Siapa nih yang ingin menjadi YouTuber? Kalau memang kamu salah satunya maka kamu harus pahami cara kerja algoritma YouTube terbaru di tahun ini. Namun, sebelum kamu memahami dan mengetahui bagaimana cara kerja algoritma YouTube terbaru, kamu juga harus paham apa itu algoritma dan kenapa kamu wajib mengetahui tentan algoritma?
Daftar Isi:
ToggleSecara singkat, algoritma YouTube ini adalah sistem yang bertugas untuk merekomendasikan setiap video YouTube kepada para penonton. Nah, karena saking banyaknya video di YouTube maka tidak mungkin semua video bakal masuk ke dalam rekomendasi tersebut kan? Untuk itu, kamu harus tahu bagaimana cara kerja algoritma YouTube terbaru agar pihak YouTube selalu merekomendasikan konten YouTube kamu.
Jadi, bisa dibilang, cara kerja algoritma YouTube terbaru ini juga bisa menjadi salah satu strategi agar semua konten YouTube kamu bisa mendapatkan banyak penonton dan subscribers baru. Jadi, siap hits di YouTube? Yuk, langsung pelajari dan pahami bagaimana cara kerja algoritma YouTube terbaru tahun ini!
Baca Artikel SelengkapnyaApa Itu Algoritma YouTube?

Meski di paragraf awal sudah dijelaskan secara singkat mengenai apa itu algoritma YouTube, namun alangkah lebih baiknya jika kamu memahami apa itu algoritma YouTube sebelum mempelajari lebih jauh soal cara kerja algoritma YouTube terbaru berikut ini.
Algoritma YouTube adalah sistem kecerdasan buatan yang menentukan video mana yang akan ditampilkan di beranda (home) para pengguna YouTube, di bagian Suggested Videos, hasil pencarian, serta daftar Trending Videos. Tujuan utama dari algoritma ini adalah meningkatkan pengalaman pengguna dengan menyajikan konten yang paling relevan dan menarik berdasarkan preferensi individu. Secara garis besar, algoritma YouTube bekerja dengan menganalisis:
- Click-Through Rate (CTR): Seberapa sering video diklik setelah muncul dalam rekomendasi.
- Watch Time: Jumlah total waktu yang dihabiskan pengguna untuk menonton video.
- Retention Rate: Persentase durasi video yang ditonton oleh pengguna.
- Engagement Metrics: Jumlah like, komentar, share, dan subscriber baru setelah menonton video.
- Relevansi dan Riwayat Penelusuran: Sesuai dengan minat dan kebiasaan pengguna di YouTube.
Dengan memahami metrik ini, kamu bisa merancang konten yang lebih menarik dan sesuai dengan cara kerja algoritma YouTube terbaru.
Cara Kerja Algoritma YouTube Terbaru

YouTube bukan hanya sekadar platform berbagi video, tetapi juga mesin pencari berbasis AI yang terus beradaptasi dengan kebiasaan pengguna. Mari kita bahas secara lengkap bagaimana cara kerja algoritma YouTube dan strategi terbaik untuk mengoptimalkan video kamu agar lebih sering direkomendasikan.
1. Beranda (Home Page)
Cara kerja algoritma YouTube terbaru yang pertama adalah soal Home Page di mana kamu harus memahami bahwa ada dua faktor utama yang memengaruhi algoritma YouTube dalam Home Page, yaitu:
- Performa Video: Seberapa baik video tersebut diterima oleh penonton dengan indikator seperti CTR dan watch time.
- Personalisasi: Berdasarkan histori tontonan dan interaksi pengguna.
Kamu perlu memastikan bahwa video yang kamu unggah atau upload memiliki thumbnail menarik dan judul yang mampu meningkatkan CTR agar lebih sering muncul di beranda pengguna.
2. Video Rekomendasi (Suggested Videos)
Selain Home Page, cara kerja algoritma YouTube terbaru ini juga bergantung pada video rekomendasi, atau suggested video. Nah, video yang muncul di bagian Suggested Videos (di sidebar atau setelah video utama) dipilih berdasarkan:
- Video yang sering ditonton bersama dalam sesi yang sama.
- Video dengan topik serupa atau dari kreator yang sering ditonton pengguna.
- Interaksi pengguna dengan video yang direkomendasikan sebelumnya.
3. Hasil Pencarian (YouTube Search)
Tidak hanya itu, kalau ngomongin soal cara kerja algoritma YouTube terbaru tentu kamu harus memikirkan soal YouTube Search. Perlu kamu ketahui bahwa YouTube menggunakan sistem SEO (Search Engine Optimization) untuk menentukan peringkat video dalam pencarian. Faktor utama yang memengaruhi adalah:
- Kata kunci dalam judul, deskripsi, dan tag.
- Kualitas metadata, termasuk subtitle dan closed captions.
- Relevansi dengan histori pencarian pengguna.
- Jumlah watch time dan engagement video.
4. Shorts Feed (YouTube Shorts)
Kadang, ada orang yang lebih suka menonton video berdurasi singkat. Oleh karena itu, akhirnya YouTube memberikan fitur baru yang bernama YouTube Shorts. Nah, YouTube Shorts memiliki algoritma tersendiri yang menitikberatkan pada engagement cepat, seperti:
- Retention Rate Tinggi: Video yang ditonton hingga selesai lebih sering direkomendasikan.
- Repeat Views: Seberapa sering pengguna menonton ulang video.
- Engagement: Like, share, dan komentar mempengaruhi eksposur video.
Strategi Mengoptimalkan Video Agar Disukai Algoritma YouTube
Meski kamu sudah paham bagaimana cara kerja algoritma YouTube terbaru, namun tetap saja kamu harus memiliki strategi yang tepat untuk mengoptimalkan visibilitas video agar konten yang kamu buat disukai oleh algoritma YouTube sehingga bisa menarik lebih banyak audiens. Begini caranya:
1. Buat Thumbnail dan Judul yang Menarik

