefit: Tunjukkan manfaat nyata yang audiens akan dapat.
- Scarcity: Beri batas waktu atau jumlah terbatas.
- Action: Arahkan ke langkah berikutnya.
- Warn: Ingatkan risiko jika audiens tidak bertindak.
- Now: Tekankan urgensi untuk bertindak segera.
Contoh: “Cuma 24 jam! Dapatkan e-book cara membuat copywriting di TikTok GRATIS. Udah diunduh 10.000+ kreator. Link di bio sebelum ditutup!”
9. The Fan Dancer (Teaser + Curiosity)

Fan Dancer adalah teknik menggoda rasa ingin tahu audiens tanpa membocorkan isi sepenuhnya. Biasanya strategi ini lebih cocok digunakan untuk teaser konten, peluncuran fitur, atau edukasi berseri. Atau, bisa juga kamu gunakan unuk strategi agar audiens klik link tertentu.
Contoh: “Ada 1 hal kecil yang bisa kamu lakukan sebelum tidur… dan ini bisa ubah produktivitas kamu besok. Saya bocorin di video selanjutnya.”
10. FAB (Feature – Advantage – Benefit)
FAB bagus banget untuk menjelaskan nilai produk atau fitur dalam waktu singkat. Dengan cara membuat copywriting di TikTok yang satu ini maka audiens bakal lebih mudah memahami value dari produk yang kamu tawarkan.
- Feature: Fitur teknis produk atau jasa yang ditawarkan.
- Advantage: Keunggulan dari fitur tersebut dibanding kompetitor.
- Benefit: Apa manfaat langsung yang audiens akan rasakan.
Contoh: “Aplikasi ini punya AI auto-caption. Artinya? Kamu nggak perlu capek ngetik subtitle. Audiens tetap paham, engagement naik.”
Kalau kamu ingin tahu lebih lanjut soal cara menerapkan rumus-rumus ini dalam berbagai jenis konten TikTok — dari video tips, edukasi, hingga promosi — saya siap bantu kamu eksplor lebih lanjut. Mau lanjut ke bagian mana dulu nih? Strategi CTA? Atau bikin skrip video pakai salah satu formula di atas?
Discussion about this post