Thumbnail dan judul adalah elemen pertama yang menarik perhatian calon penonton. Gunakan close-up wajah atau ekspresi yang kuat untuk memancing emosi. Tambahkan teks singkat yang menjelaskan isi video secara ringkas. Pastikan desain thumbnail tetap jelas dan menarik bahkan dalam tampilan kecil. Dengan thumbnail dan judul yang tepat, CTR video akan meningkat, yang berkontribusi pada lebih banyak rekomendasi dari YouTube.
2. Maksimalkan Retensi Penonton
Retention rate yang tinggi menandakan bahwa video kamu benar-benar menarik. Mulailah video dengan hook yang kuat dalam 5 detik pertama agar penonton tetap mau menonton video yang kmau buat. Gunakan teknik storytelling untuk mempertahankan perhatian mereka hingga akhir. Hindari jeda yang membosankan dan edit video dengan ritme yang dinamis agar penonton tetap engaged. Semakin lama mereka menonton, semakin besar kemungkinan video kamu direkomendasikan.
3. Optimalkan SEO YouTube
SEO sangat penting agar video muncul di hasil pencarian. Gunakan kata kunci utama di judul dan deskripsi untuk membantu algoritma mengenali topik video kamu. Tambahkan tag yang relevan namun tetap alami agar tidak terkesan spammy. Sertakan transkrip atau subtitle agar konten lebih mudah dipahami dan lebih tinggi peluangnya untuk muncul dalam pencarian YouTube.
4. Gunakan Kartu dan End Screen

Fitur kartu (cards) dan end screen sangat efektif untuk meningkatkan durasi tontonan. Tambahkan cards di pertengahan video untuk mengarahkan penonton ke video lain di kanalmu yang relevan. Pada bagian akhir video, gunakan end screen untuk mengajak mereka menonton lebih banyak konten dari kamu, sehingga hal ini bisa meningkatkan kesempatan agar penonton mau berlangganan khusus untuk channel YouTube kamu.
5. Konsisten dan Wajib Punya Jadwal Upload yang Teratur
Konsistensi dalam mengunggah video membantu algoritma memahami pola konten yang kamu upload. Jika kamu rutin mengunggah video pada hari dan jam tertentu, penonton akan lebih mudah menemukan konten kamu. Manfaatkan fitur YouTube Premiere untuk meningkatkan engagement awal, serta buat playlist agar penonton lebih lama berada di kanalmu dengan menonton beberapa video sekaligus.
6. Gunakan YouTube Shorts untuk Menjangkau Audiens Baru
Shorts adalah fitur yang sangat efektif untuk menarik penonton baru. Dengan durasi pendek dan engagement tinggi, Shorts sering kali direkomendasikan ke banyak pengguna. Gunakan klip pendek dari video panjang kamu untuk menarik minat penonton dan mengarahkannya ke konten utama di kanalmu.
7. Promosikan Video di Luar YouTube

Meningkatkan jangkauan tidak hanya bergantung pada algoritma YouTube. Kamu perlu mempromosikan konten YouTube dengan bagikan video di media sosial seperti Instagram, TikTok, dan Twitter untuk menarik lebih banyak penonton. Jika kamu memiliki blog atau website pribadi, sematkan video YouTube kamu di sana untuk meningkatkan visibilitasnya. Strategi ini dapat membantu meningkatkan jumlah views dan engagement secara organik.
8. Analisis Data YouTube Studio
Menggunakan YouTube Studio secara rutin akan membantumu memahami performa video. Perhatikan metrik Audience Retention untuk mengetahui kapan penonton mulai meninggalkan video. Gunakan Traffic Source untuk memahami dari mana penonton datang. Pantau CTR dan Engagement Rate untuk mengidentifikasi elemen mana yang bisa ditingkatkan agar video berikutnya lebih sukses.
Mempelajari cara kerja algoritma YouTube terbaru adalah kunci utama bagi content creator untuk meningkatkan visibilitas video. Dengan memahami bagaimana cara kerja algoritma YouTube terbaru dalam merekomendasikan konten, kamu bisa mengoptimalkan video agar lebih mudah ditemukan dan ditonton oleh audiens yang tepat.
Gunakan strategi seperti pembuatan thumbnail menarik, optimasi SEO, dan retensi penonton agar video lebih sering muncul di beranda, suggested videos, serta hasil pencarian. Jangan lupa untuk menganalisis data dari YouTube Studio guna terus memperbaiki performa kanalmu, ya.
Dengan memahami cara kerja algoritma YouTdi atas secara konsisten, kamu bisa memanfaatkan algoritma YouTube untuk tumbuh dan sukses sebagai content creator. Selamat berkarya!
Discussion about this post